Dzargon. Cewek cantik multi talent yang memiliki wajah karismatik ini ternyata memiliki darah suku Bugis, Indonesia. Meskipunlahir jauh dari pangkuan ibu Pertiwi, Gadis artis cantik kelahiran 25 Januari tahun 1986 di London ini ternyata sangat cinta dengan Indonesia, salah satu buktinya sekolah tinggi di luar negeri tidak membuatnya lupa akan tanah air dan tetap memilih untuk berkarir di Indonesia. 

Hanna Al Rasyid memulai kehidupan di Indonesia sejak United Nations Development Programme atau UNDP yang bersesuai dengan disiplin ilmu yang ia pilih ketika sekolah di London, namun sayangnya panggilan kerja tidak kunjung datang. Sembari menunggu panggilan kerja, ternyata Hanna mendapatkan rejeki melalui jalur dunia hiburan, yakni datang dai grup Band Yovie and Nuno yang menawarkannya menjadi seorang bintang Video Klip dari singgel berjudul Dia Milikku, Sejuta Cinta dan Janji Suci yang rilis dalam album The Special One pad atahun 2008.

Setelah sukses sebagai bintang Video Klip lagu dari band Yovie and the Nuno, Hanna kemudian mendapatkan tawaran sebagai salah satu Guest VJ dalam acara MTV Indonesia yang membuatnya menjdapatkan gelar VJ Hannah dan dinobatkan sebagai salah satu VJ terkseksi di Asia bersama dengan VJ Marissa Nasution. Tahun yang sama, Hannah kemudian mendapatkan peran sebagai Majikan dari Suler dan anak dari Kanjeng Mami dalam Situasi Komedia berjudul Awas Ada yang Sule. Acara ini merupakan salah satu acara yang sangat populer di zamannya.  

Sebagai salah satu artis cantik, ternyata bakat Hannah tidak sebatas di dunia hiburam dan modeling. Model cantik dan seksi ini juga diketahui sebagai salah satu wanita yang jago bermain silat. Bakatnya di bidang Pencak Silat ternyata tidak main-main, beberapa kejuaraan tingkat Asia dna Eropa sudah pernah dijabanin oleh cewek cantik ini. Bakat ini ia dapatkan dari ayahnya yang merupakan pendekat Pencak Silat Bugis-Makassar Geark Ilham. Keseriusan Hannah dalam seni bela diri Pencak Silat ternyata tidka tanggung-tangung, Artis cantik bahkan harus menimbah ilmu di Universitas Gadjah Mada dan juga Muhammadiyah Malang pada tahun 2006.