Daftar Isi
3 Kisah Horor di Jogja yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar
Dzargon. Jogja memang kota istimewa, tidak hanya dari segi pariwisata ternyata dibalik hingar bingar kota Jogja ada beberapa kisah mistis yang sangat jarang disadari oleh para pendatang. Urban legend yang sudah sangat erkenal di Kota Jogja dan sampai hari masih banyak orang tidak berani melanggar kisah tersebut. Berikut ini 3 Kisah Horor di Kota Jogja.
1. Bundaran Teknik UGM
Universitas Gadjah Mada yang dikenal dengan nama UGM adalah sebuah universitas besar yang ternyata menyimpang urban Legend yang sangat terkenal. Paling tidak ada dua kisah yang paling terkenal mengenai dunia mistis UGM yakni kisah Menir Joseph di balaiurang UGM dan yang kedua bundaran Teknik UGM yang ada di depan Biologi.
Sebenarnya bundaran UGM yang dimaskusd sudah menjadi jalan umum, namun dari segi penampakan saja Bundaran terbilang cukup mistis dengan banyak pohon beringin besar di sekitar Bundaran.
Urband legend yang melekat pada bundaran UGM adalah Gugur Bunga. Lagu ini yang menceritakan pahlawan ini konon sangat terlarang dinyanyikan pada malam hari di bundaran ini. Jika pantangan ini dilanggar konon akan ada suara arwah yang menemani kita menyanyikan lagu yang sama. Jika anda cukup berani maka silahkan mencoba.
2. Kandang Menjangan
Kandang menjangan adalah sebuah bangunan tua yang dibangun kurang lebih 250 tahun yang lalu. Saat ini kandang menjangan berada pada bagian selatan plengkung Gading, Yogyakarta. Bangunan ini masih berdiri hingga hari ini dan konon menyimpan misteri dan sering muncul penampakan di kandang menjangan.
Pada awalnya lokasi Kandang Menjangan berada di hutan belantara yang diberi nama hutan Krapyak. Catatan sejarah menunjukkan bahwa hutan Krapyak merupakan hutan pavorit keluarga kerajaan untuk berburu sehingga sangat sering dijadikan sebagai tempat berburu. Sebuah kejadian pada tahun 1613 memicu pembangunan kandang menjangan ini, yakni meninggalkanya seorang kerabat kerajaan yang tewas karena ditanduk kijang liar di hutan. Sebagai bentuk penghargaan kepada beliau, akhirnya Sultan membangun sebuah benteng yang digunakan untuk berlindung dari hewan liar pada saat berburu. Benteng ini didesain memiliki celah lebar sebagai tempat mengintai hewan buruan.
Sebuah kisah dari mahasiswa yang sedang pulang dari kampus pada malam hari dan kebetulan rutenya harus melewati Kandang Menjangan. Pada saat melintasi Kandang Menjangan pada tengah malam tiba-tiba ada yang aneh pada saat melintasi celah-celah pintu dna jendela dari Kandang Menjangan. Kira-kira percakapan dari kedua mahasiswa tersebut pada malam itu.
Mahasiswa 1 : Eh kae opo yok ono putih-putih? (eh itu yang kok ada putih-putih)
Mahasiswa 2 : Ora ngerti, nek bengi ngene mataku iki wi ra pati ketok. Wis Rada diulati! (tidak tau yah, kalau malam begini mataku sudah tidak bisa liat dengan jelas, sudah tidak usah di perhatikan!)
Karena kebetulan posisi sedang searah dengan Kandang Menjangan akhirnya pada saat dekat dengan Lokasi ia melihat seorang wanita berbaju putih yang tergantung di dalam Kandang Menjangan sambil mengayungkan kakinya ke arah yang sama dengan kedua mahasiswa tersebut.
3. Bioskop XXI di Jalan SOLO
Bioskop ini sangat terkenal di Jogja karena letaknya yang strategis dekat dengan UGM, UNY dna beberapa kampus seperti UKDW sehinggga tidak pernah sunyi dari pengunjung. Beredar kabar kalau di bioskop sering muncul penampakan aneh dan menjadi salah satu tempat angker yang ada di Jogja.
Sebelum menjadi bioskop XXI, bangunan di tempat adalah sebuah gedung yang difungsikan sebagai bioskop pada lantai sati II dan Swalayan Hero. Bioskop yang berma Empire 21. Pada tahun 1999, bioskop Regent dilalap si jago merah dan mengakibatkan 15 korban meninggal. Setelah kejadian tersebut pihak pengelola tidak melakukan apa-apa pada bioskop tersebut dan membiarkan bangunan ini terlantar hingga sepuluh tahun lamanya. Setelah 10 tahun ada pengelola yang membangun kembali bioskop menjadi bisokop XXI yang dikenal hari ini.
Beredar isu bahwa pada awal bioskop ini digunakan kembali ada banyak cerita mistis yang di dapati pengunjung terutama mereka yang menonton pada malam hari. Beberapa kisah menyebutkan bahwa adanya bau daging busuk dan daging terbakar di tengah-tengah pemutaran film. Ada juga yang bilang kalau suhu ruangan tiba-tiba menjadi panas. Kebanyakan dari kejadian terjadi pada saat midningth dan cuman 4 orang yang menonton. Selain itu ada beberapa mengaku melihat petugas cleaning servise mebersihkan toilet pada malam hari padahal tidak ada sift jaga malam untuk cleaning servise.
Angka 4 menjadi sangat indetik dengan Bioskop ini karena Bioskop Regent yang terbakar memiliki 4 studio dan konon ada 4 mayat yang belum ditemukan sampai hari ini jadi ketika nonton ditempat ini hanya berempat maka akan ada cerita lain pada saat memutar film. Ada sebuah cerita lain ketika ada 4 orang yang nonton midnigth pada saat memasuki ruangan tiba-tiba ruangan jadi penuh dan kursi yang hendak mereka duduki sudah terisi penuh. Pada saat penonton ini komplain ke Petugas ternyata baru mereka sadari kalau tidak ada orang yang lain yang menonton kecuali mereka berempat. Meskipun begitu penulis belum pernah mendapatkan pengalaman horor selama nontot di tempat ini dan sampai hari ni masih menjadi tempat pavorit penulis untuk menonton.
Leave a Reply