Dzargon – Sosial media memang menjadi salah satu tempat berinterkasi baru bagi penduduk dunia, termasuk Indonesia. Seperti dunia nyata, Interaksi yang terjadi di Sosial Media tidak semuanya positif, namun mirisnya interaksi negatif ini tentu saja hilang di telan udara, seperti ketika ibu-ibu bergosip di pinggir jalan mengenai harta kekayaan suami-suami mereka.

Fenoeman yang paling parah adalah ketika wanita yang kurang berpendidikan seolah-olah mendapatkan tempat yang baik untuk pamer diri, termasuk mengumbar keseksian tubuh mereka. Jika pada tahun 90-an, kita hanya mendengar para artis yang doyan cari sensasi dengan mengumbar foto-foto vulgar di majalah pria dewasa, atau rekaman melakukan hubungan asusila.

Belakangan ini fenomena tersebut juga sudah banyak merebak ke rakyat jelata. Praktis fenomena ini semakin banyak ditemukan bukan lagi seperti jamur di musim hujan, tapi spora jamur di musim hujan.

Kemenangan Bagi Lelaki

Tentu saja yang menjadi pertanyaan dari setiap kegiatan yang dilakukan seseorang adalah tujuan dari kegiatan yang mereka lakukan. Yah pasti ada yang heran, jika wanita tentu saja memamerkan lekuk tubuh kepada kuam wanita bisa memabut mereka iri.

Akan tetapi apakah tujuan mereka hanya membuat iri kaum wanita lainnya, ada jangan-jangan ada pihak yang justru senang dengan ajang pamer yang mereka lakukan. Salah satunya adalah Pria yang akan senang-senang saja dengan batang kebahagian mereka melihat banyaknya perempuan yang sering pamer di sosial media.

Tidak hanya senang, jika di cek grup-grup Whatsapp pria, tentu saja lebih banyak lelucon yang digambarkan dalam hal-hal feminis, mulai dari lelucon ringan, sampai dark humor yang disertai dengan gamabr wanita seksi, bahkan sampai ajang berbagi ketololan wanita karena rela pamer aurat di depan kamera.

Lantas apa saja alasan yang mungkin membuat wanita melakukan hal-hal yang bahkan sudah menjurus ke arah tidak senonoh dan perbuatan asusila? Berikut ini kemungkinan alasannya.

#1. Ajang Pamer Keseksian

Wanita adalah mahluk yang sangat ingin membuat wanita lain iri dengan dirinya, salah satu hal yang ingin dipamerkan adalah lekuk tubuh yang indah. Fakatnay banyak wanita di laur sana yang berupaya keras untuk mejaga berat badan dan bentuk tubuh mereka agar tetap “ideal”.

Baik dalam proses mendapatkan bentuk tubuh mereka atau dalam hal ini saat di Gym, wanita juga akan memamerkan hasilnya di sosial media. Wanita akan dengan bangga memasang foto mereka saat mengenakan bodycon dress bagi yang berjiwa feminin atau Tanktop dan hot pant bagi mereka yang berjiwa boys.

Mulai dari Selfie wajah yang putih berkilau sampai pucat karena pemutih buatan yang banyak dijual Instagram, sampai bahkan banyak wanita yang mulai berani mengumbar belahan dada yang super gede lalu dipamerkan di media sosial.

Apakah cukup sampai disitu? Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini gambar telanjang sampai video bugil sudah banyak “dinikmati” kaum pria dan di saat bersamaan beberapa dari wanita tolol ini merasa menjadi korban atas kebodohan mereka sendiri.

#2. Iseng-Iseng

Selain pamer keseksian, ada juga golongan wanita yang sering sekali pamer foto seksi namun tanpa alasan yang jelas alias hanya iseng-iseng. Golongan ini sebenarnya tidak menjadi masalah besar selama foto yang mereka pamerkan wajar-wajar saja.

Biasanya wanita pamer tipe ini hanya memposting foto ketika sedang bareng teman-teman mereka yang memang sudah dari awalnya suka dengan pakaian terbuka seperti Hot Pant, tanktop atau bahkan mini dress.

#3. Ketenaran

Alasan berikutnya yang paling banyak digunakan wanita sampai berani memamerkan aurat di dunia maya karena mengejar popularitas. Para pelaku pamer tubuh ini sangat ingin dikenal oleh masyarakat ramai atau paling memiliki banyak follower di Instagram.

Berbagai cara pun dilakukan oleh kaum wanita ini, mulai dari keranjingan pamer selfie di berbagai tempat mulai dari mobil sampai kasur bahkan ketika baru bangun tidur, sampai pada menunjukkan foto dengan pose dada sedikit dibusungkan.

Jangan heran jika ada beberapa wanita yang dengan rela menunjukkan foto mereka tanpa sehali benang sekalipun, meskipun dalam bentuk sama-samar atau membuat pria berimajinasi setelah melihat foto mereka di media sosial.

Cara ini tentu saja terbilang suskes, bahkan juga dilakukan oleh banyak selebritis papan atas seperti Nikita Mirzani, Aurel Hermansyah, Shandy Aulia, Aura Kasih, Cinta Laura yang sangat suka pamer foto-foto super terbuka yang jauh dari adat ketimuran yang menjunjung tinggi norma asusila san sopan santun.

