Saat Mantan Minta Balikan

Aku harus gimana ya kak? Ternyata mantanku masih sayang kepadaku, sampai-sampai dia rela, mutusin pacarnya demi aku kak…

Tapi yang jadi permasalahannya sekarang adalah, pacar mantanku itu adalah temanku yang sudah merebut pacarku dariku kak…. Mohon sarannya..
(Eko, 21th Indonesia)

Jawab:

Teman ya…. hm…. kalo boleh tahu sudah berapa lama kamu dan mantan kamu itu berpisah? Dan benarkah bahwa teman kamu itu merebut pacar kamu? atau justru pacar kamu yang sayang dan jatuh hati padanya?
Dan apakah sekarang kamu masi berteman dengan teman sekaligus pacar dari mantan kamu itu?
Tapi, kalo boleh kami luruskan.. Sebenarnya menurut rangkaian yang kami dapati dari ceritamu diatas adalah seperti ini…

Kamu, mantan pacar kamu, dan temankamu terlibat sebuah siklus cinta segitiga dimana kamu, dan teman kamu mencintai mantan pacar kamu. Dan mantan pacar kamu akhirnya memilih untuk berlabuh dihati teman kamu. Dan meninggalkanmu sebagai mantan pacarnya.

Nah kalau benar demikian artinya, mantan pacar kamu telah melakukan sebuah pilihan tanpa adanya paksaan dan proses berebut antara kamu dan teman kamu. Dan kami rasa, ini bukanlah hal yang salah. Yang salah adalah mantan pacar kamu.

Mantan pacar kamu, memiliki pendirian yang labil. dan bahkan tingkat kesetiaannya juga sangat rendah. kenapa begitu? Itu karena, dengan mudahnya ia meninggalkanmu, dan sekarang ia meninggalkan temanmu untuk kembali padamu.

Apakah kamu yakin untuk jalan kembali dengan orang yang seperti itu? Apakah kamu siap bila suatu saat nanti ia melakukan hal yang sama kembali? dan apakah temanmu akan menjadi temanmu kembali saat hal itu terulang kembali?

Memberinya kesempatan kedua memang bukanlah hal yang salah, namun kita juga musti berhati-hati agar tidak jatuh pada lubang yang sama.

Jadi, menurut kami baiknya, kamu fikirkan kembali rencanamu untuk balikan dengan mantan kamu itu. Tapi, bila hatimu terus mendesakmu, juga tidak ada salahnya dicoba, namun tetap dengan jalan yang benar dan cobalah untuk bertukar fikiran dengan teman kamu. sehingga masalah ini tidak akan semakin larut menjadi sebuah pertemanan yang hancur untuk selamanya. Mau atau tidak, menurut kami teman juga hal yang sangat berharga. Dan ada kalanya ia jauh lebih baik dari hanya sekedar cinta.

“Cinta itu rapuh, dan persahabatan itu abadi”

Nah, semuanya kembali padamu… pakah kamu akan menerimanya atau tidak. Dan apakah kamu masih mencintainya atau tidak? dengarkan kata hatimu dan lakukanlah yang terbaik untuk kebahagiaanmu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *