Dzargon – Menjadi model seksi itu sangatlah mudah, cukup berani tampil terbuka saja, masalah sudah selesai. Mungkin ini adalah gambaran paling umum yang dipikirkan oleh orang awam mengenai para model seksi yang sering kali muncul di berbagai sering pemotretan ataupun di televisi.
Banyak hal yang dianggap memiliki hubungan erat dengan model seksi mulai dari kehidupan malam, kehidupan bebas, menjadi simpanan bahkan sampai terlibat kasus prostitusi online. Seolah-olah komoditas utama dari seorang model seksi hanyalah tubuh seksi dan sintal mereka.
Hampir semua orang mungkin berfikir mereka tidak mampu melakukan apa-apa, atau tidak ada skil sama sekali ketika ingin menjadi seorang super model yang seksi. Jadi hal ini adalah cara yang paling mudah untuk mendapatkan uang.
Akan tetapi adakah jenis pekerjaan yang sangat mudah seperti itu? Hanya bermodalkan tubuh seksi, maka uang akan otomatis masuk ke dalam kantong? Tentu saja tidak demikian, karena para model seksi bukan pekerja seks komersial melainkan sebuah profesi yang cukup sulit untuk ditekuni. Karena banyaknya godaan yang meliputi dunia modelling.
Super Model Victorai Secret |
Daftar Isi
Kriteria Menjadi Model
Paling tidak seorang wanita yang ingin menjadi model harus memiliki beberapa kriteria model seksi sebagi berikut :
#1. Good Attitude
Hal yang pertama yang harus dimiliki oleh seorang model adalah memiliki Good Attitude. Good Attitude yang harus dimiliki harus kepada siapa saja tidak pandang bulu baik itu kepada rekan, atasan, vendor dan user yang menggunakan jasa mereka.
Good Attitude itu pun sangat komplek mulai dari kemampuan communication skill yang mumpuni, on time ketika janjian sampai harus ramah dan sopa kepada siapa saja. Mampu berlaku bijaksana di media sosial mengingat profesi ini terkadang melibatkan beberapa penampilan yang cukup terbuka sehingga bisa mengundang hujatan dari masyarakat luas yang kurang paham dengan dengan pekerjaan mereka.
Salah satu hal yang paling sering muncul adalah perilaku Body Shaming yang akan mereka dapatkan ketika sedang bekerja. Bahkan lebih jauh dari itu terkadang tidak sedikit fotografer yang melakukan pelecahan seksual baik itu tipis-tipis maupun secara kasar.
Membalas komentar kasar dan Body Shamming di media sosial sebenarnya tidak menyelesaikan masalah malah membuat masalah semakin rumit. Cara yang paling tepat, hanyalah tetap berlaku sopan dan memabalas komentar tersebut dengan kalimat yang tidak offensive bahkan cenderung defensive.
Good Attitude tentu saja berlaku ke semua pekerjaan dan profesi termasuk modelling, apalagi jika pekerjaan tersebut berhubungan dengan orang lain. Good Attitude paling sederhana mungkin saja ditunjukkan dengan cara menggunakan kata “Tolong” dan mengucapkan “terima Kasih” atas setiap pertolongan yang telah diberikan.
Hal lain dari Good Attitude mungkin ditunjukkan dengan tidak mudah baper dengan candaan rekan kerja terutama dari kalangan fotogrfer, karena para model ini akan bertemu dengan banyak karakter fotografer yang mungkin cara bercanda berbeda-beda mulai dari halus, modus sampai sarkas.
#2. Profesional
Berbicara mengenai pekerjaan yang melibatkan jasa tentu saja jiwa profesionalisme harus diutamakan. Sebagaian besar model yang berani tampil seksi di depan kamera bahkan sampai melakukan sesi foto telanjang akan menjawab “Karena modelling adalah passion saya dan sebagai buktinya saya akan melakukan segalanya dengan total”.
Mungkin bagi sebagian orang hal ini terlihat aneh saja ingin melakukan hal yang sudah diluar kewajaran namun bagi mereka ini adalah pekerjaan yang harus dilakukan agar tidak kehilangan pekerjaan tersebut. Selama hal-hal tersebut tidak keluar dari nilai yang telah mereka tentukan sebelumnya.
Mungkin ini hal ini bisa dianalogikan sebagai seorang artis yang profesional rela diet ketat agar kurus jika diminta oleh sutradara untuk melakukan peran kurus dalam sebuah film, beitupun dengan peran sebaliknya.
