Daftar Isi
Georgius: Sejarah Lambang Salib Merah pada Prajurit Crusader
Dzargon. Pernah bermain game Crusader atau melihat beberapa lambang negara dan juga club sepak bola dunia. Kalu anda menyadari pasti pernah melihat lambang salib berwarna merah meskipun anda bukan seorang penganut agama kristen. Lalu apakah salib merah dan mengapa banyak sekali digunakan sebagai lambang negara atau club?
Lambang Salib merah pada berbagai lambang dan bendera
Santo Georgius dan Salib Merah
Kisah salib merah di mulai oleh seorang tokoh yang lahir di wilayah kekuasaan Romawi yakni Yunani. Santo Georgius (Saint Geoge) lahir pada tahun 275 M dan wafat pada tanggal 23 April 303 adalah seorang perwira besar yang berasal dari Yunani. Ia lahir dari pasangan Gerondios yang berasal dari Yunani dan Ibunya berasal dari kota Lidya. Lidya adalah sebuah kota di Yunani yang berada di bawah kekuasaan Alexander Agung (333 SM) yang saat ini sudha menjadi lokasi dari Palestina dan Israel.
Santo Georgius adalah seorang perwira dari pasukan Diokletian yang merupakan salah satu kesatuan dari tentara Romawi. Sanot Georgius sangat dihormati sebagai Martir Kristen bahkan dalam suatu buku Hagiografi, Santo Georgius memiliki posisi sebagai salah santo yang sangat dihormati oleh kesatuan gereja Katolik ritus timur dan ritus barat, Kristen Anglikan, Kristen Ortodoks timut dan juga Kristen Ortodoks Oriental.
Santo Georgius merupakan sosok yang sangat legendaris dan dijadikan sebagai salah satu dari Empat belas pembantu kudus. Kehebatan dari Santo Georgius bahkan sering digambarkan sosok kesatria berkuda yang bertarung melawan Naga untuk melindungi seorang perawan bahkan hari kematian sang Santo masih dirayakan sampai hari ini yakni tanggal 23 April.
Santo Georgius dianggap sebagai santo yang melindungi banyak negara di seluruh dunia. Beberapa negara diantaranya adalah Georgia, Inggriss, Aragon, Cataluna, Rumania, Yunani, India, Lithuania, Portugal, Serbia, Ukrania dan Juga Rusia serta kota-kota seperti Genoa, Amersfoort, Beirut, Botoşani, Drobeta Turnu-Severin, Timişoara, Fakiha, Bteghrine, Cáceres, Ferrara, Freiburg, Kragujevac, Kumanovo, Ljubljana, Pérouges, Pomorie, Preston, Qormi, Rio de Janeiro, Lod, Lviv, Barcelona, Moskow dan Victoria.
Kisah Hidup Santo Georgius
Keteguhan hati dan jiwa ksatria dari Santo Georgius membuat banyak orang menjadi pengagumnya dan akhirnya memunculkan banyak legenda dan mitos setiap kali mendengar kisah mengenai Santo Georgius. Sang Santo merupakan pemimpin bala tentara dari Kaisar Diocletianus yang juga dikenal sebagai raja Kristen yang paling keji yang merupakan penerus dari Kaisar Galerius dan si Lalim Kaisar Nero. Diocletianus sangat membenci umat Kristen yang dianggap penghianat keagungan para dewa dan dewi Romawi, bahkan ia akan membunuh seluruh umat Kristen yang ia jumpai.
Georgius sendiri adalah tentara yang sangat cakap dan tangkas dalam seni perang, hal ini menjadi pendorong Diocletanius menjadikan Georgius sebagai perwira perang dan menjadikan Georgius sebagai prajurit kesayangannya. Diocletanius menjadi murka setelah mendangar Georgius masuk kristen kemudian langsung ditangkan dan dibawa ke hadapan sang Raja. Saat berhadapa dengan kaisar yang sangat lalim, Georgius sebenarnya masih memiliki pilihan untuk hidup yakni meninggalkan Kristen atau harus di hukum mati. Pilihan yang sangat berat dan membuat Santo Georgius harus mati dengan cara dipenggal di hadapan publik tentara Romawi.
Keberanian dari Santo Georgius kemudian diangkat dalam banyak mitos dan dianggap menjadi sosok pelindung bagi para Perwira yang mempercayai Kristen. Keberanian ini pula yang memberikan inspirasi pemberian lambang salib merah pada baju tentara Templar yang berperan di Arab dalam perang Salib
Leave a Reply