Daftar Isi
Fakta Unik Menarik dan Misteri Jalur Pendakian Gunung Semeru
Dzargon. Siapa yang tidak kenal dengan puncak Mahameru, bahkan nama besar dari puncak dari gunung Semuru di Tengger ini sangat terkenal di luar kalangan pendaki gunung apalagi bagi mereka yang memang hobi naik gunung. Puncak gunung semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter diatas permukaan air laut selalu berhasil menarik perhatian para pendaki gunung sejagad Indonesia, terlebih setelah meledaknya film 5 cm membuat nama gunung bahkan menjadi incaran para anak alay yang mengaku pecinta alam.
sebagai gunung yang sudah terkenal tentu saja Gunung Semeru juga menyimpan banyak misteri dan fakta unik yang sangat disadari. Berikut ini Ulasan dari Dzargon mengenai Fakta Unik Menarik dan Misteri Jalur Pendakian Gunung Semeru.
1 Es di Ranu Kumbolo
Tahu danau terindah menurut orang-orang Jawa? yah apalagi kalau bukan Ranu Kumbolo. Nama Ranu Kumbolo sangat identik dengan gunung Semeru. danau yang terletak di ketinggian 2.400 mdlp ini menjadi pot persinggahan pertama bagi para pendaki yang ingin melanjutkan pendakian di Gunung Semeru. Keindahan danau air tawat ini juga bisa menjadi spot mancing dengan ikan penghuni danau Ikan Mas.
Hal yang unik dair Ranu Kumbolo, jika anda berkunjung pada awal bulan Juni, sampai Sepetember dimana suhu di atas gunung Semeru berada pada titik terendah, anda bisa melihat lapisan Es tipis di tepian danau Ranu Kumbolo yang mengakibatkan kabut asap tipis dipermukaan Es tersebut. Es dengan ketebalan hampir setengah centi meter akan tampak mulai dari jam 3 sampai dengan jam 5 sebelum matahari menyinari danau. Tidak hanya itu, jika anda memperhatikan dengan seksama tenda tempat anda tidur, kemungkinan besar ada lapisan es tipis yang terbentuk.
2. Letusan Wedus Gembel selang 30 menit sekali
Gunung semeru adalah salah satu gunung di Jawa dengan puncak yang masih aktif dan selalu aktif hingga hari ini. Meskipun aktif, namun popularitas dari gunung semeru ternyata tidak berkurang. Pada daerah puncak semeru ada sebuah kawah yang sangat terkenal yakni kawan Jonggring Saloka. Kawah ini akan terus meneruh mengeluarkan kepulan asap dan juga awan Panas. Jika anda memliki kesempatan untuk merasakan puncak Semeru, hal yang paling pertama anda ingat iyalah jangan panik ketika melihat asap, akan tetapi selalu waspada dan sebisa mungkin turun dari puncak sebelum jam 9 pagi karena belerang akan segera keluar dan bisa menjadi racun.
Basecamp pendakian semeru sebenarnya telah membatasi jalur pendakian hanya sampai Kalimati dan tidak menanggung segala kecelakaan jika terjadi di luar dari pos tersebut, namun sebagian pendaki selalu ingin merasakan puncak Semeru yang konon hanya sebagian kecil pendaki yang bisa merasakan puncak tersebut. Jangan sekali-kali melewati batas Informasi jika anda tidak mau berakhir gosong di Puncak Semeru.
3 Taman Lavender Palsu di Oro-Oro Ombo
Pada saat melewati bukit cinta yang tepat berada di sekitar Ranu Kumbolo anda akan disuguhkan dengan hamparan padang bunga yang berwarna ungu pada musim semi. Tanaman ini berwarna ungu dan memiliki bentuk menyerupai bunga Lavender, sehingga banyak orang yang mengambil gambar di taman tersebut. Bunga tersebut bukanlah bunga Lavender melainkan tanaman liar dari Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Verbena Brasiliensis.
Tanaman ini memiliki daya tumbuh sangat tinggi sehingga menginvasi tanaman di sekitarnya. Keberadaan di Jambangan sudah menguasai seluruh wilayah tersebut sehingga Vegetasi lokal nyaris hilang dan musnah. Bunga ini bisa didapati ditemukan di Sabana Ranu Kumbolo, oro-oro Ombo, Jambangan sampai Kalimati, namun di daerah Ranu Kumbolo Bunga Edelweis bisa tumbuh sampai 4 meter.
4 Kejadian Pendaki Hilang dan Tersesat
Jalur pendakian gunung Semeru sebenarnya sudah tercetak abadi di gunung karena padatnya pengunjun. Footprint para pendaki mengantarkan kita ke satu tujuan yakni puncak Mahameru kecuali pada Pos terakhir yang diberi nama tanjakan 4-1 (Sebagian orang menyebutnya 3-2). Meskipun demikian jangan pernah menganggap remeh alam, karena alam selalu menyimpan kekuatan besar yang kadang tidka bisa ditaklukan dengan mudah.
Banyak cerita beredar mengenai yang pendaki hilang atau tersesat sehingga tidak bisa menemukan rute yang benar. Alih-alih selamat dari pendakian sebagaian dari mereka bahkan harus pulang tidak bernyawa oleh karena para pendaki harus terus waspada dan tidak menunjukkan sikap angkuh di alam. Pendakian yang sebaiknya dilakukan rombongan yang tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar sehingga perubahan yang terjadi pada setiap anggota bisa dengan mudah diketahui dan diselesaikan.
5 Misteri Arcopodo
Ada sebuah misteri yang terkenal bagi merek ayang mendaki sebelum tahun 2013 yakni sebelum jalur Arcopodo ditutup. Saat ini jalur pendakian Mahameru sudah dapat langsung diakses dari Kalimati tanpa melalui Arcopodo sehingga rute pendakian lebih pendek namun lebih menanjak. Pertimbangan ini termasuk jarak dari sumber air terakhir sebelum mencapai puncak Semeru.
Kembali ke Arcopodo yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti Arca Kembar. Ada sebuah legenda di semeru yang menyebutkan adanya dua buah patung (Arca) yang diletakkan oleh pendekar dari kerajaan Majapahit. Dua Arca Kembar diletakkan sebelum puncak semeru yang sampai hari ini tidak ada yang mengetahui secara pasti letaknya. Tidak semua orang beruntung dapat melihat Archa tersebut. Cerita yang beredar mengenai Arca ini juga sangat beragam. Konon ada yang mengatakan bahwa ukuran arca tidak lebih besar dari anak kecil namun sebagian orang mengatakan ukurannya sangat besar sehingga dapat dilihat dari jauh.
6 Kesurupan Kelik
Pada jalur pendakian Semeru ada sebuah daerah bernama Kelik. Sebelum naik ke puncak pendakian para kru pengelola Gunung Semeru akan memberikan peringatan mengenai daerah Kelik yang sering menjadi tepat orang tersesat, Jatuh, Hilang bahkan sampai meninggal. Ada beberapa tugu yang dibuat oleh para sahabat yang masih hidup untuk mengenang yang terbaring di Semeru di daerah Kelik.
Konon sering terjadi kesurupan di daerah ini, seperti kerasukan makhluk aneh atau berupa menyerupai binatang terutama harimau. Saran pendakian yang paling baik adalah jangan pernah berkemah di tempat ini, sebisa mungkin hanya berkemah di daerah Ranu Kumbolo yang sudah ramai atau pada daerah Kalimati.
7 Hantu Wanita di Daerah Ranu Kumbolo.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa tempat peristirahatan yang pertama adalah Ranu Kumbolo, selain karena indah di Ranu Kumbolo ada sumber matair yang sangat melimpah bahkan ada ikan Mas bagi mereka yang suka memancing. Ada sebuah legenda yang menyebutkan bawah sesosok wanita cantik sering muncul di tengah danau yang diyakini sebagai Dewi penunggu Ranu Kumbolo. Penampakan itu biasanya ditandai dengan gumpalan kabut tebal yang berputar yang memang setiap malam akan diselimuti kabut dari daerah pinggi dan berakhir sebelum sampai ditengah.
Ranu Kombulo adalah danau dengan air suci menurut para penganut agama Hindu suku Tengger, Bromo, Semeru dan Sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Timur. Air ini dijadikan sebagai air ritual pada saat peringatan Nyepi, oleh karena hargailan dengan tidak membuat sampah di danau tersebut apalagi kalau harus mandi dengan cara menceburkan diri ke danau seperti yang ada pada fil 5 cm.
8 Soe Hok Gie
Jauh sebelum 5 cm memperkenalkan Semeru kepada anak alay, ada sebuah film yang diangkat ke layar kaca oleh Mira Lesama dan Riri Reza yang Berjudul Soe Hok Gie. Alur film dokumenter dengan kisah percintaan abstrak lebih banyak mengespos sisi pandangan politik dari Soe Hok Gie mebuat film berat ini hanya digandrungi oleh mereka yang jauh dari kata Alay.
Film ini menceritakan kisah asli dari seorang aktifis keturangan Tionghoa (China) yang bahkan memiliki nilai nasional jauh dari kebanyakan kaum pribumi asli. Nama Soe Hok Gie lahir pada masa Soekarno masih berjaya sampai mengehebuskan di masa Soeharto. Gie berperan aktif dalam lengser Soekarno dan tirani Gestapu. Ia adalah salah seorang yang sangat lantang meneriakkan suara rakyat kecil dan memiliki kecurigaan besar terhadap gerakan gerakan Komunis di Indonesia, yang pada saat itu lebih banyak diikuti oleh mayoritas keturunan Tioghoa.
Gie merupakan alumni Universitas Indonesia, yang juga terdaftar sebagai Dosen fakultas ilmu Sastra di Universitas Indonesia. Gie mneinggal pada tanggal 16 Desember 1969 pada usia 27 tahun karena mengalami summit Attack berupa gas beracun yang dikeluarkan Semeru dan berhujung pada kematian tepat dihari ulang tahun dan dipelukan sahabat setianya. Konon jalur pendakian Soe Hok Gie berbeda dengan jalur pendakian yang ada pada hari ini, namun ditutup karena trayek yang jauh dan tidak melewati semeru, sedangkan jalur pendakian Semeru hari ini sana dengan jalur yang digunakan oleh kaum Hindu untuk berdoa.
Leave a Reply