Dzargon – Sekolah tentu saja tidak hanya dijadikan tempat menimbah ilmu, tapi juga dijadikan sebagai tempat mendidik karakter termasuk dalam tata cara berpakaian, oleh karena itu di SMA di Indonesia selalu aturan pelarangan seragama Siswi seksi.
Namun apa jadinya kalau siswi-siswi di sekolah justru pamer paha mulus mereka dengan mengenaka rok mini sebagai seragam sekolah mereka? Seperti yang terjadi di Jepang.
Sebagaimana yang kita ketahui jika Siswi di Jepang sudah terkenal dengan seragam sekolah mereka yang berjenis Plated Skirt namun dengan ukuran yang super pendek atau biasa dikenal dengan nama Rok Mini.
Sakin pendeknya, bahkan daerah paha siswi-siswi di jepang yang rata-rata berkulit putih ini bisa terlihat dengan jelas. Paling sedikit cuman bagian betis yang ditutupi kaos kaki hitam yang tinggi, namun bukannya ini justru malah membantu kita mengekspos paha mereka ketika sedang di kelas?
Berdasarkan hasil surveym rok siswi di jepang rata-rata mencapai 16,7 cm di atas lutus, jadi bisa kebayangkan sebarapa panjang bagian paha dari mereka yang akan terekspo dengan baik ketika berangkat ke sekolah.
Kalau hal ini sampai terjadi di Indonesia, mungkin kasus pemerkosaan akan meningkat drastis, sekolah bakalah di demo berjilid-jilid oleh ormas dan komis perlindungan anak, lalu para pria bakalan langganan sabun ke warung-warung dekat kosan.
Daftar Isi
Sejarah Rok Mini Siswi Jepang
Pada zaman dahulu kala, siswi Jepang tentu saja tidak mengenakan rok pendek saat mereka pergi ke sekolah, namun cenderung menggunakan pakaian tradisional jepang, yakni Kimono.
Kimono merupakan pakaian yang teridir dari beberapa lapis kain yang akan diikat dengan bagian pinggul penggunanya. Banyaknya lapisan kain ini tentu saja membuat siswi-siswi di Jepang bakalan kesulitan saat ingin berangkat ke sekolah sehingga dianggap tidak efisiean dalam meningkat hasil belajar.
Seorang kepala sekolah Fukuoka Jo Gakuin bernama Elizabeth menginginkan sebuah seragam yang dianggap lebih simpel dikenakan ke sekolah. Maka Kepala Sekolah, Elizabeth memutuskan menggunakan rok mini pencil yang terinspirasi dari seragam angkatan laut (Sailor) inggris yang kala itu menjadi angkatan laut paling keren di seluruh dunia.
Tahun 1918, Elizabeth kemudian menerapkan pakaian tersebut kepada siswanya, sayangnya seragama ini lantas robek saat dikenakan berolahraga oleh para siswanya, sehingga desain ini kemudian diperbaiki. Hasilnya, sebuah resliting kemudian dipasang di sisi kiri pada bagian ketiak bawah agar robek ini dapat terhindarkan ketika sednag berolahraga.
Hal yang perlu dicatat pula bahwa produksi baju kaos berbahan katun yang lentur saat itu masih sulit diproduksi sehingga desain seragam ini mungkin satuy-satunya solusi agar bisa melakukan aktifitas aktif di sekolah.
Setelah diterapkan beberapa waktu, pakaian kembali dianggap masih menyusahkan siswa karena para siswi ini terhalang bergerak lebih aktif dari rok panjang lurus yang dikenakan atau Pencil Skirt. Agar rok memiliki ukuran yang lebih lebar maka dibuatlah lipitan pada bagian rok dan ternyata rok ini membuat gerak lebih mudah untuk dilakukan.
Dua tahun setelah seragam tersebut dikenakan oleh sekolah menengah di Fukuoka, Sekolah Kinjou Gaikun di Aichi juga mengambil keputusan yang sama, dimana seluruh siswa diwajibkan mengenakna seragam pelaut yang kaku untuk kedisiplinan pelajar. Jenis pakaian ini dianggap lebih mirip pakaian militer Jepang dimana kala itu, negeri Matahari terbit berniat menguasai Asia Tenggara melalui agresi militer.
Seragam Sailor untuk siswi ini kemudian dilengkpai dengan beberapa atribut agar terkesan formal, seperti Dasi, lalu disertai dengan rok mini berlipit dengan motif kotak-kotak. Pada saat musim dingin tiba di Jepang, para Siswi tetap ingin tampil modis dan tidak melepas rok mini mereka, maka agar kaki mereka hanya, dipadukanlah dengan kaos kaki kedodoran yang longgar atay Loose Shock.
Kebiasaan ini terus tumbuh-tumbuh dan agar lebih menarik perhatian tren rok mini di Jepang semakin lama semakin pendek bahkan ada yang dikenal dengan istilah Zettai ryōiki atau peringatan hari paha, dimana pakaian yang dikenakan para remaja pada hari itu akan menunjukkan bagian paha yang lebih banyak dibanidngkan dengan bagian kaki lainnya.
Para siswi Jepang ini merasa semakin cantik dengan penampilan mereka ke sekolah dengan rok sekolah pendek. Hingga sampai hari ini kebiasaan tersebut semakin populer. Memang kebudayaan di Jepang sedikit berbeda dengan kita, mungkin bagi kita ini adalah hal yang aneh di lakukan di sekolah, namun di Jepang justru menjadi trend.
Kumpulan Foto Siswi Jepang dengan Rok Mini
Akhir Kata
Nah Nah itu dia sejarha singkat mengenaii seragam sekolah siswi di Jepang yang dianggap seksi di Indonesia namun dianggap Kawai dan praktis di Jepang. Beda tempat memang beda budaya, kendati Jepang bisa memiliki siswi cerdas, namun bukan berarti siswi kita juga harus mengikuti kebiasaan mereka mengenakan rok mini ke Sekolah.
Leave a Reply