Dzargon – Daun Ketapang (Terminalia catappa) adalah salah barang yang hubungannya sangat akrab dengan para peternak ikan hias. Daun ini dijadikan sebagai resep alami untuk menjaga pH (derajat keasaman) air yang sangat penting bagi kesehatan ikan cupang.
Selain menjaga point of Hydrogen, Daun Ketapang juga dapat menjadi anti septik yang efekti dalam membunuh jamur dan mengobati luka infeksi pada ikan. Jadi jangan heran jika kita melihat daun ini diburu oleh para hobiis ikan hias air tawar mulai dari ikan Cupang, Arwana, Louhan, Discus, Chana dan sejenisnya.
Daftar Isi
Penggunaan Daun Ketapang.
Daun ketapang yang digunakan dalam perawatan ikan hias adalah daun ketapang yang sudah kering. Daun kering yang baru saja jatuh dari pohonya adalah daun yang paling cocok digunakan karena masih terjamin kebersihannya.
Penggunaanya terbilang cukup mudah, yakni hanya dengan merendamnya ke dalam air hingga warna air berubah menjadi coklat kemerahan.
Air yang sudah berubah warna ini sudah bisa langsung digunakan sebagai media rawat ikan hias air tawar yang sedang sakit atau jamuran. Untuk Ikan Chana sendiri, air daun ketapang ini sangat baik membuat warnanya berubah.
Prosedur penggunaan Daun Ketapang
- Ambil daun ketapang kering kemudian cuci dengan air mengalir agar debu dan kotoran hilang
- Rendam daun ketapang ke dalam air paling tidak 3 sampai 4 jam.
- 3 lembar daun ketapang cukup untuk Aqurium ukuran 80 cm x 40 cm x 40 cm
Manfaat Daun Ketapang
Daun ketapan bisa dikatakan sebagai anugrah bagi para pecinta ikan hias yang berada di kawasan Asia, khususnya daerah tropis asia tenggara seperti Indonesia dan Malaysia. Observasi awal di lapangan ternyata menunjukkan ikan yang hidup di sungai yang banyak pohon ketapangnya memiliki kondisi tubuh sehat dan bebas jamur.
Hal ini membuat daun ketapang banyak dimanfaatkan oleh orang-orang di kawasan Thailand Selatan, Indonesia, Filipina dan Malaysia sebagai obat gatal. Ketapang sendir adalah pohon jenis Pagoda yang memiliki buah seperti kenari.
Pohon ketapang dikenal dengan banyak nama seperti :
- Badamier
- Kenari Pulau Jawa
- Kenari liar
- Kenari Orang India
- Myrobalan
- Malabar Kenari
- Kenari Singapura
- Huu Kwang
- Kenari Laut
- Kobateishi.
Dinamakan kenari karena buahnya bisa dikupas dan berisi kacang yang rasanya mirip dengan kenari.
Daun ketapan muda, mengeluarkan getah yang rasanya sangat pahit sehingga serangga dan parasit tidak akn hinggap di daunnya. Daunnya yang sudah tua akan gugur, jika jatuh ke dalam air, maka warna airnya akan berubah menjadi warna coklat. Air rendaman ini akan mengandung banyak Tannin dan Humic.
Tannin dan HUmic ini memiliki fungsi menurukan tingkat keasaman Air atau menaikkan nilai pH sampai mendekati normal yakni sekitar 6 sampai 8.
Asam Humic sendiri adalah senyawa yang memiliki banyak kandungan mineral seperti belerang, fosfor dan nitrogen sendiri. Selain itu juga mengandung sejumlah kecil logam yang bermanfat bagi ikan air tawar seperti Mg, Cu, Ca, Zn dan Fe. Pada senyawa yang rantai lebih pendek, Asam Humic disebuta sebagai Fulvic yang sifat polarnya lebih tinggi. Hal ini membuat Asam Fulfit sangat mudah larut ke dalam air.
Asam tannin, lignin dan fulvic adalah sub kelas dari asam humic. Mereka semua mewarnai air sehingga menguning. Asam humic dan tannin mungkin sangat bermanfaat untuk banyak orang karena dapat menghambat berbagai jenis bakteri yang membahayakan kesehatan ikan peliharaan. Asam humic dan tannin juga dapat menyerap dan menetralkan racun dari bahan kimia logam berat seperti seng, almunium dan tembaga
Leave a Reply