Secara Ilmiah, Perempuan Cantik Cenderung Egois

Perempuan Cantik ada dimana-mana, ada yang baik hati dan tidak sombong seperti Cinderella atau Princess Diana, banyak pula yang egois dan tidak mau kerjasama. Nah, penelitian membuktikan bahwa mayoritas perempuan cantik ternyata punya sifat yang tidak baik, yaitu cendering egois. Mereka mau menang sendiri dan tidak peduli apa yang menimpa orang lain. Kok bisa? Karena sudah merasa cantik dan menarik, orang lain yang harus nurut apa kata dia, bukan dia yang harus peduli orang lain. Mudah-mudahan perempuan cantik yang baca artikel ini tidak demikian.
===
Apa definisi cantik menurut Anda? Sebenarnya tidak ada batasan akan penjabaran mengenai kecantikan. Sebab, segala sesuatu yang berkaitan dengan penampilan fisik selalu dipandang sebagai sesuatu yang relatif.

Seperti dikutip dari laman Psychology Today, interpretasi cantik selalu berubah-ubah dari masa ke masa. Apa yang dianggap rupawan dan cantik erat kaitannya dengan kultur, perilaku sosial, dan tren yang berkembang.

Namun, sebuah penelitian yang dilansir oleh laman harian The Guardian menunjukkan, para ilmuwan modern menganggap mereka yang memiliki bentuk wajah simetris dianggap lebih menarik dibandingkan bentuk wajah lainnya. Celakanya, penelitian juga membuktikan bahwa mereka (terutama perempuan) yang diklasifikasikan sebagai cantik dan penuh daya pikat cenderung egois dan sulit bekerja sama dengan orang lain.

Penelitian ini melibatkan sejumlah partisipan perempuan yang dibagi menjadi dua kelompok,  yaitu kelompok Burung Merpati yang mengharuskan para anggotanya untuk bisa saling bekerja sama dan kelompok Burung Elang yang tidak mewajibkan mereka bekerja sama dengan orang lain.

Dalam penelitian ini, kelompok Burung Elang dipenuhi dengan perempuan berwajah simetris atau cantik, dan kelompok Burung Merpati dipenuhi dengan perempuan yang dianggap berparas biasa-biasa saja. Akhirnya, disimpulkan bahwa perempuan cantik tak keberatan menolak pekerjaan yang  mengharuskan mereka untuk berinteraksi dengan banyak orang.

ilustrasi Perempuan Cantik China

Lebih lanjut, penelitian menguraikan penjelasan dari hasil temuan tersebut, bahwa secara tidak sadar lingkungan menilai wajah yang cantik sebagai simbol kesehatan dan kebahagiaan. Selain itu, pada umumnya mereka yang berwajah simetris memiliki penyakit bawaan yang lebih sedikit.

Pujian dan perlakuan menyenangkan yang biasa diperoleh perempuan berwajah cantik membuat mereka memiliki pemikiran bahwa kemudahan tersebut dikarenakan wajah mereka yang memikat. Maka dari itu, terbentuklah sikap egois dan enggan bekerja sama dengan orang lain.

“Melalui seleksi alamiah yang telah berlaku lebih kurang ribuan tahun, karakteristik ini terus diadaptasi oleh orang-orang yang dianggap cantik atau tampan,” tulis para peneliti.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *