Solid State Drive (SSD) – Media Penyimpanan Pengganti Harddisk yang Super Cepat

SSD – Generasi Penerus Hard-Disk yang Kecepatannya 10 Kali Lebih Cepat

Dzargon – Masih gunakan Hard-Disk? Jika ia tentu saja Laptop kamu bakalan terasa berat jika dibandingkan dengan Laptop yang tidak menggunakan Hard-Disk. Bahkan kecepatannya bisa sampai 100 kali lipat loh dari segi pembacaan memori.

Jika Hard-Disk memiliki kecepatan idela 7,2 mB/s, maka SSD bisa mampu mencapai kecepatan 650 mB/s. Lantas apa itu SSD?

SSD Galax - Generasi Penerus Hard-Disk yang Kecepatannya 10 Kali Lebih Cepat
SSD Galax

A. Pengertian SSD

SSD merupakan singkatan dari Solid State Disk yang seperti namanya, maka SSD ini adalah jenis storage yang tidak menggunakan teknologi piringan magnetis berputar lagi sebagai media penyimpanan, media yang digunakan adalah Solid State non Volatile memory.

Sebenarnya Memory SSD sudah sejak lam diperkenalkan secara umum, namun banyak orang yang kurang menyadari, jenis-jenis memori ini seperti MMC, SD Card, Stik Pro2, micro MMC dan CF kard, namun teknologi SSD saat ini jauh lebih cepat di bandingkan dengan 10 tahun lalu yang kini jauh lebih cepat melampaui kecepatan hard-disk.

1. Sejarah SSD. 

Penggunaan komponen memory dengan piranti yang tidak bergerak sudah dimulai sejak akhir tahun 1960-an. SSD pertama dibuat guna keperluan komputer super cepat buatan IBM kala itu, yakni Amdahl dan Cray. Karena teknologi yang digunakan pada saat itu masih terbatas, pembuatan SSD membutuhkan harga yang sangat mahal sehingga SSD tidak diproduksi massal dan akhirnya ditinggalkan oleh pengembang komersial dan lebih banyak dikembangkan untuk pesanan dan pengembangan teknologi Komputer.

Proyek pembuatan SSD secara meluas yang pertama dilakukan oleh developer StorageTek sekotar tahun 1970, namun lagi-lagi gagal karena keterbatasan teknologi yang membuat SSD masih mahal dan memiliki memori yang cukup kecil untuk keperluan komersial.

Barual pada tahun 1980-an, Santa Clara Systems mulai mengembangkan SSD untuk CHIP RAM. Saat itu Santa Clara System berhasil membuat SSD sampai seukuran 1 Megabit (125 kilo Byte) yang funginya sebagai Emulator Hard-Disk. Pada masa tersebut memory Satu Megabit adalah ukuran yang sangat besar.

Hanya dalam pengembangannya RAM dari SSD ini dikembangkan dengan Bateria Charger yang berfungsi memberikan pasokan energi pada RAM ketika unit Personal Computer tidak bisa memberikan daya, agar data yang tersimpan tidak hilang begitu saja. Namun lagi-lagi biasay produksi dari RAM jenis masih sangat tinggi untuk dipasarkan secara massive.

Tahun 1995 menjadi titik balik dari penggunaan SSD secara komersial, M-System mengembangkan SSD dengan tipe Flash Memory yang banyak digunakan oleh kalangan militer dan orang-orang yang keluar angkasa sebagai pengganti Hard-Disk Konvensional yang sering bermasalah dengan motornya ketika bergerak di luar angkasa.

Sejak saat itu, penggunaan SSD semakin luas digunakan dan diproduksi secara massal sehingga harga jualnya semakin terjangkau, meskipun saat ini harga Hard-Disk Drive masih lebih  murah dibandingkan dengan SSD namun sudah sangat jauh lebih murah dimana 4 tahun sebelumnya, SSD M2 dengan ukuran 120 GB dibanderol dengan harga 2 Juta rupiah saat ini sudah bisa didapatkan dengan harga 300 ribu rupiah.

2. Fitur dan Teknologi SSD

Saat ini SSD memiliki dua tipe yakni Memori berbasis Flash Disk dan juga DRAM atau Dynamic Random Acces Memory. SSD tipe ini banyak ditemukan dalam bentuk FLash Dick, Secure Digitla Card atau SD Fard, Compact Flash Card, Multi Media Card, dan Micro MMC.

Selain itu ukuran SSD sudah mencapai ukuran Hard-disk Konvensional dengan ukuran 1,8 inci sampai dengan 2,5 Inci. SSD dikembangkan mulai dari ukuran 64 Gigabit dan saat ini bahkan sudah sampai 2 Terrabit. Keunggulan dari SSD tipe ini memiliki umur yang lebih panjang dari HD Drive, dan perawatan yang lebih rendah karena tidak terbuat dari logam yang memiliki kemungkina nteroksidasi atau tergganggu oleh medan listrik dan medan magnet.

SSD Intel Optane yang lebih Cepat dari SSD Samsung
SSD Intel Optane

SSD berkinerja tinggi seperti yang digunakan oleh beberapa Server biasanya dilengkapi dengan Baterai atau Storage Energy yang berfungsi mengurangi data Lost saat terjadi pemutusan daya dari Computer utama. Sumber Eneergi ini terbagi atas dua jenis yakni Capasitor yang berfungsi memindahkan data dari Chahce SSD ke Flash Memory jika komputer mati mendadak dan berbasis Bateri yang menumpan data sementara dalam Cache.

