8 Peraturan Unik Sekolah yang Ada Di Berbagai Negara – Mulai Dilarang Bersahabat sampai Harus Dipenjara

Dzargon – Sekolah tentu saja tidak berisi mengenai tata tertib yang mengatur pembelajaran di dalam kelas tapi juga seluruh kegiatan selama berada di lingkungan sekolah. Selain itu tidak hanya hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran tapi juga hubungan sosial seperti beberapa peraturan di uni di berbagai negara berikut ini.

1. Kantin Cewek – Cowok Dipisah (Sha’anxi – Tiongkok)

Meskipun tidak berbasis Syariah, namun kantin-kantin di Provinsi Shan’anxi, Tiongkok sudah sejak lama memisahkan kantin antara siswa dan siswi sekolah-sekolah mereka. Alasannya tidak lain agar siswa dan siswi tidak terlibat pacaran dan cinta monyet selama di sekolah.

Dalam proses penerapan aturan ini, para guru-guru akan melakukan patroli selama jam istirahat berlangsung dan bagi mereka yang melanggar tentu saja akan mendapatkan sanksi dan detensi yang berat.

2. Larangan Memakai Jaket (Jepang)

Seragam menjadi salah satu identitas yang dimiliki sekolah yang harus dikenakan oleh setiap siswa ketika masuk sekolah. Selain itu seragam juga melambangkan tingkatan sekolah seorang peserta didik, oleh karena setiap siswa diwajibkan memakai seragam ke Sekolah.

Hal ini juga berlaku di negera matahari terbit, Jepang. Aturan memakai Seragam juga diberlakukan, namun jika kebanyakan siswa di Indonesia mengenakan jaket ke sekolah karena harus berangkat pagi-pagi dan pulang sore, di Jepang, di Jepang siswa hanya akan terlihat mengenakan seragam saja ke sekolah tanpa jaket.

Bukan karena tidak mau, namun karena siswa di Jepang dilarang mengenakan jaket ke sekolah. Otoritas Jepang menjelaskan jika setiap siswa harus mengenakan seragam sekolah saat jam-jam sekolah agar dapat diidentifikasi asal sekolahnya.

Peraturan ini juga berlaku meskipun musim dingin, padahal musim dingin di Jepang sangat dingin bahkan sampai turun salju. Para orang tua sebenarnya sempat keberatan dengan aturan tersebut, namun peraturan tersebut tetap diberlakukan.

3. 18 Jam Belajar dalam Sehari (Korea Selatan)

Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan perkembangan sangat cepat, pasca erang dunia II, negara yang mendapatkan bantuan militer dari Amerika Serikat mengalami kemajuan di bidang teknologi dan sosial sangat tinggi.

Salah satu penyebabnya tentu saja karena sadar pentingnya pendidikan di negeri ini sangat tinggi. Sangkin tinggi-nya rata-rata pelajar akan menghabiskan waktu mereka sekitar 18 jam sehari untuk belajar.

Siswa di sekolah menengah akan masuk jam 8 pagi dan pulang jam 9 malam, bahkan bagi mereka yang akan masuk keperguruan tinggi akan mengambil les privat tambahan 1 jam. Hasilnya yah negara ini sudah menjajah negara lain melalui samsung dan girl bandnya. 

4. Belajar 25 jam dalam seminggu (Finlandia)

Jika di korea selatan butuh 18 jam sehari belajar, di Finlandia peserta didik hanya menghabiskan waktu sebanyak 25 jam dalam seminggu untuk belajar. Waktu ini setara dengan 5 jam dalam sehari karena di Finlandia pelajar juga libur pada sabtu dan minggu.

Hanya 25 jam dalam seminggu padahal di Indonesia, para pelajar akan menghabiskan waktu sebanyak 42 sampai dengan 50 jam dalam seminggu di seolah tambah bimbingan belajar sebanyak 6 jam. Tapi apakah kaulitas pendidikan di finlandia 2 kali lebih buruk dari pendidikan di Indonesia?

Faktanya Finladia berkali-kali masuk dalam kategori negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Karena otoritas pendidikan finlandia lebih memilih fokus pada kualitas pendidikan yang bersifat humanis daripada be havioral.

5. Dilarang Menguap (London)

Negeri dengan penduduk orang sangat kaku ini dan dikenal sangat tidak ramah dengan tamu ini memiliki aturan yang sangat ketat di dalam kelas. Salah satu aturan yang sangat ketat adalah larangan menguap yang tentu saja sangat tidak manusiawi.

Pelajar di London akan dikeluarkan dari kelas dan tidak boleh ikut belajar jika ketahuan menguap sebanyak tiga kali di dalam kelas. Kalau diterapkan di Indonesia kira-kira masih ada yang sisa di dalam kelas tidak ya?

6. Larangan Bersahabat (Inggris)

Aturan aneh lainnya juga berlaku di beberapa sekolah di Inggris, jika di Indonesia salah satu hal yang paling sulit dilupakan semasa sekolah adalah masa-masa bareng sahabat, di Inggris, beberapa sekolah justru melarang para siswanya memiliki sahabat di dalam kelas.

Alasannya sangat aneh, yakni otoritas sekolah menganggap jika permusuhan yang terjadi di dalam kelas dimulai dari persahabatan yang sangat dekat. Karena potensi menjadi lebih besar, maka persahabatan-pun di larang.

Selain itu persahabatan, Otoritas sekolah juga mensinyalir terbentuk-nya geng-geng di sekolah disebabkan persahabatan yang sangat dekat.

7. Larangan Mencontek di Finlandia (Bangladesh)

Mencontek memang menjadi salah satu larangan yang paling sering di langgar di berbagai sekolah, namun hal ini berbeda dengan yang terjadi di Bangladesh. Negera yang berada di Asia Selatan ini menerapkan aturan ketat bagi siswanya terutama soal mencontek. Mencontek dianggap salah satu perilaku yang merusak kualitas pendidikan.

Pasalnya siswa yang ketahuan mencontek akan langsung di jebloskan ke penjara. Mencontek sudah dianggap sebagai tindakan pidana dan perbuatan melawan hukum. Wah ini sudah tepat atau keterlaluan juga yah?

Padahal China bisa sukses karena mencontek loh.

8. Larangan Bermain PUBG (India)

Masa muda dan bermain itu adalah hal yang tidak bisa dipisahkan tentunya. Salah satunya adalah mengikuti trend game yang sedang hits seperti Mobile Legend dan Player Unknow Battel Ground atau PUBG.

Namun hal ini tidak berlaku di India, pasal-nya di negera ini para pelajar akan diancam dengan hukuman penjara jika kedapatan bermain PUBG. Tindakan ini sebenarnya bukan dilakukan oleh pihak otoritas sekolah namun dilakukan oleh pemerintah secara langusng dengan kata lain, larangan bermain PUBG tidak hanya berlaku di lingkungan sekolah saja tapi juga di luar sekolah.

Wah ini parah banget yah?