Kumis dan Pria adalah dua hal yang sepertinya sulit untuk dipisahkan, kalapun bisa dipisahkan, mungkin hanya pisau cukur yang wajar memisahkan mereka. itupun paling hanya beberapa hari, Kumis bakalan balik lagi ke pria-nya. Lantas bagaimana dengan Wanita Berkumis Tipis?
Bulu-bulu tipis yan terletak di atas bibir dan mengapit Filtrum memang terkadang dilambang sebagai simbol kejantanan bagi seorang pria. Tapi ternyata tidak hanya pria yang memilikinya.
Kerap dimiliki banyak pria, Kumis ternyata juga secara acak ditemukan pada wanita. “Keanehan ini membuat banyak mitos dan legenda yang melekat pada wanita berkumis tipis. Sebut saja mitos yang paling laris mengenai wanita berkumis adalah gairah seksual yang tinggi.
Daftar Isi
Kelainan Genetik
Pertumbuhan rambut pada daerah sekitar Filtrum sebenarnya diatur oleh duah hal yang pertama adalah faktor genetika yang dapat diturunkan dari orang tua, namun informasi ini lebih banyak di bawa kromosom x dibandigkan dengan y.
Namun informasi yang dibawa Gen tersebut tidak bakalan tumbus sebelum akhirnya distimulus oleh hormon Testoteron. Pria sendiri akan memproduksi banyak hormon testoteron setelah puber dan menjadi penciri pertumbuhan sekunder dari seorang pria.
Hanya saja Hormon ini tidak hanya dimiliki pria, wanita juga memproduksi hormon ini amuan dalam kadar yang sedikit. Wanita secara alami menghasilkan hormon Androgen yang menjadi pemicu munculnya Hormon Testoteron pada wanita.
Wanita yang mengalami kelainan genetik akan salah mereduplikasi DNA dan hasilnya memberikan informasi untuk memproduksi Hormon Androgen lebih banyak daripada wanita pada umumnya. Namun kelainan Genetika bukanlah satu-satunya faktor.
Wanita yang memiliki sifat Maskulin juga kemungkinan besar bakalan memproduksi hormon Androgen yang relatif lebih besar dari wanita lainnya. Kebiasaan seperti minum-minum obat-obatan, olahraga dan suntik Steroid bagi para Gimer juga bakaln memicu Hormon Testoteron berporduksi lebih banyak.
Hasilnya wanita akan mendapatkan kumis tipis di wajahnya. Istilah biologi yang merujuk pada wanita berkumis disebut sebaga Anita Androgenik.
Mitos Seputar Libido Tinggi
Wanita Androgenik tentu saja muncuk karena kelebihan hormon-hormon Androgen terutama Testoteron. Dan Testoteron ini dapat mengundang lLibido lebih besar dari Porgesteron yang memiliki waktu reporduksi di tubuh wanita.
Hanya ini adalah dugaan sementara saja dan yang paling kuat menjawab mitos tersebut, sisanya Hipotesis ini tidak berlaku secara umum ke setiap wanita yang memiliki kumis di wajahnya.
Leave a Reply