Jangan Mau Pacaran dan Nikah Dengan Cewek Miskin Ekonomi dan Kepribadian

Alasan Mengapa Harus Menghindari Berpacaran Dengan Cewek Miskin Kepribadian dan Ekonomi

Dzargon – Cowok Kaya pacaran dengan cewek miskin, hidup bahagia selamanya, bisa jadi menjadi salah satu bahan jualan yang sangat laris manis di televisi, entah itu adegan sinetron atau sekedar film televisi atau FTV.
Yah jualan ini sangat laris, karena tokoh miskin selalu memiliki kepribadian yang kuat, sopan, tidak ambisius, cantik dan memiliki keluarga yang baik, sehingga menikah dengan pemeran cewek miskin akan selalu berujung dengan Happy Ending, namun apakah hal tersebut juga terjadi di dunia nyata?
Terlahir dari keluarga miskin memang takdir, tapi menjadi miskin bukanlah takdir, karena setiap orang telah diberikan kesempatan oleh tuhan untuk merubah nasibnya, jika tidak berubah, maka tuhan tidak bertanggung jawab lagi atas nasib menjadi miskin tersebut.
Kemiskinan ini sudah berasal dari orang tersebut, mungkin saja dari pihak keluarganya yang memiliki pola hidup yang buruk, tidak berpendidikan, atau hobi menghamburkan uang padahal penghasilannya tidak seberapa. Memang tidak semua orang miskin memiliki kepribadian jelek, namun pada umumnya mereka yang miskin ekonomi juga miskin kepribadian, sehingga hampir tidak ada orang sekitar yang menolong hidup mereka. Kalaupun ada yang mau membantu mungkin sudah putus asa dengan kebiasaan buruk yang membuat mereka miskin.

Alasan Mengapa Harus Menghindari Berpacaran Dengan Cewek Miskin Kepribadian dan Ekonomi

Oleh karena mungkin ada pertimbangan ketika agan akan pacaran dengan cewek dari keluarga miskin. Seperti beberapa pertimbangan berikut ini : 

#1. Mertua Menjadi Beban Hidup 

Menikah itu bukanlah melamar seorang gadis, tapi juga bersiap untuk masuk kehidupan baru dari keluarga pihak perempuan. Tentu saja tugas pria tidak hanya akan menghidupi istrinya dari keluarga miskin tapi juga istrinya, terlebih jika do’i adalah anak pertama yang punya kewajiban menanggung kehidupan orang tuanya. 
Jika orang tuanya berasal dari keluarga miskin yang tidak tahu diri dalam hidup miskin ekonomi juga miskin kepribadian, maka pihak mertua akan menggantung hidup mereka ke menantunya. Istri akan dihasut jika tidak memberikan uang sehingga kehidupan rumah tangga akan selalu ada pertengkaran. Padahal rumah sejatinya tempat melepas kelelahan sehabis pulang kerja, justru harus berantem dengan hal-hal yang tidak jelas.

Masalah kedua yang baru muncul adalah kemungkinan sebagai menantu yang baik anda akan tetap memberikan setoran ke mertua, namun namanya memberi makan dua keluarga maka setoran yang diberikan tentu saja tidak akan pernah cukup, apalagi kalau pekerjaan anda pas-pasan dengan upah UMR. Ingat mereka yang miskin karena punya kepribadian jelek tentu saja disebabkan dari pola hidup mereka sehingga uang berapapun tidak akan pernah cukup.

#2. Penuh Dengan Masalah

Tidak ada yang salah dengan tidak punya uang, namun berbeda dengan hidup miskin. Namanya miskin akan selalu ada masalah yang berdatangan silih berganti, mulai dari masalah perut, gaya hidup dan juga rasa ingin memiliki barang yang tidak bisa di beli.

Jika hal tersebut tidak dapat dipenuhi makan masalah bisa saja akan merembes ke banyak hal, mulai dari memang yang sudah jadi masalah sampai hal -hal yang sebenarnya bukanlah sebuah masalah atau dengan kata lain pelampiasan.

Mungkin masalah tersebut tidak menerpa anda, namun kalau pasangan anda sedang ada masalah tentu saja anda harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut, paling tidak memberikan komentar panjang.

Kapan masalah tersebut dibahas? Praktis setiap pulang kerja, dimana masalah di kantor sudah cukup banyak di tambah dengan masalah yang muncul dari keluarga sendiri, sampai akhirnya rumah sudah tidak berfungsi sebagai tempat recovery atau berteduh.

#3. Merembes ke Keluarga Sendiri.

Mungkin awalnya tidak punya masalah dengan keluarga anda sendiri, namun karena mertua banyak masalah, ada peluang besar masalah tersebut juga akan menerpa keluarga anda, misalnya istri anda tidak menjadi menantu yang baik dan sering pasang muka BT kalau ketemu orang tua anda atau anda berniat berbagi uang ke orang tua anda sendiri, istri anda jadi BT karena menganggap masalah di keluarga-nya lebih urgent untuk diselesaikan.

Belum lagi kalau mertua anda suka ngutang kiri kanan, mau tidak mau nama keluarga anda sendiri akan diseret sebagai orang yang suka ngutang. Kalapun dibayarin utangnya, maka dia akan utang lagi begitu terus sampai akhirnya hidup anda hanya tersisa untuk menutupi utang mertua yang miskin dan memberi makan mereka.

Padahal sebagai anak-kan anda juga punya keinginan untuk berbakti kepada orang tua, meskipun memberinya tidak seberapa atau orang tua anda sebenarnya sudah kaya tapi tetap ada rasa bangga jika bisa memberikan uang ke orang tua.

#4. Tidak Tau Berterima Kasih

Namanya saja kurang kepribadian, biasanya orang miskin yang kepribadian jelek selalu tidak tau berterima kasih. Mungkin saja mereka punya pernah seolah sampai sarjana, tapi mereka tetap golongan orang yang tidak berpendidikan.

Meskipun anda sudah susah payah mengatur kehidupan pribadi anda bersama istri, orang tua anda, dan juga mertua anda yang suka malak anda, mertua anda tidak akan mengerti keadaan anda dan tidak akan pernah berterima kasih. Kalau mengucapkan terima kasih mungkin hanya di mulut, minggu depan tidak akan pernah ada beban untuk minta uang lagi.

#5. Dipandang Sebelah Mata

Hal terakhir adalah pandangan keluarga besar anda akan berbeda. Anda akan dipandang sebelah mata dan tidak dianggap karena cenderung kehidupanmu tidak ada peningkatan ditambah lagi dengan isu-isu kalau mertua anda melarat dan punya banyak utang kiri-kanan, harus ngontrak rumah sana-sini karena banyak tetangganya yang musuhin akibat banyak utang di tetangga dan tidak dibayar.

Kalau keluarha besar sudah memandang anda rendah, kalau lagi ada acara keluarga tentu saja akan tidak akan enak hadir dan semakin lama semakin terlupakan. Sedangkan kalau kembali ke mertua, kerjaan-nya cuman ngurusi makan dan utang mereka.

Nah itu dia mengapa sangat tidak direkomendasikan untuk menikah dengan cewek dari keluarga miskin apalagi kalau mereka punya karakter jelek dan kurang berpendidikan. Memang sih tidak semua keluarga miskin begitu, mungkin kelaurga miskin yang ada di desa jauh lebih baik karena mereka miskin bukan karena karakter, hanya karena memang pekerjaan susah jadi bekerja biasa-biasa saja.

Dalam kasus ini bahakn lebih direkomendasikan untuk menikah dengan cewek matre, karena kalau sudah jadi istri anda, matrealistisnya akan dimiliki bersama, dan cenderung cewek matre itu lebih ambisisu jadi bisa menjadi cambuk bagi anda untuk tetap maju dan berkembang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *