Pengertian Cinta Dengan Pendekatan Metafora

Cinta Metafora

Cinta adalah satu kata yang memiliki banyak definisi tergantung perspektif dari masing-masing orang. Dalam percintaan, ada banyak hal yang mampu mengekspresikan makna cinta, salah satunya adalah dengan kata-kata. Oleh karena itu, berikut akan dibahas mengenai metafora yang berkenaan dengan kata cinta.

A. Cinta adalah Api

  1. Kecemburuannya pada gadis itu mampu membakar hatinya.
  2. Cintamu mampu menghangatkan pikirannya.

Yang menjadi sumber dari metafora ini adalah api. Melalui kata terbakar dan menghangatkan menunjukkan bahwa cinta dianggap sebagai api. Terbakar mempunyai arti bahwa cinta mampu membuat seseorang cemburu dan menghangatkan merujuk pada artian cinta dapat membuat seseorang menjadi nyaman. Meskipun sama-sama terbentuk metafora yang bersumber dari api namun makna yang dimilikinya berbeda.

B. Cinta adalah Makhluk Hidup

  1. Lama-kelamaan cinta ini mulai tumbuh karena terbiasa bersama.
  2. Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan dia?

Dalam hal ini, yang menjadi sumber dari metafora diatas adalah makhluk hidup. Cinta dinilai dapat tumbuh dan berkembang layaknya makhluk hidup.

3.      Karena untuk bersamamu bagaikan berharap memeluk bulan.

Memeluk bulan memiliki arti cinta yang tidak mungkin dapat terwujud karena adanya perbedaan yang sangat jauh di antara dua pihak. Dalam hal ini, cinta dianggap sebagai makhluk hidup yang ingin dicapai namun mustahil baginya untuk meraih cinta itu.

4.      Terkadang cinta itu membahagiakan namun juga menyedihkan.

Ekspresi membahagiakan dan menyedihkan menunjukkan bahwa cinta dinilai mampu berekspresi layaknya manusia.

5.      Hatiku berbunga-bunga kembali setelah melihatnya tersenyum padaku.

Disini hati dianggap sebagai tanaman atau makhluk hidup yaitu bunga. Berbunga-bunga dianggap menunjukkan suatu kebahagiaan yang dialami seseorang melalui hatinya.

6.      Cinta itu buta

Makhluk hidup yaitu hewan dan manusia memiliki salah satu panca indera yang berfungsi sebagai alat penglihatan yaitu mata. Kata buta merujuk pada ketidakmampuan salah satu panca indera untuk menjalankan fungsinya dengan baik sehingga ia tidak mampu melihat apapun. Dalam definisi cinta itu buta, cinta digambarkan sebagai makhluk hidup yang tidak mampu melihat apa-apa. Ketika seseorang jatuh cinta, ia tidak akan memandang sesuatu yang dimiliki orang yang dicintai baik mengenai fisik, keadaan, harta dan hal-hal lainnya.

7.      Cinta dapat mendengar apa yang tidak mampu dikatakan oleh seseorang.

Dalam hal ini, kata mendengar menunjukkan bahwa cinta dianggap sebagai makhluk hidup yang memiliki alat pendengaran sehingga mampu mendengar berbagai hal.

8.      Pada akhirnya, aku mampu menyentuh hatimu.

Kata menyentuh menunjukkan bahwa cinta dianggap sebagai panca indera kelima yaitu alat peraba berupa sentuhan.

C. Cinta adalah Alat

1.      Kamu melukai hatiku ketika memutuskan pergi bersama dia.

Kata melukai identik dengan alat-alat. Melalui kalimat tersebut cinta yang abstrak dan tidak berbentuk dinilai mampu melakukan sesuatu seperti melukai hati atau perasaan seseorang.

D. Cinta adalah Benda

  1. Akibat patah hati, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
  2. Aku telah jatuh cinta padanya.
  3. Cinta itu menjaga bukan merusak.
  4. Pada akhirnya ia dapat mencuri hatimu.

Menunjukkan bahwa cinta dianggap sebagai sebuah benda yang dapat dijaga, dicuri, dipatahkan dan terjatuh.

E. Cinta adalah Perjalanan

  1. Cinta bisa datang tiba-tiba dan kemudian pergi pergi begitu saja.
  2. Terkadang cinta bisa menyesatkan kita di dunia kita sendiri.

Dalam konteks ini, cinta dianggap seperti sebuah perjalanan dimana ia bisa datang dan pergi kapan saja. Selain itu, kata menyesatkan menunjukkan ada proses perjalanan dimana tersesat dijalan yang tidak diketahui merupakan hal yang wajar.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *