Dzargon – Siapa sih yang tidak mau kerja setelah lulus kuliah? Apalagi jika pekerjaan menjajikan materi yang besar, seperti bekerja sebagai pegawai bank.
Yap, menjadi pegawai Bank memang sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu pekerjaan yang bermandikan harta dan materi. Hampir tidak ada pegawai yang kerja di bank yang hidup melarat, kecuali Janitor dan kang parkirnya, tapi selain itu tentu saja gajinya bejibun.
Jangankan menjadi Kepala Cabang Pembantu yang konon Gajinya bakalan tembus angka 20 jutaan di luar bonus tahunan, menjadi Satpan di Bank saja bisa digaji samapi 8 juta rupiah sebulan. Kalah jauh ma Gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan VI E yang cuman di gaji 4 jutaan oleh pemerintah.
Jadi memangnya enak kerja di Bank?
Jika kalian kerja di Bank berplat merah mungkin benar penghasilan kalian bakalan luar biasa, namun tidak demikian dengan mereka pegawai bank yang kerja di Bank swasta. Tentu saja semuanya kembali lagi ke seberapa perusahaan tempat mereka kerja.
Namun diluar masalah Gaji, ada hal lain yang agan harus pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan kerja di Bank. paling tidak berikut ini pengalaman beberapa teman yang sempat curhat mengenai pekerjaan mereka di bank berdasarkan posisi-nya.
#1. Teller
Sudah taukan Job Desk dari Teller, paling tidak secara umum Teller memiliki Job Desk Teller adalah melayani pelanggan reguler seperti menabung, menarik uang, pembayaran, transfer dan sejenisnya. Syukurlah saat ini sudah ada mesin ATM tarik tunai dan setor tunaijadi sudah mulai agak ringan pekerjaannya, namun bukan berarti menjadi teller itu enak.
Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi keluhan teman-teman teller saat bertugas.
- Tidak menerima kesalahan sama sekali atau Zero Mistake, jadi maksudnya karena semuanya bicara masalah uang maka seleih antara uang kamu pegang dengan transkasi hari itu tentu harus 0, jika kurang atau lebih tentu saja kamu akan disalahkan.
- Jika kurang, maka pada umunya tugasmu adalah menutupi kekurangangan, jika lebih maka salah kamu karena telah merugikan nasabah, jadi paling tidak bakalan kena sank mulai dari SP1 sampai dipecat.
- Harus selalu ramah kepada nasabah, entah kamu baru saja berantem dengan pasangan atau lagi dirundung utang harus tetap senyum. Dunia profesional itu keras.
- Harus menerima komplen nasabah yang gagal paham dengan aturan bank, misalnya transaksi di bawah 1 juta diwajibkan mengunakan ATM, tapi nasabahnya katro dna tetap pilih lewat teller. Dikerjakan melanggar aturan, gak dikerjakan budek ma makian Nasabah.
- Waktu istirahat pendek, bahkan tidak samapi 1 jam, memang sih tulisannya 1 jam, tapi kalau lagi ada pelanggan pada jam Istirahat maka kamu harus tetap melayani sampai transkasi selesai, baru setelah itu istirahat. Pas jam Istirahat kelar ya udah masuk lagi.
- Peluang ketemu perampok juga gede, karena perampok gak bakalan ke Costumer service donk. Mang perampoknya mau buka tabungan?
- Belum lagi salah satu teman saya kerja di Bank ber Plat merah, tugasnya adalah Teller, eh malah di suruh nyari nasabah dengan target tertentu. Kapan nyarinya coba? Senin sampai Jumat udah di bank dari pagi ampe malam, belum lagi kalau sabtu lembur.
#2. Loan Admin
Apa tuh loan Admin? Bagian yang menentukan jika pihak Bank bakalan cairkan pinjaman yang diajukan oleh nasabah. Memang sih Bonusnya gede kalau proses pencariannya sukses, tapi resiko dan JOb Desknya juga berat. Biasanya bank hemat pegawai jadi bagian ini orangnya dikit padahal yang ngajuin utang hampir semua rang yang ada di bumi dan planet lain.
- Mengecek semua rekam jejak pemohon utang di semua bank dan multi finance melalui BI Checking. Mengumpulkan data lalu mengambil kesimpulan.
- Meninjau lokasi aset, menurut teman saya yang bekerja di bagian ini, banyak SOP yang harus dipathui, misalnya gak boleh ketahuan jika sedang meninjau aset bagian I,
- Proses peninjauan II, jika sudah ketemu dengan pemohon di lapangan, gak boleh sama sekali mengambil pemebrian pemohon, bahkan sampai minum teh kalau disuguhkan pun gak boleh, jika dilakukan bakalan kena SP.
- JIka kredit macet dan terbukti ada kesalahan dalam pengambilan data, kamu bakalan kena curiga bersekongkol dengan pemohon pinjaman.
- Setiap hari harus mengecek kredit nasabah yang jatuh tempo, lama jatuh jatuh tempo dan kesimpuan yang ahrus diberikan. Kalau nasabah satu orang sih enak, tapai kalau nasabah 1000 orang bray? Lembur dah tuh sampai gempor tiap hari.
- Konon sangkin banyaknya pekerjaannya, pekerjaan besok sebaiknya dikerja hari ini biar besoknya gak pulang subuh.
#3. Account Officer
Account Officer itu adalah orang yang tugasnya mencari orang-orang yang mau ngutang di bank. Salah satu bidang dan gerak usaha paling subur di bank adalah Pinjaman dengan bunga gede yang tentu saja Riba. TApi berhubung ini bukan tread Agama, jadi gak usah bahasa Riba dulu, karena saya juga bukan Uzrazah.
Tugas dari Account Officer itu menawari orang pinjaman, nah kira-kira kamu menawarin orang model gimana dah tuh? Kalau kamu jualan mobil mungkin gampangnya kamu jelasin dengan mudah orang-orang yang datang ke Showrom kamu.
Tapi kalau ngutang? Mang kamu pernah lihat Showroom orang ngutang di Bank? Kan kagak pernah liat kan Bre, palingan proses ngutangnya doank dilakukan di kantor, tapi proses carinya kagak lah.
Lu mau jalan ke rumah-rumah buat nyariin yang mau ngutang Sambil teriak, bu ngutang bu, pak ngutang pak. Kesinggung ma bacotan lo, disambit loh.
Nah caranya yang paling elegan adalah mencari pengutang dari perusahaan atau orang perorangan yang sudah akrab dengan kamu tapi mau seberapa banyak sih teman kamu, kalau misalnya kamu diberikan target utangan 1 Milyar satu bulan Nah orang ngutang 100 juta saja kadang di cicil ampe 3 tahun.
Kalau gak terpenuhi siap-siap lah kena SP 1, bahkan sampai dipecat. Nah nih kalau kamu ketemu dengan pemohon yang mau Ngutang malah di cancel ma Loan Admin karena nasabah kamu udah ngutang di 1786 bank yang di dunia dan Mars.
Selain itu kadang juga Account Officer itu merangkap sebagai Depth Colektor, iya kalau badan kamu gede, bukannya niat menyita aset nasabah yang ngutang tapi untuk menagih saja di rumah nasabah bisa bikin nyali ciut. Apalagi kalau nasabah sedang ngasah golok terus tiba-tiba lu muncul. Bisa di sembelih bray.
Maksudnya ayamnya disembelih terus kasih luh biar lunak. Tapi balik lagi gak boleh menerima segala bentuk pemberian nasabah.
#5. Marketing
Nah kalau yang satu ini kebalikan dari Account Officer, tugas dari Marketing adalah jualan jasa bank selaing pinjaman. Yah simpanan. Ini adalah ujung tombak dari sebuah bank, kegagalan mereka mencari nasabah setara dengan kegagalan perusahaan dan hasilnya Colpas.
Tugas yang penting diemban oleh Marketing memang besar oleh karena itu bonus dan penghasilannya pun sangat besar jika Target terpenuhi, bahkan bisa mengalahkan Kepala Cabang kamu. Wah Gede juga yah tapi emang enaknya?
Coba bayangkan jika tagert kamu misalnya 1 Milyar satu bulan, tugas kamu adalah mencari orang yang menambung di Bank dengan total nilai 1 Milyar. Kira-kira strateginya gimana Bray? Lu masuk rumah orang kaya yang mobilnya selusin terus tawarin nabung.
Wah kan brabe urusannya kalau tiba-tiba masuk ke rumah orang sis, paling dia bakalan mikir “ngapain nih orang suruh gua nabung di tempatnya, mau dirampok kali ya,” atau banknya mau bangkrut.
Terus, emangnya dia gak kenal bank sampai bisa sekaya itu? palingan dia sudah nabung di bank lain yang lebih banyak keuntungan dari bank kamu, jika tidak itu peluang kamu untuk menarik dia pindah bank yah tentu saja setelah kontrak Depositonya putus dengan bank sebelumnya. Biasnaya paling cepat satu bulan, paling lama yang setahun kalau dia baru sehari yang lalu depositoin uangnya untuk setahun.
Lagian biasanya Marketing yang sama dengan tempat kamu bekerja sudah punya pelanggan masing-masing jadi tugas kamu mencari langgan bank kamu selain dari langganan teman kamu. Ribet yah?
Jasayang yang kamu tawarkan pdoruknya terbatas yakni menabung namanya saja yang berubah. Mulai dari Simpanan Reguler, Simpanan Berjangka, Deposito, dan parahnya adalah menjadi agen asuransi bank yang belakangan citra semakin buruk di masyarakat.
Pas kamu lagi nawarin produk, eh ternyata nasabah tersebut korban produk asuransi bank lain, Nah peluang kamu kena semprot tuh semakin besar, lebih besar dari cinta aku ke kamu lah.
#6. Legal
Legal ini lumayan enaknya lah pekerjaannya dan biasanya di isi oleh orang-orang hukum dan Administrasi. Tugasnya paling santai cuy yakni membuat perjanjian yang dijadikan dasar hukum bagi pihak bank dan nasabah.
Biasanya besar pinjaman akan menetukan tebal perjanjian yang akan di tanda tangani. Kesalahan dalam membuat causal perjanjian bisa membuat kamu kehilangan pekerjaan dan membuat Bank kamu rugi besar loh, jadi kudu hati-hati saja.
Sayangnya jumlah Officer Bank untuk formasi legal ini paling dikit bray, dan kadang juga cuman rangkap jabatan jika ternyata kamu kerja di bank kecil yang keuangannya gak cukup buat gaji banyak karyawan.
#7. Back Office
Bagian belakang kantor, tapi masih depan kantin kok kalau memang kantinnya ada. Tugasnya juga simpel yakni mengirim data-data ke kantor pusat, jadi jangan harap kamu bisa pulang awal. Karena data transaksi dari cabang kamu hari itu kamu harus cek dan audit lalu kirim ke pusat,
Nah kalau pelayanan di bank tempat kamu kerja sampai jam 4 sore lalu biasanya akan tutup jam 5 karena bank tetap melayani nasabah yang sudah dalam ruang tunggu, maka kamu bakalan butuh waktu minimal satu jam dari nasabah terakhir.
Selain itu kamu juga bakalan kena resiko mengganti uang nasabah dan uang bak kalau misalnya ada Nasabah yang ingin cairkan Chek atau tabungan dalam jumlah besar. Nah kamu kan gak pegang uang, ujung-ujungnya kamu bakalan minta ke Teller, sambil nunggui si Teller itung duit sampai puluhan ampe ratusan juta.
Salah ngitung itu salah kamu juga loh, belum lagi kamu kudu beri pelayan ekstra untuk orang-orang yang bertransaksi besar seperti kursi khusus sampai minuman, karena status nasabah yang kamu layanani adalah orang spesial. Apalagi kalau ketemu nasabah rese yang mau dilayani bak Sultan.
#8. Costumer Service
NIh kalau kuping kagak kuat, mending jangan jadi Costumer Service, meskipun Bank sudah mencanangkan Zero Mistake tentu saja selalu ada kesalahan yang bakalan muncul entah dari sistem dan aplikasi yang sedang eror ataupun kalau ada pegawai bank lain yang curang.
Nah tugas kamu adalah menghadapi masalah komplen pelanggan. Syukur kalau pelanggan AA Gym yang ngomongnya adem, kalau pelanggannya kaya Abu Janda ma Bang Arteri Dahlan (Siapa sih namanya, lupa ane) wah bisa busuk tuh kuping.
kalau nggak dapat nasabah keras, Pekerjaan juga membosankan karena kamu bakalan menjelaskan hal-hal yang sama kepada semua nasabah yang membuka tabungan. Bisa kebayang kalau kamu menjelaskan hal yang sama 7 sampai 15 orang dalam sehari,dikali 5 hari dalam seminggu kemudian dikali lagi 52 minggu dalam setahun.
Akhir Kata
Selain dari hal-hal yang sudah dijelaskan di atas, mungkin masih banyak lagi aturan mengeani betapa kerasnya kerja di Bank dan lu hanya dibayar dengan sejumlah materi. Sbeut saja pakaian harus rapi, Pake Make Up sesuai standar, minyak rambut dan kudu wangi dan belum lagi kalau harus datang tepat waktu istilah umunya pergi gelap (Subuh) pulang gelap (Malam) Kamu hanya menikmati matahari di hari sabtu minggu saja.
Tapi buat kamu yang sudah siap dengan resiko di atas, silahkan lanjutkan mendaftar ke Bank, karena memang sih gaji mereka Gede.
Leave a Reply