Sukses di dunia Selebritis, tentu saja cara ini memicu wanita dari kalangan non selebritis untuk mencapai hal yang sama, sebut saja wanita-wanita yang popularitasnya merangkak dari bawah sampai akhirnya di level nasional seperti Awkarin, Kime Hime dan Anya Geraldine.

Kedua wanita yang kini sudah jadi selebritis nasional dengan berbagai film, namun kebanyakan dari kita mengenal mereka setelah KPI menyatakan konten mereka terlalu vulgar untuk ditayangkan secara bebas, tapi nasi sudah menjadi bubur bung KPI, sudah banyak remaja pria di luar sana yang menikmati foto mereka dengan sebatang sabun di dalam kamar mandi.

#4. Sakit dan Stress

Tidak tertutup juga kemungkinan wanita yang senang pamer aurat di sosial media sedang dalam keadaan terganggu jiwa atau sedang tidak sehat wanita. Wanita seperti ini biasanya mengejutkan khalyaka karena pada umunya mereka memang suka pamer di sosial media mengenai kegiatan sehari-hari mereka.

Akan tetapi, jika mereka tiba-tiba memamerkan foto dengan mengumbar aurat, ada kemungkin mereka sedang dalam tekanan yang cukup besar atau sedang frustasi berat. Sebut saja beberapa kalangan selebritis Indonesia seperti Revi Meriska dan Marshanda.

Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan dengan kegiatan Revi Meriska yang sangat suka pame raurat mulai dari bikini, foto toples saat bangun di tempat tidur sampai hang out ke mala dengan kemeja transparanm yang lebih parahnya tidak mengenakan penutup buah dada atau Bra, sehingga sangat jelas nampak samar-samar perabot depan.

Sempat viral dengan hal-hal berbau sensualitas, tentu saja khayalayk akan terus mencari tahu penyebabnya, namun jika diperhatikan dari setiap caption yang dari foto dan video yang disebar oleh Revi Mersika, dapat dipastikan jika do’i sebanrnya sedang stress dan dalam tekanan berat akrena ditinggal menikah oleh kekasihnya yang juga sesama artis FTV.

Saat ini, setelah Revi sudah menemukan hubungannya yang baru dan menikah, Revi sudah tidak pernah lagi terdengar mengumbar foto-foto Vulgar dengan caption yang bernada berat dan mengancam

#5. Pekerjaan

Belangan ini banyak pekerjaan menuntut seorang wanita menegnakan pakaian yang lebih seksi, sebut saja seperti sekertasi dan marketing seperti SPG yang sudah tidak diragukan seberapa ketat dan minim pakaian yang mereka gunakan.

Belum lagi jika seorang bekerja sebagai model di majalah pria dewasa atau merupakan model pakaian dalam wanita, yang tentu saja bayarannya sangatlah mahal. Sebut saja mulai dari Miranda Kher, sebagai Model Victoria Secret, dan jika di tanah air ada model Seksi Baby Margaretha dan Siva Aprilia yang terkenal sering tampil seksi di Instagram.

#6. Jual Diri

Untuk yang terkahir memang kelaukan sudah sangat parah sekali, apa lagi di tengah kemajuan teknologi, ternyata tidak hanya berdampak positif, tapi juga berdampak negatif. Salah satu dampak negatif-nya adalah merebahnya dunia prostitusi.

Banyak wanita tuna susila atau juga biasa sering disebut Pekerja Seks Komersial yang memanfaatkan kecanggihan media sosial dan Chatting Aplikasi untuk menjajakan diri di dunia maya. Motifnya pun beragam, mulai dari VCS atau layanan Vidio Call berbau pornografi, sampai layanan Video Streaming disertai pengumbaran sisi sensitif.

Salah Satu Foto yang Ditemukan di Akun Twitter

Sebut saja Tik Tok yang sempat di Bann di Indonesia karena banyak disalahgunakan oleh para remaja untuk mengumbar aurat, dan ada Bigo Live yang memberikan kesempatan kepada penyiarnya untuk mendapatkan uang dari para penontotnya.

Dan yang terkahir, sisi tergelap dari sosial media adalah fenoeman Open BO atau Open Booking Only yang merujuk pada memesan WTS secara online. Agar telihat lebih menarik dan membuat para pelanggan ingin mencicipi tubuh mereka, tentu saja akun akan diberikan embel-embel foto seksi dan vulgar.

Beberapa diantara-nya akun BO ini masih menyensor bagian muka namun tidak demikian bagian dada, tidak sedikit juga akun yang dengan terang-terangan menunjukkan indetitas pribadi mereka dilengkpai dengan tarif, jadwal dan roles seperti Open BO, No Cup, CIM, CIF, dan sejenisnya.

Akhir Kata
yah Tentu saja penggunaan sosial media yang dicanangkan oleh para developer seperti Facebook dan Instagram tidak berharap hal yang demikian terjadi, namun setiap orang selalu mencari celah yang bisa dimanfaatkan, mengenai pengunaannya tentu saja dikembalika ke pengguna masing-masing.