SSD Berbasis Flash Memory
SSD tipe Flash menyimpan data dalam sel memori yang melekat pada Chip. Tipe ini sendiri terbagi atas dua tipe yakni MLC (Multi Level Cell) yang menyimpan data memori 3 bit untuk setiap sell yang ada sedangkan SLC (Singgle Level Cell) hanya menyimpan 1 bit setiap cell.

SSD jenis MLC dibulid dengan biasa yang lebih murah dibandingkan dengan SLC karena setiap cell bisa menyimpan 3 bit, sedangkan untuk SLC hanya satu bit untuk setiap Cell, sehingga biaya produksi per Gigabyte jauh lebih murah. Namun meskipun demikian SSD tipe SLC memiliki kecepatan data transfer yang jauh lebih tinggi dari MLC dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit dari MLC.

SSD Berbasis DRAM
SSD dengan teknologi DRAM memiliki kecepatan akses yang jauh lebih cepat dari SSD tipe Flash bahkan kecepatan rata-ratanya sampai 1 milidetik. Perangkat ini sellau dilengkapi dengan bateria internal dan sistem penyimpanan data cadangan agar Data yang ada dalam SSD tetap terjaga sekalipun komputer dimatikan atau mati mendadak.

Dalam kondisi kehilangan daya, Bateri akan berfungsi sebagai sumber daya yang digunakan SSD untuk menyalin data dari DRAM ke perangkat peyimpnana cadangan. Ketika Komputer dinyalan kembali semua data akan segera kembali ke DRAM.

3. Kekurangan SSD dan Teknologi TRIM

TRIM merupakan command yang diberikan kepada SSD ke perangkat Tegar. Tegar pada SSD merupakan perangkat yang analog dengan BIOS pada komputer.

Peran dari sebuah media penyimpanan adalah menulis dan membaca data. Saat menghapus sebuah data sejatinya dalam Hardware juga terbaca sebagai kegiatan menulis, data pada perangkat Hard-Disk tidak betul-betul terhapus, yang dihilangkan hanya pranala yang menuju Tabel of Contents atau rentetan data yang hendak di hapus.

Ketika data di tulis pada sektor yang sama maka proses yang terjadi adalah menimpa data lama tersebut dengan data yang baru. Kegiatan disebut Overwriting, namun sayangnya proses Overwriting hanya terjadi pada perangkat Hard-Disk.

Pada SSD hampir mustahil terjadi Overwriting, dan kalaupun terjadi Overwriting proses ini akan menyisakan Sampah Data atau Garbage. Garbage ini akan membuat proses pembaca data pada SSD menjadi lebih lambat karena SSD akan memilah antara data lama dan data baru.

Proses ini tentu saja sangat menggangu dan menurunkan niat pengguna SSD karena sejatinya SSD ingin digunakan karena kecepatan pembacaannya datanya. Untuk mengatasi ini maka proses TRIM dibutuhkan. TRIM memastikan OS akan menulis data yang lokasi yang sama dengan data lama yang sudah “terhapus” total tanpa menyisahkan sampah.

Selain proses penghapusan sektor yang terisi data, TRIM juga melakukan format pada sektor-sektor yang terisi data sampah sehingga SSD selalu memiliki performance seperti baru.

B. Kelebihan SSD vs HDD

Sebagai teknologi mutakhir tentu saja SSD memiliki HDD konvensional seperti beberapa keunggulan berikut ini:

  1. Start-Up time duration lebih cepat dibandingkan dengan HDD, dampaknya akses data yang lebih tinggi jadi penundaan pembacaan data (Latency) dan Seek Time lebih pendek. 
  2. Tidak bising karena tidak ada komponen mekanik yang bergerak.
  3. Bekerja optimal meskipun tidak dalam posisi horisontal. 
  4. Lebih hemat energi dibandingkan dengan HDD jadinya durasi penggunaan perangkat portable berbasis Baterai lebih panjang. Berdasarkan pengalaman ketika belum terpasang di MAC Book Pro 13, durasi pakai-nya sekitar 4 jam namun setelah ganti Harddisk naik dari 6 sampai 7 jam. 
  5. Tahan terhadap guncangan karena tidak punya komponen mekanik bergerak
  6. Berat fisik lebih ringan dibandingkan dengan Hardsik. 
  7. Dapat menyimpan data beberapa saat setelah Unit PC kehilangan daya, sehingga sesion kerja bisa diamankan dengan SSD.
  8. Memaksimal fungsi-fungsi berat seperti Rendering d editor Video 4K, program 3D dan sejenisnya. 
SSD dan HDD cepatan mana

C. Kekurangan SSD

  1. Kurang compatable dijadikan storage data tipe writing seperti media Film dan Game ukuran besar.
  2. Harga jual masih relatif mahal dibandingkan dengan ukurannya jika dibandingkan dengan HDD. Meskipun saat ini sudah turun drastis. 
  3. Membutuhkan aplikasi/operasi tambahan agar proses Overwriting, seperti TRIM, Garbace Clean dan sejenisnya. 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *