Daftar Isi
Cara Mudah Merawat Kelinci Hias Di rumah
Dzargon – Kelinci adalah hewan berbulu lebat dengan telinga panjang dan sangat lucu untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah baik itu untuk sekedar bermain maupun memberikan edukasi kepada anak anda untuk belajar bertanggung jawab. Meskipun pada awalnya domestikasi dari kelinci dilakukan dengan tujuan Konsumsi, namun saat ini kelinci sudah sangat luas dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu seperti kucing dan juga anjing.
Akhir-akhir ini bahkan ada banyak penjual kelinci hias yang bertaburan di pinggir jalan, banyaknya permintaan konsumen akan kelinci hias membantu bertambah suburnya jual beli hewan berbulu lucu ini. Hewan yang terkenal dengan bulu super lebat dan juga imut ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, namun sangat disarankan melakukan pendampingan pada saat memutuskan untuk memberikan seekor kelinci kepada anak.
1. Sejarah Memelihara Kelinci Domestik
Awalnya kelinci adalah hewan liar hama bagi para petani karena memakan dan merusak tanaman petani. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kelinci pertama kali ditemukan di Eropa. Kelinci terbagi atas dua ordo yakni Lamogorpha dan Ochtonodae. Di Indonesia kelinci dan Trewelu berasal daro ordo Ochtonodae. Dalam bahasa Indonesia kelinci berasal dari bahasa Belanda yakni “Konijntje” yang secara harfiah diartikan sebagai anak kelinci. Bukti ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mengenal kelinci sejak masa kolonial Belanda. Namun, Sumatera sebenarnya memiliki spesies kelinci endemic yaitu spesies Nesolagus nerscheri yang diidentifikasi pada awal tahun 1972.
Dewasa ini, berbagai jenis kelinci telah dikembangbiakkan di Indonesia mulai dari kelinci pedaging sampai dengan kelinci peliharaan. Uniknya di Indonesia, kelinci pedaging pun dijadikan sebagai kelinci peliharaan di rumah.
2. Karakter Kelinci yang Dipelihara
3. Tempat dan kandang Pemeliharaan Kelinci Hias
Tempat tinggal atau kandang kelinci adalah prioritas utama pada saat memelihara kelinci. Meskipun kelinci dapat melakukan adaptasi dan dapat hidup dengan manusia di dalam ruangan tertutup seperti rumah, namun ada sifat alami kelinci yang sulit untuk dihilangkan, misalnya pada saat buang air besar dan kecil. Beberapa kasus pernah ditemukan kelinci mampu buang air di tempat khusus yang disediakan namun kasus ini tidak ditemukan secara umum seperti yang ditemukan di kucing.
Langkah yang paling baik adalah memelihara kelinci dalam pekarangan luas berumput dan memiliki tanah, namun terkadang predator alami seperti anjing dan kucing liar tidak bersahabat dengan kelinci. Perlu dipertimbangkan juga untuk membangun kandang khusus sebagai rumah kelinci agar bisa beristirahat dan juga berkembang biak.
Beberapa orang mungkin akan mempertimbangkan memelihara kelinci di dalam rumah. Tidak menjadi masalah memelihara kelinci di dalam rumah, belum ada laporan mengenai penyakit menular akut yang disebabkan oleh kelinci, namun kesehatan dan keselamatan kelinci tentu saja harus menjadi prioritas utama. Sebagai pertimbangan untuk memelihara kelinci di dalam rumah paling tidak lakukan langkah antisipasi seperti:
- Kabel-kabel seperti setop kontak maupun terminal yang bersifat mengalirkan listrik sebaiknya diberi pelindung. Kelinci adalah binatang aktif yang suka mencium sesuatu yang membuat dia penasaran. Sifat alami alami kelinci adalah binatang pengerat, Jangan sekali-sekali membiarkan kabel berarus tergeletak dilantai jika sedang memelihara kelinci.
- Jauhkan tanaman hidup dari jangkauan kelinci. Kelinci hampir memakan segala jenis tanaman hijau jika ketersediaan pakannya kurang. Binatang ini juga suka mengerat berbagai tanaman meskipun tidak lapar, oleh karena itu jika anda memelihara kelinci dan tanaman secara bersamaan, letakkanlah tanaman di tempat yang lebih tinggi.
- Kelinci adalah binatang aktif, kurang berolahraga seperti melompat dapat membuat kaki kelinci lembab dan luka. Pertimbangkanlah untuk menyediakan sarana latihan bagi kelinci seperti pagar dengan ketinggian 5 sampai dengan 15 cm agar kelinci dapat bermain dengan baik.
Jika anda merawat kelinci dengan benar, Kelinci dapat bertahan sampai umur belasan tahun sebelum akhirnya mati karena usia. Meskipun tidak seperti kucing, kelinci dapat dilatih sedikit lebih jinak dibanding kucing. beberapa hal yang anda harus perhatikan mengenai kelinci adalah jangan menggendong kelinci seperti dengan kucing. Kucing memiliki tingkat intelekual yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelinci. Ketika kucing digendong oleh tuannya, kuku-kuku kucing akan dimasukkan ke dalam sarungnya sehingga tidak melukai tuannya. Kelinci tidak dapat melakukan sama, sehingga seringkali tangan akan tergores oleh cakar kelinci ketika kelinci tidak senang untuk digendong.
5. Usia Kelinci Hias untuk dipelihara
Untuk memulai memelihara kelinci sebenarnya terdapat dua pendapat. Pendapat pertama adalah membeli kelinci yang sudah besar lebih mudah dalam hal merawatnya. Namun terkadang pemilik kelinci akan susah mengerti kondisi kelinci ketika sedang sakit atau stress karena tidak mengikuti pola yang ditunjukkan oleh kelinci.
Saran yang saya ajukan adalah kelinci pada saat masih kecil tetapi telah disapih oleh induknya. Kelinci yang sudah berusia enam sampai delapan bulan adalah usia yang sangat baik untuk mulai dipelihara. Hal ini diambil dengan mempertimbangkan kelinci yang sudah bisa makan sayuran dan tidak membutuhkan susu lagi dari induknya.
Penting untuk diingat. Meskipun marmot adalah hewan berbulu yang mirip dengan kelinci, kedua hewan ini merupakan spesies yang berbeda. Biasanya kelinci akan cenderung melukai marmot karena menganggapnya pengganggu dan badan kelinci yang lebih besar cukup kuat untuk menghilangkan nyawa marmot.
6. Rumah atau Kandang Kelinci Peliharaan
Memelihara kelinci di dalam ruangan membutuhkan kandang atau rumah tempat kelinci beristirahat. Di alam bebas kelinci akan beristirahat ketika sudah kenyang. Tempat beristirahat kelinci adalah saran yang mereka bangun di dalam tanah. Sarang kelinci harus kering dengan kelembaban rendah. Selain itu sarang kelinci haru s cukup hangat dari udara luar.
Kelinci yang dipelihara di dalam rumah akan mengalami gangguan kondisi tubuh. Suasana yang ramai akan membuat kelinci sulit untuk tidur. Keadaan rumah yang terbuat dari semen akan menyulitkan kelinci untuk tidur begitu saja seperti kucing. Jika tidak mendapatkan tidur yang cukup maka kelinci akan sakit.
Rumah yang disediakan sebaiknya dapat melindungi kelinci dari cahaya, karena cahaya dapat mengganggu istirahat kelinci. Selain dari itu, ventilasi yang baik akan memengaruhi kesehatan kelinci yang hidup di dalam kandang. Sebaiknya dinding kandang tidak dibuat dari kayu. Kayu bersifat meresap, kotoran kelinci yang berupa cairan akan meresap ke dalam kayu dan akan sulit untuk dibersihkan. Carilah kandang yang terdiri dari dinding berbahan Rank. Selain tidak mudah lembab, dinding ini juga berfungsi sebagai saluran udara. Carilah kandang dengan ukuran 150 cm sampai dengan 90 cm dengan tinggi sekitar 90 cm. Agar kelinci dapat berdiri di dalamnya.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menempatkan kandang kelinci yang terlindung dari sinar matahari langsung tetapi terhindar dari lembab. Perhatikan juga posisi kandang agar terhindar dari jangkuan makhluk pengganggu seperti tikus dan kucing.
7. Tempat Istirahat Kelinci
Selain kandang, kelinci juga sangat sensitif dengan suasana tempat tidur . Jangan meletakkan pakaian dan kain ke dalam kandang kelinci. Pakaian akan menyimpan kotoran kelinci yang berbentuk cairan. Jika kelinci tidur di atas kain basah maka bulu kelinci akan rontok dan berbau pesing. Jika diperlukan letakkan beberapa jerami didalam kandang kelinci.
Saran yang paling baik mengenai kandang kelinci adalah dengan menggunakan tanah dengan ukuran 150 cm x 90 cm dengan tinggi sekitar 90 cm. Jika kandang kelinci terbuat dari tanah, kelinci akan menggali dan membuat kandangnya sendiri. Kondisi akan bersifat seperti kandang alami sehingga kelinci dapat berkembang biak dengan baik.
8. Makanan Terbaik Bagi Kelinci
Di alam alam liar, kelinci merupakan hewan pemakan rumput dan jerami, yakni makanan yang mengandung banyak serat. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan kelinci yang pendek, sehingga membutuhkan banyak makanan yang mengandung serat.
Sama halnya dengan Kelinci liar, kelinci hias juga membutuhkan makanan yang banyak mengandung serat, seperti Jerami kering dan rumput, namun jika memungkinkan rumput hay adalah jenis makanan yang paling baik untuk kelinci. Jerami tentu saja dapat dibeli dari petani padi ketika musim panen, karena terkadang mereka menyimpang hay tersebut untuk pakan cadangan ternak mereka.
Selain dari Jerami, kelinci juga membutuhkan asupan makanan yang kaya akan vitamin dan kandungan air, hanya saja asupan ini dibutuhkan kelinci dalam jumlah kecil. jenis-jenis pakan kelinci yang mengandung banyak vitamin adalah kangkung, wortel, kubis dan buah-buahan.
Sayangnya jenis makanan segar ini mengandung banyak gas yang dapat mengganggu sistem perkembangan kelinci sehingga jenis makanan sebaiknya di batasi. Cukup diberikan sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Makanan Cadangan – Dalam keadaan tertentu terkadang kondisi cuaca tidak memungkinkan pemilik kelinci untuk menyediakan makanan sehat bagi kelinci milsanya sedang hujan, atau stok rumput habis, oleh karena solusi-nya adalah memberi akan cadangan makanan berupa Sereal dan pelet kelinci.
Sereal dan pelet kelinci mengandung kadar gula tinggi sehingga tidak cocok untuk diberikan dalam jangan waktu yang lama. Hanya saja makanan ini mudah dijangkau dalam kondisi darurat karena banyak dijual di pet shop modern, bahkan di beberapa kota di Indonesia bisa ditemukan di supermarket.
Air Minum – Pada saat membeli kelinci di pasar hewan atau dipinggir jalan, terkadang penjual kelinci memberikan saran untuk tidak memberikan kelinci air minum, karena air minum dapat membunuh kelinci, padahal sama seperti hewan lainnya, kelinci juga butuh minum. Kelinci bahkan bisa diajari untuk minum dari botol sama seperti kucing.
9. Menjaga Kesehatan Kelinci
Ciri-ciri dari kelinci yang sehat selalu waspada dengan keadaan sekitar. Jika terjadi gerakan tiba-tiba kelinci akan berlari atau menaikkan badanya untuk melihat sekitar. Jika tanda-tanda ini tidak terjadi, segeralah periksa kelinci anda.
Gejala gangguan kesehatan lainnya biasanya terjadi di sekitar pangkal telinga. Pangkal telingan kelinci bersisik karena pengaruh jamur. Pada kasus ini penanganan dapat dilakukan dengan cara pemberian obat, namun jika sudah parah sebaiknya menghubungi ahli hewan atau klinik hewan terdekat.
Ciri-ciri lainnya dari kelinci sakit adalah mata yang sering berari dan kelebihan air liur. Tanda-tanda biasanya terjadi karena gangguan mulut. Segara periksa kelinci anda jika kelinci menunjukkan gejala tersebut.
Kelinci peliharaan yang beriteraksi dengan manusia harus divaksin. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit berupa myxomatosis dan hemoragik atau VHD adlaah penyakit yang dapat menular kepada manusia. Untuk maslaah ini tidka dapat diidentifikasi oleh pemula. Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini, konsultasi ke dokter hewan adalah cara yang paling aman.
Bersihkan kandang kelinci seminggu sekali dan menjemur bagian yang dianggap lembab. Jika anda menggunakan serbuk kayu segera ganti dengan yang baru seminggu sekali atau ketika sudah lembab karena pipis kelinci.
10. Parasit yang ada Pada Kelinci Peliharaan
Ada beberapa parasit yang dapat memengaruhi kelinci, tetapi yang paling berbahaya adalah E. cuniculi, organisme mikroskopis yang dapat menginfeksi sistem saraf. Infeksi parasit ini terjadi melalui urin yang terkontaminasi melalui makanan, seperti rumput. Banyak kelinci yang terinfeksi tidak memiliki gejala yang serius, tetapi beberapa mendapatkan masalah mata atau membuat kelinci menjadi lemas. Diagnosis dapat dilakukan melalui tes darah. Jika terjadi hal yang seperti ini saya sarankan untuk segara ke Dokter Hewan untuk meminta penanganan yang lebih serius.
Parasit lain yang sering menjangkiti kelinci adalah Scabies. Scabies adalah sejenis kutu yang hinggap di kulit kelinci. Parasit scabies ini kemudian membentuk saran di kulit bagian kelinci sehingga merontokkan kelinci dan membentuk luka seperti jenis kutil. Langkah pertama pada penanganan scabies adalah mengolesi dengan obat luar, kemudia segera bawa ke Dokter hewan untuk mendapatkan penanganan. Jangan Khawatir karena wabah ini adalah jenis wabah populer kemungkinan besar dokter hewan sudah memiliki penangkal dan obatnya.
11. Latihan, Bermain dan hiburan
Semua kelinci membutuhkan latihan berupa arena yang agak luas yang cukup digunakan untuk berlari dan melompat. Mengunyah makanan seperti wortel dan beberapa jenis kayu tertentu yang biasa dikerat oleh kelinci. Jangan mengurung kelinci terlalu lama. Hal ini dapat membuat kelinci menjadi stress. Pastikan keadaan yang aman untuk sang kelinci sebelum melapasnya bermain, terutama dari gangguan anjing. Kelinci pertama yang saya pelihara dimakan oleh anjing ketika saya lepas di kebun belakang rumah.
Sebagai pedoman dalam memelihara kelinci, kelinci sebaiknya diberi ruangan khusus agar tidak terus menerus di dalam kandang. Ruangan tersebut sebaiknya terbuka dan memiliki sirkulasi udara yang cukup baik sehingga tingkat kelembaban pada ruangan tersebut dapat terjaga, tidak terlalu kering dan juga tidak terlalu basah. Arena bermain ini disini dengan beberapa pohon hidup jika memungkinkan. Jika tidak isilah dengan batang kayu yang agak keras. Kelinci akan melatih gigi mereka dengan menggigit batang kayu tersebut.
Kesimpulan:
- Kangkung dan wortel bukan satu-satunya jenis makanan yang dibutuhkan kelinci.
- Kandang dari kayu lebih baik daripada kandang dari besi
- Rawatlah kelinci anda dengan baik dan mengikuti petunjuk perawatan kelinci yang baik
- Periksalah kondisi kesehatan kelinci yang anda pelihara setiap hari, perhatikan setiap perubahan tingkah laku yang ditunjukkan sang kelinci
- Berilah makanan yang bervariasi terhadap kelinci anda
- Jangan membiarkan kotoran kelinci mengendap di kandang kelinci sehari saja, karena dapat merusak kesehatan sang kelinci
- Ajaklah kelinci anda anda untuk bermain, selain menjadi ajang latihan. Hal ini juga membuat kelinci anda mengenal anda.
Demikian artikel Cara Merawat dan Memelihara Kelinci, Silahkan di share jika menurut anda artikle ini bermanfaat.
Leave a Reply