Gunung Huaguo (Hawko) dan Legenda Tempat Kelahiran the Mongkey King Sung Go Kong (Kera Sakti)

Daftar Isi

Gunung Huaguo (Hawko) dan Legenda Kelahiran the Mongkey King Sung Go Kong (Kera Sakti)

Dzargon – Sebuah cerita legendaris dari China yang dikenal dengan nama Sung Go Kong bahkan telah dibuat film dengan judul remake terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia. Cerita tentang Sung Go Kong yang merupakan raja yang lahir dari batu yang tersambar petir kemudian tumbuh dan besar di Gunung Huaguo (beberapa melafalkan dalam kata Hua ko). Sung Go Kong adalah kera sakti yang memiliki kemampuan untuk berubah ke dalam 72 wujud dan mampu mengguncangkan kayangan. Dari hikayat yang ceritakan, Sung Go Kong dengan Toya Jarum Laut Selatan hanya mampu ditaklukkan oleh sang Budha.  
Di Indonesia sendiri ada film dengan judul Kera Sakti yang disadur dari judul Journey to the West yang merupakan kisah perjalanan Tom Sang Cong dan ke empat murid ke barat untuk mendapatkan kitab suci, melalui banyak tempat namun siapa sangka kalau sebagian dari tempat tempat tersebut ternyata dapat ditemukan di dunia nyata. Salah satunya adalah Gunung Huagou tempat sang raja kera pertama kali belajar sihir.
legenda kera sakti

Gunung Huagou dan Legenda Sung Go Kong

Gunung Huagou berada di daerah Yuntai, kota Lianyungan di Porvinis Jiangsu. Kota Lianyungang adalah sebuah kota besar yang memiliki pelabuhan bertaraf Internasional yang sangat sibuk dengan aktivitas perdagangan antar negara termasuk ke Jepang dan Korea Selatan. Selain sibuk dengan rutinitas perdagangan, kota ini juga dikenal dengan sebutan City of Fantasy and Romance karena memiliki banyak pantai yang indah.
Gunung Huagou sendiri adalah sbeuah gunung dengan kunjungan wisatawan pada kategori padat dan sangat populer di Provinsi  Jiangsu. Popularitas gunung ini tentu saja tidak lepas dari kesuksesan dari novel Journey to the West yang telah menginspirasi banyak sutradara untuk dijadikan film, sinetron, tokok kartun, game bahkan sampai film berskala Hollywood.
Meskipun dikatakan Gunung, namun dibandingkan dengan gunung-gunung tertinggi di Indonesia yang melebihi ketinggian 3.000 mdpl, Gunung Huaguo hanya memiliki ketinggian 625 meter di atas permukaan laut. Namun meskipun pendek, gunung memiliki pemandangan yang eksotis dan sulit ditemukan dibelahan dunia manapun. Puncaknya sendiri sangat banyak yakni sekitar 136 puncak yang tersebar disepanjang pegunungan sejauh 84,3 kilometer.
Ada keuntungan tersendiri dengan ketinggian yang kurang dari 1 km ini, yakni gunung menjadi ramai di akses oleh pengunjung sehingga para wisatawan baik tua, muda akan dengan mudah berkunjung. Daya dukung pemerintah dengan gunung ini juga sangat kuat seperti penyediaan jalur transportasi menuju gunung dan pembangunan terminal Bus Huaguashanjingqu Station membuat gunung ini tidka pernah sepi dari pelancong.
Sebuah patung raksasa di bangun di Gunung Huagou yang menjadi simbol para wisatawan berkunjung yakni patung Sung Gokokng. Selain dari patung Sung Go Kong, di gunung ini juga memiliki banyak spot-spot wisata yang menarik yang layak untuk di kunjungi seperti: 
South Gate of Heaven –  South Gate of Heaven adalah gerbang yang digunakan oleh kera sakti menuju kahyangan. Dalam cerita Journey to the west, Kera Sakti menggunakan Gerbang ini meminta bantuan dari dewa-dewa yang ada langit ketika baru tumbuh dewasa.

gerbang china selatan menuju langit

Air Tejun Huangguoshu – Air terjun berbentuk melengkung yang konon menjadi gua yang menjadi tempat tinggal sang raja kera. Tentu saja anda tau namanya? Shuǐlián-dòng. Gua ini ditutupi oleh air terjun sehingga hanya orang yang berilmu tinggi yang bisa menembus air ini yang tidka lain ada sang kera sakti. Du dunia nyata air terjun sangat indah.
Shuǐlián-dòng gua kera sakti
Di dalam gua ini terdapat sebuah kolam yang bernama Lingquan Spring. Hal yang menarik dari mata air panas di gua ini yakni airnya tidak pernah kering. Dalam gua terdapat sebuah ukiran yang sangat kuno dan dibangun pada masa di Dinati Qing Daoguang. Ukiran tersebut ditulis sendiri oleh snag kaisar dan masih dapat ditemukan hingga hari ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *