kalian pasti pernah dengarkan yang namanya tianshi, yups salah satu bisnis waralaba yang sangat populer di jaman modern ini. pelakunya bukan hanya orang dewasa tapi banyak remaja-remaja sekarang yang aktif di bisnis ini. ya tidak sedikit pula yang keluar dari bisnis ini entah karena merasa capek atau merasa di rugikan.
Saya akan menceritakan pengalaman saya ketika masuk di bisnis MLM ini. Pertama kali kenal dengan upline saya waktu itu saya mendaftar di salah satu Universitas negri d makassar. dan ketika itu saya mau mendaftar ulang. Ya ketika waktu dhuhur saya menuju ke mesjid dan saat itulah saya bertemu dengan Upline saya. Awalnya kami cuma kenalan dan kebetulan Upline saya adalah alumni arsitektur dan saya juga adalah mahasiswa arsitektur. Kami pun ngobrol dengan waktu yang lama dan akhirnya kami tukaran nomor HP.
Saat pulang kerumah (malam hari), ternyata Upline saya sms untuk bertemu besok di jln Lanto. Awalnya saya bingung dia menawarkan bisnis ke saya. Dia bahkan gak menyebut bisnisnya apa yang penting harus bertemu dulu. Besoknya saya d sms lagi untuk ketemu sore di Lanto. Pertamanya saya merasa malas namun karena saya harus menghargai senior saya walaupun dah tamat, aku pun pergi menemui kakak itu. Dan disitulah saya di presentasikan bisnis ini. Awalnya aku tertarik dan besoknya aku join Bintang 1. Lalu kakak itu memaksaku untuk langsung Bintang 4 waktu itu ada promo (gila maksa banget walaupun ucapannya halus) aku merasa bingung dimana aku dapat uang 3 Juta untuk lakuin bisnis ini. Saya pun menawarkan obat ke ayah saya, dan ayah saya tertarik untuk membeli beberapa obatnya dan 1 minggu lebih akhirnya aku bintang 2 dengan pembelian 500 ribu lebih. Saat itu promo bintang 4 hampir habis masanya dan upline ku menyuruhku untuk bisa tembus (wah memaksa lagi nih) cara ucapannya sangat bagus dan memberikan semangat. saat itu aku pun memaksa ayahku untuk membeli lagi beberapa obat. Ayahku pertamanya gak mau karena masih banyak biaya yang harus di penuhi apalagi waktu itu aku juga harus bayar uang pendaftaran masuk perguruan tinggi negri.
Dengan segala cara aku membujuknya dan akhirnya aku bisa tembus bintang 4. Aku merasa senang dan uplineku memberikanku selamat dan motivasi. Awal mengikuti bisnis ini gak ada kendala, aku mengundang beberapa temanku dan uplineku yang mempresentasikan. Beberapa kali aku mengajak orang untuk datang ke pertemuan walaupun biasa ada gak bisa dan aku gak tau alasannya apa. 2 bulan kemudian aku mengundang temanku dan akhirnya ada satu temanku yang join dan dia adalah My best friend.
Aku pun makin semangat dan mencari beberapa teman untuk bisa join. akhirnya satu lagi temanku join ke bisnis ini. mereka semua masih bintang 1. akhirnya best friendku membeli produk dan dia tembus bintang 2. aku pun mendapat bonus walaupun masih sedikit namun itu adalah awal dari bisnisku. Kadang aku harus memegang tiket untuk du jual namun jika tiketnya gak laku maka gak bisa di kembalikan dan harus di bayar sendiri. Busyeet, disitulah aku merasa di rugikan setiap datng ke OPP (pertemuan Tianshi) aku harus membayar uang masuk walaupun kadang downlineku yang tidak bisa hadir. Oh iya, aku punya 3 downline, tapi downlineku yang ke 3 tiba2 menghilang padahal dia baru join. Nomornya mulai gak aktif, dan setiap kali di sms tdak di balas.
Aku langsung turun semangat, semua downlineku menghilang, aku merasa dirugikan dengan datang ke OPP dan membayar uang tiket pertemuan yang gak laku. Kadang aku merasa gak mau mengambil tiket tapi karena ucapan uplineku yang halus dan memaksa akhirnya aku mengambil tiket. Aku juga kadang sebel, mereka semua yang sudah mendapat reward BMW suka skali mengejek dan menghina. Mereka semua pada sombong dan tidak tau diri. Akhirnya akupun kadang mencarin alasan untuk tidak datang ke pertemuan. Aku merasa pengeluaranku lebih banyak. Sebenarnya bisnis ini sangat menguntungkan jika orang mau serius tapi saya merasa gak bisa serius dengan beberapa mata kuliahku dan tugasku yang menumpuk. Aku kan mahasiswa arsitektur dan aku harus begadang tiap hari. Beberapa mahasiswa yang ikut bisnis ini banyak yang kuliahnya tidak beres dan aku tidak mau itu. Aku pengen punya ilmu, aku mau jadi orang kaya toh tapi gak ada ilmu.
Bisnis tianshi sebenarnya sih bagus tapi menurutku cara mengajaknya gak bagus. Di kasi saran yang menurut saya gak terlalu bagus. Suka memaksa walaupun secara halus. Bisnis ini gak ada bosnya tapi kadang upline sendiri yang menjadi bos, kita kadang di marah-marahin kalau gak ajak orang dengan cara halus marahinnya tapi sangat menyinggung. aku jadi malas mengikuti bisnis ini.
Dan menurutku bisnis ini sangat merugikanku, kecuali bagi orang-orang yang harus serius dan mengorbankan sesuatu untuk bisa bertahan di bisnis ini.
ada pepatah dalam Tianshi mengatakan : Orang gagal karena berhenti terlalu cepat tapi orang sukses karena bertahan (gila mau bertahan sampai kapan sampai bangkrut, Bertahan tapi gak ada untung ama aja bohong) walaupun banyak orang di dunia ini, namun hanya 1% yang serius mengikuti bisnis ini. Kalo emang benar bisnis ini menguntungkan sudah banyak orang kaya di dunia ini drpd orng miskin.
Leave a Reply