Daftar Isi
Penyebab dan Cara Mencegah Nafsu Makan Hilang Pada Kelinci (Anorexia)
Anorexia adalah penyakit kehilangan nafsu makan dan terjadi pada kelinci. Anorexia terjadi karena faktor phycist dari kelinci. Pseudoanorexia yakni hilangnya nafsu makan karena terdapat masalah pada saat mengunyah atau menelah makanan. Pada umumnya kelinci mengidap Pseudoanorexia karena gangguan yang dialami pada gigi gigi kelinci.
Kelinci Sehat Cenderung Aktif Makan |
1. Gejala dan Jenis Anorexia pada Kelinci
Kelinci yang terkena penyakit Anorexia atau Pseudoanorexia biasanya ditandai dengan penolakan makanan yang dilakukan oleh kelinci. Kelinci cenderung tidak memakan makanan yang diberikan dan bahkan makanan tidak disentuh sama sekali. Pada keadaan ini kesehatan kelinci akan menurun drastis dan akhirnya menyebabkan kematian atau mudah terkena penyakit karena kekebalan tubuh semakin berkurang. Adapun ciri ciri yang lebih spesifik kelinci yang terserang Anorexia.
Ciri-Ciri Anorexia pada Kelinci
- Menolak makanan
- Kehilangan Beran Badan
- Kotoran kelinci kecil dan keras
- bau mulut
- sakit ketika makan atau Odynophagia
- sakit saat menelan makanan atau Dysphagia
Penyebab Anorexia pada Kelinci
- Luka pada sistem dan organ pencernaan
- Metabolisme Buruk
- Gagal Ginjal
- Sakit Gigi
- Sakit jantung
- Tumor
- Gangguan Sayaraf
- Perubahan Pola makan
- Perubahan keadaan lingkungan atau Stress
Penyebab Penyakit Pseudoanorexia
- Berhubungan dengan reflex menelan
- Penyakit gigi berupa gingivitis
- penyakit tenggorokan
- Kelainan rahang dan gigi
2. Pemicu hilangnya Nafsu Makan karena Anorexia dan Pseudoanorexia.
Penyakit Anorexia dan Psedoanorexia biasanya dipicu oleh pola makan yang kurang sehat. pola makan yang kurang serat dan memberi pakan kelinci hanya satu jenis membuat gaya hidup kelinci menjadi monothon. Kelinci jarang diberi olahraga mulut seperti ranting. Di alam liar, kelinci terkadang menggunakan untuk menggigit ranting untuk menghilangkan rasa gatal, namun pada kelinci peliharaan, kandang kelinci biasanya tidak dilengkapi dengan ranting pohon sehingga kelinci kesulitan untuk mengatasi kebiasaan alami dari kelinci.
3. Diagnosis Penyakit
Mendiagnosis penyakit anorexia dan Peudoanurexia sebaiknya dilakukan oleh seorang dektar hewan yang memiliki pengalaman serta pengetahuan yang cukup mengenai kelinci, namun pada gejala awal peternak atau pemelihara kelinci dapat melakukannya sendiri. Dibutuhkan pengalaman yang lama dan membandingkan keadaan normal kelinci akan sengat membantu anda dalam mendiagnosa penyakit.
Cara pemeriksaan kelinci bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan gigi, ronstgen, ultrasound untuk mendektksi jantung dan liver, tes urine. Sedangkan peternak dapat juga mendiagnosis melalui sejarah tempat tinggal dan memeperhatikan pola makan dari kelinci.
Leave a Reply