Namun meskipun harus memenuhi segala tuntutan pekerjaan seorang model tentu saja harus tegas dengan aturan yang ia buat sendiri. Jangan mau dijadikan oleh budak para pengguna jasa apalagi jika konsep yang ditawarkan tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sejak awal.
Improvisasi itu memang perlu namun jika diluar kewajaran, bisa jadi menjadi bumerang tersendiri bagi si model. Jadi harus panda-pandai mengambil keputusan juga.
#3. Tidak Boleh Terbawa Perasaan (Baper)
Sudah tahukan dengan tingkah netizen Indonesia yang maha benar. Seorang foto model tentu saja menjadi salah satu subjek nyinyiran netizen terutama jika foto tersebut telah beredar di media sosial. Kolom komentar akan selalu penuh dengan berbagai macam ungkapan.
Bisa saja ungkapan tersebut berupa pujuan, pertanyaan, tips, sharing namun hal yang paling ekstrem terjadi adalah nyinyiran dan body shaming, cyber bulying bahkan sexual harrasment yang tentu saja akan memberikan dampak buruk bagi sang model.
Sebut saja beberapa artis K-POP seperti Go Hara dan Sully yang memilih mengakhiri hidupnya karena tidak tahan dengan billian yang diberikan oleh Netizen. Hal seperti ini tentu saja tidak boleh terjadi oleh karena menjadi seorang model apalagi yang acap kali tampil terbuka harus tahan banting dengan mental sekuat baja, tidak boleh baperan dan menyerap semua hal negatif yang dilontarkan pada dirinya.
Selalu ada netizen yang berkomentar negatif, namun seorang model profesional tentu saja harus menyikapi itu dengan santai dan tenang. Anggap saja itu sudah menjadi konsekuensi dari pekerjaan yang sudah ditekuni.
#4. Berani menjadi Diri Sendri.
Setiap orang tentu saja punya idola dan terkadang idola tersebut lah yang dijadikan figur untuk diteladani. Seorang model pun demikian, namun apakah harus mengikuti apa yang dilakukan idolanya?
Jika memang benar, misalnya ada seorang model yang persis sama dengan idolanya maka sang model tentu saja akan kesulitan mendapatkan model karen aperannya hanya sebagai role model dari orang lain dan tidak punya ciri khas.
Hal yang mungkin dilakukan oleh seorang model profesional adalah ATM. Amati, Tiru dan Modifikasi sesuai dengan karakteristik tubuh, wajah dan kepribadian masing-masing. Jika hal ini sudah dilakukan berulang-ulang maka ciri khas tersebut akan tubuh menjadi jati diri sendiri seorang model sampai akhirnya ciri khas.
#5. Percaya Diri dan Bangga
Pada level terakhir, seorang model tentu saja harus Proud of her self, karena tujuan dari seorang model adalah tampil di hadapan umum sebagai seorang publik figur. Tanpa publik seorang model tentu saja bukan siapa-siapa, jadi sejahat-jahatnya Netizen, mereka adalah lingkungan yang membuat seorang model menjadi lebih berharga.
Model harus berani tampil di depan publik seberapa pun besarnya tekanan yang telah dialami oleh model. Seorang model menjadi real life model yang mungkin saja akan tampil dengan pakaian seksi tidak hanya di depan kamera tapi juga sudah harus berjalan di depan orang banyak.
Hal ini tidak akan mungkin dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki percaya diri yang tinggi atau pada level yang paling keren sudah sampai pada tahap Proud of Yourself.
#6. Learn More
Ingat tidak ada pekerjaan yang tidak membutuhkan skill dan kompetensi, termasuk juga model. Memiliki bentuk tubuh yang ideal bukan berarti otomatis menjadi seksi, tapi harus dilakukan dengan keteramplan dan kompetensi tertentu.
Skil dan Kompetensi tentu saja didapatkan hanya dari belajar entah itu autodidak maupun mengikuti kursus data pelatihan model. Pelatihan yang diikuti juga ada banyak macam, mulai dari inner beauty, make up dan comunication skill. Semakin kompetensi yang dimiliki, maka semakin besar pula peluang untuk menjadi model profesional.
Seperti yang sering kali dijadikan slogan di ajang miss world, jika wanita cantik dan seksi ini memiliki tiga kriteria yakni Brain, Brave and Behavior, maka seorang model juga harus memiliki tiga hal tersebut.
Akhir Kata
Nah itu dia sekelumit syarat minimal yang harus dimiliki oleh seorang model seksi. Jadi tidak semuanya hanya berkaitan dengan keberanian tampil terbuka tapi juga disertai dengan pengetahuan, skill, kompetensi serta mental sekuat baja menghadapi Netizen yang maha benar.
Leave a Reply