Fakta Unik Tentang Tempat Wisata Di Makassar dan Sekitarnya yang Jarang Anda Ketahui
Dzargon. Percaya atau tidak, kebanyakan warga Makassar lebih memilih untuk keluar dari pulau sulawesi selatan untuk berwisata karena termakan banyaknya promosi wisata tentang daerah lain seperti Raja Ampat, Yogyakarta atau Bahkan luar Negeri, namun percayakan anda ada banyak hal tentang tempat Wisata Makassar yang sangat jarang diketahui oleh warga makassar itu sendiri. Berikut ini beberapa fakta unik tentang pariwisata di Makassar.
1. Mandala, Jika Kota Jakarta memiliki monumen Nasional atau Monas yang menjadi ikon Indonesia, Kota Makassar juga memiliki ikon yang sama dengan catatan sejarah yang juga sangat penting bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Monumen Mandala didirikan dalam rangka membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda. Hanya saja banyak warga makassar yang tidak sadar bahwa perbedaan antara Monas dan Mandala hanya dari segi cerita akan tetapi keduanya bisa dijadikan tepat wisata sejarah
2. Kota Kuliner Daging,- Beberapa daerah terkenal sebagai wisata kuliner seperti sayuran dan berbagai macam kuliner ketoprak, gado-gado, lotek dan karedok namun Sulawesi selatan adalah surganya kuliner daging merah. Sebut saja Coto Makassar, Sop Konro, Pallubasa, Sop Saudara dan Gantala Jarang.
3. Benteng Rotterdam,- Benteng Rotterdam adalah salah satu tempat nongkrong paling pavorit di Makassar namun banyak dari mereka yang nongkrong tidak sadar bahwa tempat yang yang mereka singgahi adalah sebuah saksi sejara perjuangan kerajaan Gowa Tallo yang juga menjadi nama sebuah tempat di Belanda bahkan sampai saat ini
4. Taman Kupu-Kupu,- Jika sebagai warga makassar mengenal Bantimurung sebagai tempat wisata air terjun, lain halnya dengan image yang melekat di luar negeri. Bantimurung terkenal sebagai salah satu kawasan konservasi Kupu-kupu terbesar di Asia Tenggara namun sayangnya banyak warga sekitar yang mengkap kupu-kupu dan menjadikannya sebagai cendera mata.
5. Paotere,- Jangan Konyol jika anda tidak mengenal Pelabuhan Paotere atau hanya mengenal Paotere sebagai tempat pelelangan Ikan. Pelabuhan Paotere bahkan telah melayani Makassar dalam kurung waktu lebih dari 3 abad dengan tujuan perjalan ke Eropa jauh sebelum pelabuhan Seokarno-Hatta melayani Rute Perjalanan Nasional.
6. Benteng Somba Opu,- Banyak orang yang bertanya kenapa ada banyak rumah di dalam benteng Somba Opu, Bukankah itu sebuah benteng? Benteng somba Opu adalah pusat pemerintahan kabupaten Gowa dan tepat pertahanan terakhir pada saat Gowa Menghadapi serangan dari Penjajah. Pada saat perang yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin, Benteng Somba Opu hampir saja rata dengan tanah.
7. Terminal Regional Daya,- Tahukah anda bahwa Terinal regional daya adalah terminal terbesar dan tersbiuk yang ada di Indonesia Timur. Sangkin Besarnya, Terminal Regional daya bahkan mengalahkan beberapa bandara yang ada di kawasan Indonesia Timur.
8. Kayu Bangkoa,- Jika warga makassar hanya mengenal Paotere dan Pelabuhan Soekarno Hatta sebagai pelabuhan yang ada di Makassar, Ada sebuah dermaga kecil di dekat pantai Losari yang digunakan oleh para nelayan dan Warga Pulau sebagai sarana transportasi yakni Kayu Bangkoa. Tidak hanya Kayu Bangkoa, Ada bebarap dermaga kecil seperti Lelong Losari dan Juga Sungai Jenneberang sebagai dermaga. Hanya saja banyak warga yang menyangkan bahwa dermaga tersebut adalah kepunyaan pemerintah Kabupaten Gowa. Padahal Gowa tidak memiliki garis Pantai.
9. Benteng Somba dan Kabupaten Gowa,- Benteng Somba Opu adalah milik pemerintah daerah Gowa bukan Makassar, meskipun sebagai warga menganggap letaknya di Makassar karena tidak adanya tugu atau gerbang perbatasan Kota.
10. Bantimurung,- Jika seseorang bertanya tentang Air Terjun, Bantimunrung adalah jawaban pertama yang akan muncul dibenak warga Makassar, padahal ada banyak Air terjun lain yang ada di Makassar dan Sekitar, jika dihitung untuk wilayah Makassar, Maros dan Gowa saja sudah terdapat lebih dari 50 Air Terjun.
11. Hutan Karts,- Hutang Karts atau kawasan pegunungan dengan batuan Karst yang ada di Rammang-Ramang adalah kawasan Hutan Karst terbesar ketiga di Asia setelah China dan Thailand. Sayangnya hutan Karts ini belum terkenal luas dan banyak Masyarakat Makassar tidak mengetahui keindahan dari hutan karts terbesar ke tiga di Asia
12. Kuliner Pisang,- Jika di kota besar seperti Jakarta dan Jogjakarta, Buah Pisang termasuk dalam buah dengan harga Mahal, bahkan untuk satu buah pisang dijual dengan harga Rp,. 4.000, Di Sulawesi Selatan hampir seluruh kuliner ringan atau kue terbuat dari pisang sebut saja Barongko, Roko’-Roko Unti, Sanggara Balanda, Sanggara, Nagasari, Pisang Epe, Pisang Janda, Pisang Peppe, Loka Pansa, Pallubutung, Pisang Ijo dan masih banyak yang belum diketahui namanya karena perbedaan nama setiap daerah.
