Dzargon – Model atau pragawati awalnya merupakan pekerjaan yang memiliki tugas pokok sebagai display dari produk fashion dan mode. Kebanyakan model akan bekerja di panggung Cat Walk dengan Red Carpet atau di dalam studio foto untuk pamer produk pakain dan fashion tertentu.
Perkembangan produksi dan kebutuhan, membuat pekerjaan pragawati kini hampir di temukan di semua lini kehidupan. Mulai dari Fashion Show, pemotretan sampai menjadi SPG atau Brand Ambasador di ajang-ajang yang bersesuaian.
Hasilnya banyak sekali peluang bagi seorang wanita dan pria untuk menjadi model di berbagai produk. Selain dari jumlah yang besar, penghasilan model terbilang salah satu pekerjaan yang menjanjikan, apalagi kalau bisa sampai tembus menjadi model dari Victoria Secret. Sebuah produk pakaian dalam kualitas premium.
Daftar Isi
Syarat Jadi Model adalah Kulit Putih Mulus dan Tinggi Badan Ideal.
Memiliki hubungan yang sangat erat dengan dunia mode, fashion dan menjual produk, tentu saja para model ini sudah barang tentu harus bisa menarik perhatian. Harapannya adalah agar orang lain memiliki hasrat ingin membeli dengan harapan kecantikannya bertambah setelah memakai produk tersebut.
Dunia modelling akhirnya tumbuk menjadi dunia yang penuh gairah dan besar, karena banyak wanita yang ingin mendapatkan penghasilan dari penampilan yang mereka miliki, namun sayangnya ternyata ada kriteria umum yang terkadang sulit untuk dipenuhi oleh wanita agar bisa menjadi seorang model, terutama di Indonesia.
Kriteria umum tersebut adalah seorang model harus memiliki tinggi badan yang ideal atau di atas 165 cm dengan warna kulit putih. Tentu saja pertanyaan adalah mengapa menjadi model harus berkuit putih dan memiliki tinggi badan yang ideal atau lebih tinggi dari 165 cm.
Sejak kapang dua kriteria tersebut menjadi kriteria cantik bagi seorang wanita? Bukankah cantik dan seksi itu relatif?
Untuk menjawab rasa pensaran tersebut, mari kita mulai menjawa pertanyaan yang lebih awal dulu, yakni :
1. Mengapa Seorang Model Harus Berkulit Putih?
Sebenanrya cantik dan model itu adalah dua hal yang tidak memiliki hubungan yang begitu erat, begitupuan dengan kasus putih dan cantik. Hanya saja warna putih itu menimbulkan kesan yang bersih karena sejak kecil kita sudah menanamkan efek psikologis dalam fikiran kita yakni segala yang baik-baik itu diwakili oleh putih, dan yang jahat itu diwakili oleh hitam.
Sebuat saja ilmu putih dan ilmu hitam, bersih dan kotor, siang dan malam, jujur dan bohong, semuanya sellau bermuara dan putih diangap sebagai simbol suci yang mewakili sisi positif tersebut, hasilnya ini juga masuk dalam main stream pikiran manusia dalam menilai soerang wanita.
Baca Lebih Lanjut : Mengapa Wanita Kulit Putih Selalu terlihat Cantik.
Namun tidak begitu dengan dunia modelling, kulit putih wanita tidak dipilih karena cantiknya, melainkan karena warna putih adalah warna yang mudah untuk di manipulasi.
Tentu saja produk fashion yang merupakan turunan dari porduk seni akan menghasilkan banyak ide dan kreativitas, termasuk dari segi warna dan bentuk. Warna putih dari kulit model tentu saja memabntu perias nantinya ketika model sudah ingin memperagakan suatu produk.
Jika warna dominan cerah, maka cukup dengan make up tipis kemudian ditambah dengan beberapa warna yang sudah sesuai dengan kriteria produk yang sedang dipamerkan, namun jika produk yang dipamerkan memiliki tema gelap, tentu saja mengaplikasikan beberapa fondation akan membuat warna kulit model jadi lebih gelap.
Hal ini tentu saja sulit dilakukan sebaliknya, jika warna kulit model terlalu hitam atau gelap, maka sangat sulit untuk mengaplikasikan beberapa konsep pada satu model, terutama jika mereka sudah terpilih jadi salah satu brand ambasedor, maka produsen siap-siap tidak memiliki range warna yang panjang untuk produk.
Kok rasis yah? Apakah hal ini masih berlaku sampai sekarang?
Ini bukan masalah rasis antara kulit putih dan kulit gelap, hanya sekedar memenuhi kebutuhan dan kemudahan dalam proses menvisualisasikan produk lebih nyata. Namun banyaknya brand dengan berbagai warna saat ini juga mulai memberikan banyak ruang bagi wanita yang berkulit gelap menjadi seorang model, sebut saja kalau di Indonesia ada supe rmodel Indah Kalalo dan juga Adinia Wirasti yang memiliki kulit eksotis, namun apakah anda berani meragukan kecantikannya?
2. Mengapa Model Harus Bertubuh Tinggi?
Jawabnnya juga serupa dengan alasan mengapa wanita berkulit putih, tentu saja tujuan utama adalah demi kepetingan produk dan tujuan komersialisasi.
Produk Fashion kelas premium tentu saja berbeda dengan produk abal-abal yang menggunakan jasa tubuh wanita pendek sebagai brand ambasador mereka seperti salah satu artis Indonesia yang bersiteru dengan dengan brand ambasedornya yang bertubuh mungil.
Alasan utama mengapa model bertubuh tinggi lebih diutamakan tentu saja adalah nilai estetika di mata masyarakat dan juga detail dari baju atau gaun yang dikenakan model akan terlihat lebih bagus jika panjang tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan dengan model dengan wanita bertubuh pendek.
Jadi semuanya itu kembali dari kebutuhan fashion bukan dari seorang model harus cantik, kulit dan bertubuh tinggi.
Leave a Reply