Ikan barbir merupakan jenis ikan hias yang gampang dipelihara, ikan hias ini masih dalam keluarga ikan barb yang memiliki jenis kelompok lagi.
Dari beberapa jenis barbir ada juga namanya ikan hias barbir slayer yang masih serupa dengan barbir ini. Berikut merupakan cara budidaya ikan hias barbir yang belum banyak diketahui banyak orang:
Daftar Isi
Budidaya Ikan Hias Barbir
Klasifikasi Morfologi Ikan Barbir
Sistematika
Ordo : Ostariophysoidei
Sub-Ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidea
Genus : Puntius
Spesies : Puntius conchonius (Hamilton = Bucha=-nan) atau Cyprinus conchonius (Hamil-nan = Buchanan)
Asal : Assam, Benggala, Orisa, Bihar, Punjab, Deccan dan seluruh kawasan India.
Nama Inggris : Rosy Barb atau Red Barb
Ciri-Ciri Ikan Hias Barbir
Badannya memanjang dengan bentuk pipih kesamping (compressed). Warna badannya akan sangat indah jikalau dilihat dari bawah sinar lampu. Punggungnya berwarna zaitun mengkilat.
Sebagian besar badannya, termasuk perutnya berwarna keperakan, mengkilat dengan corak merah lembut. Selama masa kawin, biasanya warna merah ini sangat dominan.
Di sebelah bawah jari-jari sirip punggung terakhir, terdapat sebuah bintik hitam berbentuk lingkran. Sirip-sirip berwarna kemerahan dan tembus pandang (transparan), sedangkan sirip punggung dan anal memiliki warna gelap pada ujungnya.
Cara Membedakan Ikan Barbir Jantan dan Betina
Di alam bebas ikan hia ini ditemukan pada kawasan hening dan mengalir, hidup secara berkelompok.
Di akuarium ikan hias ini sanggup dicampur bersama ikan lain, tanpa takut memangsa. Paling anggun ditempatkan lebih dari 6 ekor dalam akuarium tersebut. Ikan hias Barbir, termasuk ikan hias perenang cepat ibarat ikan hias zebra.
Ikan hias ini merupakan salah satu jenis ikan yang bertelur awut-awutan atau berhamburan. Dapat tumbuh hingga 12,5 cm, sedangkan untuk pemijahannya sudah sanggup dimulai semenjak berukuran 5 – 7 cm.
Jika ingin mencampur ikan hias ini bersama jenis ikan hias lain dalam satu akuarium, sebaiknya piih dulu jenis ikan hias yang menghuni cuilan atas air, ibarat dan sebangsa ikan hias beranak. Hal ini alasannya yakni ikan hias barbir termasuk ikan penghuni cuilan dasar dan cuilan tengah.
Karena sifatnya yang suka hilir mudik, sebaiknya ikan hias ini disediakan jenis wadah yang agak luas dan gede, begitu juga dengan tempat pemijahannya.
Tempat Pemijahan Ikan Hias Barbir
Tempat pemijahan ikan hias babir sanggup memakai akuarium atau kolam semen. Pada umumnya tempat yang ideal yaitu berukuran panjang 90 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 45 cm. Bila memakai bak, sanggup yang berukuran 1 x 2 m dengan ketinggian kolam 40 cm. Dapat juga yang lebih luas, contohnya 2 x 2 m.
Air yang dipakai sanggup dari sumur yang telah diendapkan sehari semalam. Kualitas air yang baik yaitu bersuhu 25 – 26 derajat C, ber pH normal. Meskipun ikan hias ini mau memijah pada air yang telah usang (tua), sebaiknya kasih saja air yang masih segar atau baru.
Dalam tempat pemijahan lengkapi juga jenis flora air dasar, contohnya hydrilla, myriophyllum, untuk melindungi telur-telurnya. Pada sebelah permukaan air boleh diberi flora air yang mengapung, contohnya eceng gondok semoga tambah alami, serta sanggup mengurangi sorotan sinar matahari.
Tips Memilih Induk Budidaya Ikan Hias Barbir
Budidaya ikan hias barbir sangatlah mudah, pertama menentukan jenis indukan yaitu dengan tanda dengan warna merah yang terlukis pada tubuh dan sirip ekornya, lebih mencolok dibanding indukan betina. seluruh siripnya memiliki ujung yang berwarna hitam.
Ikan betina berwarna merah samar-samar. Untuk induk pilih yang berumur 5 bulan atau lebih, dengan panjang total 6 cm atau lebih. Ikan hias yang telah matang kelamin dan birahi akan memperlihatkan warna yang lebih cerah dari biasanya, khususnya ikan jantan.
Induk-induk yang terpilih, dipisahkan, dirawat ditempat khusus. Diberi makan jentik-jentik nyamuk supaya kondisi terjaga baik.
Proses Pemijahan Ikan Hias Barbir
Budidaya ikan hias barbir yang harus diperhatikan yakni kualitas air, isilah wadah akurium dengan air setinggi 30 cm, Dasaran kasih aja jenis flora air, hydrilla, myriophyllum, sedangkan permukaan air jenis flora hiasnya sanggup dari eceng gondok.
Induk-induk sebaiknya dimasukkan secara berpasang-pasangan, namun dianggap kurang efektif, maka biasanya pemijahan dilakukan secara massal. Tidak memiliki demam isu pemijah tertentu, sehingga gampang dikawinkan sepanjang tahun.
telur yang dibuahi oleh sperma jantan akan menetas sekitar 48 jam kemudian. Larva ikan hias barbir menetas dengan masih membawa kuning telur (yolk sack), sehingga belum perlu diberi makan dari luar.
Untuk memastikan telur ikan hias barbir metas atau tidak, sanggup kita lihat dari permukaan tangan yang telah kita celupkan dalam air kolam ini. Jenis larva yang masih lembut akan kelihatan pada telapak tangan kita.
Proses Pembesaran Budidaya Ikan Hias Barbir
Pembesaran tahap mula sanggup dilakukan pada tempat benih-benih menetas. Benih mulai diberi makan roti fera sehabis berumur 5 hari. Selama seminggu benih-benih harus puas dengan makanan yang lembut ini.
Memasuki hari ke-2 sudah sanggup diberi makan kutu air lembut yang diperoleh dari penyaringan. Kemudian menyusul kutu air bergairah yang tidak perlu lewat penyaringan, dan tambahkan pula cacing sutera.
Setelah benih berumur 2 minggu, aktivitas penggantian air harus sudah sanggup dimulai. Air dibuang melalui selang syphon sebanyak 1/2 atau 2/3 nya. Dengan cara ini diharapakn media air untuk ikan hias sanggup terjamin. Penggantian air sanggup dilakukan setiap 3 atau empat hari sekali. Usahakan jangan hingga ada benih yang hanyut.
Demikian teman sedikit menyebarkan ihwal budidaya ikan hias barbir ini, semoga bermanfaat dan sanggup menambahkan serta menawarkan wawasan yang banyak untuk kita semua terutama pada perawatan semua ikan hias masa berikutnya.
Leave a Reply