13. Kota Para Daeng,– Jika Jawa terkenal dengan sebutan Mas, Betawi dan Medan dengan abang, Sulawesi Selatan terkenal dengan sebutan Daeng. Sangkin mahsyurnya nama Daeng Orang luar menganggap semua warga Makassar dipanggil daeng termasuk suku Bugis, Tator, Mandar, Selayar. Di Indonesia timur sendiri seperti Maluku dan Papua, Perantau dari sulawesi Selatan lebih sering dipanggil dengan nama Bapak Daeng dan Ibu Daeng.
14. Bugis Water Park,- Jangan terkecoh dengan nama Bugis Water Park karena lokasinya sama sekali tidak berada di Wilayah dominan Suku bugis melainkan berada tepat di Pusat kota Makassar. Banyak wisatawan dari luar menganggap bahwa Bugis Water Park berada di daerah Bugis. Bugis waterpark adalah wahan air terbesar di kota Makassar bahkan di klaim terbesar di Indonesia tumir.
15. Anjungan Pantai Losari,- Ingin menikmati Pisang Epe’ dan Sunset? Anjungan pantai Losari adalah ruang terbuka untuk Publik yang diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah kota Makassar kepada seluruh pengunjung, tentu saja ini tidak berlaku untuk pisang Epe’-nya.
16. Pahlawan Nasional,- Banyak tokoh dan pahlawan Nasional yang meninggal di Makassar dan beberapa warga Awam menganggap mereka berdarah Bugis, Makssar atau Tator padahal mereka adalah beberapa orang yang meninggal di pengasingan oleh Belanda atau sedang dalam tugas membantu kerajaan Gowa-Tallo dalam menyebarkan Agama Islam dan Peperangan. Sebut Saja, Cik Di Tiro, Maipa Deapati dan Pangeran Diponegoro yang merupakan anak dari sultan Ngayogyakarta.
17. Mayat Berajalan,- Upara adata tator untuk pemakaman warga Tator yang disebut Ramba Solo memiliki ritual khusus yang mampu membuat mayat berjalan menuju Kuburannya. Sayangnya sebagian besar warga Makassar tidak menyadarinya. Upacara adat pemakaman ini mungkin satu-satunya upacara kematian yang dilaksanakan jauh lebih meriah dari dari upacara pernikahan. Upacara ini juga sangat terkenal di Luar Negeri.
18. Makanan yang diminum,- Jika anda pernah berkunjung di Luwu, anda pasti mengenal dengan kuliner Kapurung yang dibuat dari Sagu. Kapurung Utara dan Kapurung Selatan memiliki perbedaan bentuk dan orang Luwu Utara tidak memakan Kapurung, melainkan Meminumnya. Istilah ini sangat unik untuk mereka yang baru datang ke Luwu, hal ini disebabkan bentuk kapurung yang begitu encer sehingga tidak bisa di kunyah dan langsung tertelan.
19. Sungai Jenne’ Berang,- Sungai Jenneberang adalah salah satu sungai terlebar di Sulawesi Selatan namun sungai ini satu-satunya sungai yang dapat diseberangi dengan 5 Jembatan Besar, yakni di BArombong, Di Kecamatan Somba Opu (Jembatan Kembar), Jemabatan Pakkatto dan Juga di Bili-Bili.
20. Kopi Totabika,- Tidak banyak yang mengetahui apa itu Torabika. Torabika adalah singkatan dari Torajan Arabica, yakni kopi yang sangat terkenal dari Tana Toraja. Namun sayangnya tidak banyak warga sulawesi selatan yang dapat menikmati selain dijual dengan harga mahal dan juga lebih laris diluar, Warga makassar lebih menyukai kopi saset yang murah dan praktis.
21. Taka Bonerate,- Potensi Wisata bahari Sulawesi Selatan tidak kalah dengan pulau dewata, Raja Ampat, Bunaken dan juga Wakatobi. Kabupaten Selayar memiliki sebuah gugusan pulau dibagian selatan yang disebut dengan nama Taka Bonerate yang merupakan pulau dengan biota yang sangat banyak. Hanya saja akses jalan ke sana yang sangat jauh dari pusat kota yang mebuat pemerintah agak kesulitan dalam mempromosikan pesona Wisata Bahari-nya.
22. Tala Salapang,- Tala Salapang adalah sembilan pohon lontar yang berdiri tepat didepan Universitas Muhamaddiyah Makassar. Tala Salapang adalah bukti pendiri awal dari Kerajaan Gowa yakni Kasuwiyang Salapang. Dulu hanya ada sembilan Pohon Tala yang berusia tua yang diduga ditanam sebagai simbol menyatunya kerajaan Gowa di bawah Sombayya Tumanurung. Namun salah satu pohon akhirnya tumbang diawal abad 20 dan saat ini ada banyak Pohon Tala’ Kecil di bawahnya untuk mengganti Pohon Tala’ atau Lontar yang nantinya mati.
23. Gotham City,- Mungkin anda akan sedikit bingun dengan julukan ini, Ibu kota kabupaten Soppeng biasa mendapatkan julukan Gotham City karena keunikan yang dimiliki kota ini. Di Depan kantor daerah Kabupaten Soppeng terdapat banyak pohon yang ditinggali Kelelawar. Jika biasanya Kelelawar tinggal di gua yang jauh dari manusia, Kelelawar di Soppeng hidup di tengah kota dalam jumlah banyak. Konon orang luar Soppeng yang kena kotoran kelelawar ini akan menikah dengan orang Soppeng.
Leave a Reply