Dzargon – Baru-baru ini, salah seorang wanita cantik berasal dari Sunda menyandang status Janda dan membuat banyak Jomblo di Indonesia bukannya sedih malah segera ingin meminang, meskipun hanya sebatas banyolan semata.
Siapa lagi kalau bukan Laudya Chintya Bella, salah satu artis cantik Indonesia. Bella menyandang status Janda setelah cerai dengan Engku Emran.
Tentu saja post ini tidak bermasuk Rasis dengan menyudutkan satu suku tertentu hanya saja, tulisan ini mencoba membahas stereo type yang muncul di masyarakat dengan harapan bisa mengurangi generalisasi yang tidak penting.
Seperti Stereo Type tentang suku Sunda yang banyak berkutat pada Janda Kembang atau paling tidak Kota Kembang. Selain Bandung sebenarnya Kota Tasik Malaya mejadi salah satu kota yang paling banyak “memproduksi” janda sesuai dengan banyak berita.
Daftar Isi
Kota Kembang
Sejak zaman dahulu suku Sunda memang terkenal gelis-gelis dan penuh kharismatik, sebut saja banyak artis cantik di Indonesia itu berasal dari Sunda, seperti Aura Kasih, Laudya Chintya Bella, dan banyak lagi.
Gadis Sunda atau Mojang Sunda dikenal sebagai wanita yang paling merawat diri sehingga jangan heran kalau melihat mereka memiliki kulit putih dan bersih. Selain itu Tari Jaipong pada awalnya dikenal sebagai salah satu tari yang menonjolkan sisi sensual dari wanita meskipun saat ini Tari Jaipong digeser ke arah budayal
Ada petuah bijak yang melekat pada orang-orang sunda yakni :
Ajining rogo soko busana
Secara harfiah dapat diartikan Wibawa seseorang itu terlihat dari pakaiannnya. Dari sini bisa disimpulkan betapa pentingnya pakaian bagi orang-orang sunda, termasuk para wanitanya yang akan selalu tampil menarik.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, kecantikan gadis-gadis sudah lama melegenda bahkan pernah memicu perang besar antara kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Prabu Hayam Wuruk dan Kerajaan Sunda akibat kecantikan dari Putri Dya Pitaloka Citraresmi.
Mengapa Orang Sunda Banyak Menyandang Status Janda?
Namun jika Wanita Sunda terkenal cantik dan bersih, memngapa banyak yang menyandang status Janda? Bukan sebaliknya? Harusnya suaminya setia dong dengan istrinya.
StereoType ini tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesai dan orang-orang bandung terkenal gigih dalam melakukan perlawanan, sebut saja Muhammad Toha yang sudah tahu bakalan mati jika membakar Gudang Belanda, namun Pemuda asal Bandung sudah tidak peduli lagi nyawanya demi Tanah Air Indonesia.
Bandung yang berkecamuk pasca Perjanjian Linggarjati membuat pejuang kemerdekaan di Bandung memutuskan untuk membakar seluruh isi kota di Bandung dan meninggalkan istri-istri mereka untuk mengungsi ke hutan dan para suami ikut mengangkat senjata.
Dari sini ada banyak wanita Sunda yang menyandang status Janda karean suaminya meninggal dan tidak balik setelah perang. Hasilnya banyak Tentara lain yang masih hidup menikahi janda-janda dari Sunda ketika meerka bertemu, maka terkenallah banyak Wanita Sunda yang menyandang status Janda.
Tentu saja tidak satu orang pun yang menikah karena cita-citanya jadi Janda, namun sering dengan berjalannya waktu Kata Janda Sunda ini bergeser ke arah stigma negatif.
Dilihat dari catatan departemen Agama, penyebab utama dari angka perceraian di Jawa Barat memiliki latar belakang Ekonomi. Hal semakin melekatkan jika Janda di daerah Sunda karena matre.
Apakah hanya suku Sunda saja yang banyak Janda-nya?
Tentu saja tidak, suku-suku lain juga banyak yang menyandang status janda dengan alasan yang sama seperti ekonomi, selingkuh dan sejenisnya hanya saja Opini awal itu sangat mudah beresonansi dengan rumor yang ada terlebih dahulu. Hal inilah yang membuat stereotype Sunda sebagai salah satu suku yang banyak menyandang status Janda.
Leave a Reply