Daftar Isi
Penyebab Manusia Cepat Melupakan Mimpi-Mimpi Indah Mereka dengan Cepat
Dzargon. Ngantuk adalah sebuah proses alami yang dilakukan oleh tubuh kita ketika seseorang sedang merasa kelelahan setelah menjalani aktifitas sehari-hari. Secara alami otak akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan akhirnya menjadi lemas dan tertidur setelah diawali dengan perasaan ngantuk. Meskipun secara kasat mata tidur merupakan aktifitas manusia yang paling passif namun di dalam alam bawah sadar, orang tidur tetap melakukan aktifitas.
Segera setelah tertidur, pikiran manusia akan melayang ke sebuah alam misterius yang entah berada di mana, namun sebagain besar dari tempat-tempat tersebut masih bisa ditemukan pada kehidupan sehari-hari atau paling tidak pernah diimajinasikan pada saat kita tersadar hanya saja beberapa dari cuplikan kejadian tersebut. Hal yang unik dari lokasi di dalam mimpi cenderung sepotong-potong.
Hampir semua kejadian di dalam mimpi manusia jelas bahkan menempatkan kita pada kondisi konkret namun hampir tidak ada satu orang pun di dunia yang mampu mengingat semua kejadian yang ada dalam mimpi mereka secara detail. Mengapa hal ini terjadi dan mengapa kita tidak dapat mengingat mimpi? Simak saja ulasan dari dzargon mengenai fenomena tersebut.
Tidur merupakan aktifitas unik bahkan jika grafik aktifitas otak manusia digambarkan ketika sedang tertidur maka akan terbentuk sebuah grais yang menyerupai rel roller coaster dengan beberapa puncak. Dikutip dari wittyfeed.com, tidur ternyata memiliki banyak fase. Secara umum orang akan tertidur selama 8 jam, dan dalam kurung waktu tersebut orang-orang akan mengalami banyak fase yang naik turun.
Grafik Aktifitas Otak Manusia |
Kedutan mata pada saat tertidur
Jika kamu pernah memperhatikan secara seksama orang-orang yang sedang tertidur, tentu saja kalian akan melihat mata mereka seolah-olah bergerak atau terkedut. Kedutan ini merupakan tanda kalau mereka sedang mengalami sesuatu dalam mimpi mereka. Fase ini dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama Rapid Eye Movement atau REM. Kebanyakan dari mimpi yang panjang akan terjadi selama fase ini. Pada awalnya para ilmuwan pecara bahwa mimpi hanya terjadi pada fase REM namun setelah ditemukan fakta baru, ternyata tidak demikian karena paling tidak manusia normal akan mengalami mimpi panjang sebanyak 3 kali dalam tidur mereka akan tetapi diselingi dengan banyak mimpi lain yang terpotong-potong.
Wah ternyata kalian mimpi paling tidak sebanyak tiga kali dalam tidur? Sadar? Tentu saja tidak karena sebagain dari mimpi memang tidak tersimpan dalam bentuk memori. Ada banyak teori yang menkaji alasan orang bermimpi, teori awal mengatakan bahwa mimpi adalah bentuk penyelesaian masalah (Problem Soving) yang ada dalam fikiran manusia yang terealisasai dalam bentuk mimpi, namun setelah hasil penelitian terbaru mengenai mimpi dipubliskana ditemukan bahwatidak hanya manusia yang mengalami mimpi akan tetapi hewan seperti anjing, kucing dan binatang tingkat tinggi juga merasakan hal yang sama.
Kesimpulan lainnya mengenai mimpi adalah sebuah proses alami tubuh untuk mensortir seluruh ingatan yang telah dilalui oleh seseorang baik ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang. Proses ini akan mengacak ingatan dan menjadi penyebab mengapa ketika kita bermimpi biasanya berada di satu tempat yang berbeda dalam waktu bersamaan atau seolah-olah kita berjalan dari sebuah tempat yang sama sama ada di dunia nyata namun berpindah posisi menjadi lebih dekat. Ribet?
Penjelasannya kayak gini. Misalkan kamu pernah berada di Jerman dan di Jakarta pada kehidupan di dunia nyata. Ada kemungkinan kamu akan mendapatkan mimpi sedang berjalan di Tamrin eh tiba tiba nongol di Berlin
Selain dari porses mengacak ingatan, Mimpi sama sekali tidak melibatkan kemampuan kognisi manusia. Hal ini yang menyebakan sangat sulit untuk menemukan tulisan dalam mimpi. Jika anda coba-coba mengingat-ingat pernahkah anda melihat tulisan atau paling tidak membaca dalam mimpi? Bahkan hal sekecil jam pun tidak akan anda temukan di dalam mimpi. Pengenalan jam merupakan bagian dari kemampuan kognisi manusia, sedangkan waktu tidak hal ini menyebakan seseorang bias mengetahui waktu kejadian dalam mimpi hanya dari segi kesan yakni siang, sore, malam atau pagi hari sedangkan untuk ketepatan waktu sangat mustahil dialami.
Selain tidak melibatkan proses kognisi, Mimpi orang normal tidak melibatkan proses psikomotorik artinya anda tidak akan mendapatkan kemampuan maksimal atau bahkan kelelahan dalam mimpi. Ketika anda bermimpi dikejar oleh sesuatu atau sedang bergelut dengan mahluk buas dan mencoba melawan atau berusaha sekuat tenaga, Anda yang sedang berada di dalam mimpi tentu saja tidak akan bisa berlari sekencang-kencangnya meskipun anda telah berusaha sekuat tenaga. Yah aturan yang ini hanya berlaku bagi mereka yang mimpi pada fase REM sedangkan bagi Sleep Walker tentu saja tidak berlaku.
Mengapa kita tidak dapat mengingat mimpi?
Terkadang hanya sebagian kecil dari Mimpi yang mampi diingat, meskipun kita baru saja terbangun, dan parahnya ada banyak orang yang selalu berusaha kembali tidur setelah terbangun dari mimpi indah dan mencoba melanjutkan mimpi. Yah sudah pasti ini merupakan hal yang sia-sia.
Penyebab utama dari hal ini adalah keterbatasan otak manusia mengingat mimpi. Kondisi neurokimia pada otak selama fase REM. Kualitas tidur merupakan satu-satunya penyebab seseorang akan mengingat mimpi atau tidak. Ketika manusia bangun dari tidur, Mimpi akan terlupakan begitu saja karena manusia tidak menkonsolidasaikan atau mencoba memperkuat mimpi.
Otak manusia dalam hal ini pikiran butuh perintah yang dipaksa agar mengirimkan informasi yang didapatkan dari ingatan jangak pendek ke ingatan jangka panjang. Jika penguatan atau atenuasi mimpi tidka dilakukan, Mimpi akan hilang begitu saja. Salah stau penyebab utama adalah kondisi neurokimia otak manusia yang bekerja lemah pada saat tertidur. Perbedaan kekuatan kerja neurokimia pada saat sadar dan tidur yang membuat manusia tidak mampu mengingat mimpi.
Penyebab lain adalah Manusia jarnag memperhatikan secara seksama peristiwa-perstiwa yang terjadi pada saat mimpi. Hal ini Karena semuanya terjadi hamper di alam bawah sadar. Kecuali beberapa kondis seperti Kencing, Ketakutan bahkan sampai Ereksi. Mengapa ketiga hal ini yang paling sering muncul dalam bentuk nyata karena ketiga hal tersebut tidak dilakukan oleh otak manusia melainkan tulang belakang termasuk Ereksi. Manusia tidak mampu mengontorl Ereksi hanya mampu mengantar tepat pada saat kejadian tersebut sisanya telah dilaur kendali otak. Hal inipulalah yang membuat perasan lega ketika sesoerang habis pipis atau ereksi.
Kemungkinan lain yang menjadi penyebab manusia tidak dapat mengingat mimpi adalah keadaan pad asat kita terbangun. Ketika manusia terbangun pada masa REM panjang tenha disebakan oleh kejadian luar baisa di dalam mimpi, Mimpi akan berhenti dan tentu saja tidak akan berlanjut. Kemudian kita akan tidur dan masuk ke dalam mimpi baru lagi.
Alasan terakhir karena otak cenderung tidak mengingat kejadian-kejadian yang tidak penting yang tidak dilakukan secara sadar. Seperti ketiak kita naik kendaraan umum dan sedang melamum aka nada banyak ejadian yang terluapakan di sekitar kita. Sama hal nya dengan mimpi. Mimpi yang bias-biasa saja tentu saja segera dilupakan.
Leave a Reply