Daftar Isi
Seri Abbaguli Rutta: Istilah Pada Saat Bermain Kelereng Ala Anak Makassar
Dzargon. Bagi generasi anak-anak makassar kelahiran tahun 1980-an sampai dengan 1990-an bisa jadi menjadi anak generasi emas di mana mereka lahir pada saat indonesia tidak sedang dilanda perang dan lahir sebelum adanya perkembangan teknologi sehingga mereka bisa bermain dengan bebas di tanah lapang dimanapun mereka mau. Dari sekian jenis banyak jenis permainan anak makassar, salah satunya yang paling populer adalah Abbaguli atau bermain kelereng, mungkin anak jaman sekarang tidak tau rasa bagaimana serunya bermain kelereng hingga menjelang magrib. Hanya untuk bernostalgia saya ingin menuliskan rindunya saya dengan permainan yang membuat puasa Ramadhan jadi tidak terasa.
Jenis-Jenis Permainan Kelereng :Rupa-rupa Abbaguli
Berikut ini jenis-jenis peraian kelereng yang pernah saya mainkan ketika masih kecil itu, masa kecil yang hampir tanpa ada Gedget, kalaupun ada hanya terbatas pada orang yang sangat kaya yang memiliki saja namun tak seseru dengan bermain dilapangan. Gedget pun masih terbatas pada nintendo paling.
Rutta (Maros dan Makassar), Taru (Gowa dan Takalar)
Rutta atau taru adalah permainan kelereng yang mengandalkan lingkaran kecil berdiamater 10 sampai 20 cm tergantung dari jumlah pemain. Nah Berikut ini adalah aturan main yang ada dalam permaianan
- Pokok: modal pertama yang harus dimiliki seseorang untuk main, meskipun tiap daerah beda tapi biasnaya kesepakatan minimal 3 kali dari tannang
- Amba: Giliran bermain yang dilakukan oleh seseorang, Amba bagian pertama adalah orang yang pertama mendapatkan giliran amba adalah orang yang terjauh dari lingkaran. Amba ini kemudian ditentukan posisi pada saat ammuang dari gari syang berada sekitar 10 sampai 20 meter dari lingkaran. ammuang ini ditentukan dari rebutan pada saat pertama kali main yakni Dillas, Rampi Dilla, Rampina Ramipan, Maka Appa, maka lima dan seterusnya. Urutas beurut mulai dair yang paling akhir hingga paling awal. Seseorang akan memiliki lanjutan giliran amba jika mengenai kelereng dan berhasil mengeluarkan minimal satu butir kelereng dari lingkarang. Giliran ini habis sampai ia tidak mengenai sama sekali atau isi tannang dalam lingkaran sudah habis
- Amba Santa’: Posisi dimana pemain tidak melakukan amba dalam satu putaran karena
- Tannang : Pasang atau pot adalah jumlah kelerang yang harus ditaruh di dalam lingkarang untuk mengikuti satu siklus permainan.
- Tamba : Tambahan yang dimasukkan ke dalam lingkaran jika saja dalam satu siklus isi dalam lingkaran tidak habis.
- Gallang : Menunggu karena jumlah kelereng yang dimiliki sudah tidak mencukupi untuk ikut satu sikulus, Gallang ini terbagi atas dua, ,yakni Gallang Tena Kana’-Kana’ dan Gallang Paracci
- Gallang Tena Kana-Kana: atau Gallang santa’ adalah kondisi Seseorang yang memiliki jumlah kelereng kurang dari dua butir dari Tannang yang sudah ditentukan sehingga dirinya hanya memasukkan kelereng ke dalam lingkaran dan menunggu sampai giliran habis. Jika terdapat sisa maka menjadi milik orang yang gallang
- Gallang Paracci Orang yang hanya memiliki Pokok atau kurang dari satu dari tannang yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga sembari menunggu ia memiliki hak untuk menjauhkan lawan dari daerah lingkaran dengan cara menembakkan kelereng dengan menggunakan tangan ke patappa lawan
- Pattappa atau Pakabba: Kelereng yang digunakan seseorang sebagai peluru untuk mengeluarkan kelereng dari lingkarang
- Datte: Cara yang digunakan untuk menembakkan kelereng, cara ini dengan melingkarkan jari pada ibu jari kemudian disentil sekuat tenaga.
- Risteng: (Restand: Bahasa Inggris berubah Posisi) Istilah yang digunakan untuk berpindah posisi karena terhalang sesuatu, risteng dilakukan dengan mengubah posisi amba dengan posisi dengan jarak yang relatife sama terhadap lingkarang. Risteng hanya boleh dibolehkan jika telah disepakati oleh seluruh peserta.
- Nataba : Kondisi dimana pakabba pemain mengenai tannang yang ada di dalam lingkaran. Bisa saja kelereng keluar atau tidak tergantung dari kecepatan kelereng. Kelereng yang keluar menjadi hak dari yang memiliki giliran turun atau Amba.
- Timpolo : Biasaja juga niamba Timpolo, posisi dimana kelereng tepat kena pada bagian pusat sehingga kelereng yang terkena terlempar sangat jauh.
- Rutta : Istilah yang menjadi nama permaianan, Posisi dimana Pakabba mengenai isi di dalam lingkaran dan minimal ada satu buah kelereng yang keluar dari lingkaran. Kondisi bisa disebut jackpot, dimana seluruh kelereng yang masih ada dalam lingkaran menjadi milik yang turun giliran.
- Dor : Kondisi dimana seseorang mengenai bagian badan dari orang lain pada saat melakukan amba’ dan masih memiliki hak untuk amba’. Dor dilakukan dengan cara dilempar atau di datte tergantung kesepakatan sehingga posisi kelereng orang memiliki giliran amba’ menjadi jauh dari lingkaran. Nama dor dimabil mengikuti suara peluru yang ditembakkan sehingga jaraknya menjadi jauh.
- Ammeta Lari: kondisi dimana seseorang menyatakan berhenti dari permainan namun sedang dalam keadaan menang. Hal ini sangat mengganggu karena distribusi kelereng diantara para pemain sedikit.
- Gompo: Posisi Tannang mebentuk kesatuan sehingga sulit dikenai. Gompo sering dilakukan pada saat terdapat seseorang yang Gallang.
- Standar: Ini istilah yang diambil dari bahasa Indonesia, Posisi di mana orang yang amba harus berderi karena sulit untuk duduk, biasanya karena ada dinding atau pohon.
Sketsa Lapangan dan Arena Bermain Rutta |
Kelereng Cilla |
Kelereng Susu |
Jaditau.com |
Jenis-Jenis amba yang ada, gambar pertama amba gondolo, yang kedua amba tangga.
Jenis- Jenis Kelereng
- Baguli Cilla : Kelereng yang hanya memiliki satu warna dan tidak transparant
- Baguli Susu : Kelereng dengan warna Putih sebagai warna dasar
- Baguli Cimmer : Kelereng dengan yang masih mulus
- Baguli Cippe : Kelereng yang memiliki potongan sehingga ada sisi tidak tajam
- Baguli Margadas : Kelerang dengan kondisi tidak mulus karena terlalu sering terkena kelereng lain
- Bagulis Gimpe : Kelereng dengan bentuk tidak bentul bulat sempurna sehingga tidak baik digunakan sebagai Pakabba.
- Baguli Lompo : Kelereng dengan ukuran lebih besar dari ukuran medium hampir seukuran bola tenis meja
- Baguli Caddi : Kelereng dengan ukuran lebih kecil menyerupai bearing besi.
Leave a Reply