Dzargon. Bagi para pecinta Olahraga di seluruh dunia tentu saja sudah tidak saing dengan salah satu merek yang sangat erkenal di Dunia yakni Nike. Nama dan eksitensi Nike di dunia olahraga sangat besar bahkan setiap kali ada merek Adidas, maka Nike akan muncul pada atlit yang dianggap setara pada seluurh cabang olahraga. Logo centang dari Nike mampu membuat seluruh orang mengenali merek tersebut tanpa melihat tulisan naik.

Pada masyarakat awam secara umum mengenal merek dagang Nike, Inc sebagai perusahaan sepatu padahal Nike juga memproduksi banyak alat-alat olahraga lain seperti baju serta perlengkapan olahraga lainnya. Perusahaan yang sudah menjadi kiblat perusahaan besar dunia ini sering kali mempengaruhi trend fashion olahraga dunia. Hal ini tidka lain didapatkan naik melalui keberaniannya meenjadikan banyak olahragawan terkenal sebagai Brand ambasador seperti Tiger Woods, Ronaldo dan Maria Sarapova.

Nike merupakan perusahaan sepatu, pakaian dan perlengkapan olahraga terbesar dunia yang selalu identik dengan nilai kontrak ambasador yang fantantis. Sebut saja beberapa klub seperti Barcelona, Aresenal, Juventus, Manchester United, Valencia, Atletico Madrid, Paris Saint German, Boca Junior dan masih banyak lagi klub papan atas dunia yang mempercayakan pakaian tim mereka pada perusahaan ini.

Nike memiliki logo sederhana berbentuk Ceklis yang memiliki banyak arti. Arti yang paling sederhana adalah membeli Nike adalah pilihan yang tepat, sudah benar dan tidak mengecewakan. Logo sederhana ini membuat Nike lebih mudah dikenali meskipun terlihat dari jauh dan beberapa pengguna yang tidak terlibat dengan dunia olahraga tidak menggunakan Nike kualitas melainkan nilai prestise dari merek Nike

“Just Do It” adalah slogan yang digunakan Nike yang sering dijadikan jargon dalam kehidupan sehari-hari meskipun anda bukanlah olahragawan. Konon kalimat adalah kalimat seorang napi yang dijatuhi hukuman mati. Ketika terpidana mati ditanyakan permintaan terakhirnya ia hanya mengucapkan kalimat “Just Do It”.

Nike merupakan nama yang terpinspirasi dari Dewi Yunani yakni Dewi Nike yang merupakan lambang dari kemenangan. Kata kemengana sangat cocok dengan dunia olahraga dimana setiap orang yang hendak bertarung selalu ingin merasakan kemenangan

Perusahaan Nike didirikan pada tahun 1964 yang dimulai oleh seorang Atlit dan pengusaha bernama Philip Knight. Ia membuat sepatu ari yang diimpor dari Jepang kemudian dimodifikasi dan diharapkan mampu mengalahkan dua merek olahraga terbesar dunia yakni Puma dan Adidas. Produksi sepatu yang dilakukan di Jepang membuat sepatu lari miliki Knight memiliki biaya produksi yang lebih murah sehingga laris di pasaran.

Philip Knight sangat telaten memulai bisnisnya ia bahkan berkeliling stadion untuk menjajakan sepatunya. Usaha yang ia rintis dari Nol, pelan namun pasti berkembang dengan sangat cepat. Peningkatan pelanggang sangat drastis karena harga murah namun memiliki kualitas yang baik dibanding dengan sepatu merek jerman pada saat itu. Pelajaran yang sangat berharga yang menunjukkan bahwa nol bukanlah musibah melainkan titik awal.

Sejak pertama kali muncul, Nike merangkul seluruh pangsa pasar mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Meskipun pada awal kemunculan Nike ia fokus pada sepatu lari, namun karir profesional Nike terus berkembang sampai akhirnya mencakup hampir seluruh cabang olahraga. Keunggulan dari naik adalah tidak hanya memnetikan segi kualitas tapi juga pertimbangan model dan fashion olahraga membuat Nike disukai tidak hanya dari kalangan profesional tapi juga bukan olahragawan.

Salah satu perusahaan yang hampir saja mengalahkan Nike dalam usaha Sepatu olahraga adalan Reebok. Nike mengatasi masalah ini dengan menjadikan Michael Jordan sebagai Brand Ambasedor dengan sepatu andalannya Air Jordan yang diclaim bisa membuat Michael Jordan lebih lama di Udara. Keputusan ini adalah keputusan yang tepat baik dari segi strategi pemasaran dan juga segmentasi produk.

Nike melakukan ekspansi pasar di luar Amerika Serikat, meskipun pada kenyataanya pangsa pasar Nike 60 % berada di amerika, 30 % berada di Eropa dan 5 % berada di Asia. Hal ini sangat miris karena Pabrik Nike sendiri berada di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan baru-baru ini China mendapatkan kesempatan untuk membangun pabrik Nike. Hal ini muncul dari kebijakan pemerintah-pemerintah di Asia yang sangat longgar mengawasi produk barang tiruan KW dan juga budaya pamer merek di negara-negara Asia tanpa di ikuti kemampuan ekonomi yang baik.

Nike sudah diproduksi di Korea Selatan dan Taiwan dari tahun 1972. Hal ini merupakan pertimbangan ekonomi yang tepat dimana tenaga kerja di dunai negara sangat murah dan juga memberikan keuntungan besar bagi perusahaan Nike. Melihat kesuksesan ini, Kompetitor Nike seperti Adidas dan Reebok akhirnya mengikuti jejak Nike dengan membangun pabrik di Asia.

Ketika terjadi pergolakan buruh besar0besaran di Korea Selatan, Nike mengantisipasi dengan memindahkan pabrik produksinya ke Thailand Selatan dan Juga Indonesia. Di Indonesia sendiri, Perusahaan Nike mulai beroperasi sejak tahun 1988 dan kebanyakan diproduksi di Tangerang dan juga Serang Banten. Lagi-lagi Nike berhasil mengalahkan rintangan dalam perkembangan perusahaan-nya. selain di Indonesia Nike juga membuka Pabrik di India, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Pakistan.

Philip Knigth bukanlah satu-satunya pendiri nike, Ia dibantu oleh Bill Bowerman yang bekerja sebagai pengajar dan pelatih di sekolah tinggi Medford. Selaian mereka berdua, “Just Do It” diusulkan sebagai jargon dan slogan Nike adalah jasa dari Wieden dan Kennedy yang bekerja sebagai biro iklan Nike. Kombinasi yang mampu membuat Nike berada pada posisinya saat ini.

Pernah dengar sepatu Converse? Sepatu yang menjadi incaran para anak SMA dan kuliahan merupakan produk dari Nike lebih tepatnya anak perusahaan dari Nike. Converse pernah diakuisisi oleh Nike pada tahun 2003 namun kembali di Jual karena Converse dianggap memiliki nilai jual tersendiri sehingga dapat berkembang dengan baik. 

Kelamahan dari Nike adlah produk yang diunggulkan dan dikenal oleh masyarakat luas hanya pada bagian Sepatu saja. Sedangkan produk lainnya masih sangat jarang digunakan padahal Nike juga memproduksi Baju, Celana, Jaket, serta pakaian Yoga. Nmaun sayangnya pangsa pasarnya terjual dalam jumlah yang sangat rendah.

Nike merupakan pesaing berat dari Adidas. Dunia olahraga seolah-olah nya di isi oleh kedua merek tersebut. Lihat saja Jika Ronaldo di kontrak oleh Nike, Maka Messi dikontrak oleh Adidas. Padahal ada banyak merek dari produk olahraga yang tidak kalah menarik dan berkualitas dari kedua merek tersebut, sebut saja Mizuno, Reebok dan Puma.