Dzargon – Beberapa hari ini saya mengalami kesialan, ikan-ikan Pbass di tanki Akuairum saya tiba-tiba mati mendadak. Padahal sebelumnya baik-baik saja, kondisi tank jernih, sehari sebelumnya ikan-ikan PBass masih baik-baik saja, namun nahas malamnya semuanya berubah.

Sebelum membahas lebih lanjut sayang ingin memberikan informasi mengenai detail dari Aqurium Saya.

1. ukuran tanki 100 cm x 40 cm x 40 cm
2. mesin air 1000 L dengan filter tanki standar ukuran 30 cm.
3. Isi filter kapas, bioring dan rumah bakteri
4. Hardscape ada pasir silika pitoh 3 cm
5. Ikan
   1. 5 ikan Pibass Mono ukuran 1,5 jari
   2. 1 ekor Pbass Kelberi ukuran 2 jari
   3. 2 ekor Pbass Pinima ukuran 1,5 jari
   4. 2 ekor Oscar Albino ukuran jari 2,5 jari
   5. 1 ekor oscar tembaga ukuran 2 jari
   6. 2 ekor oscar batik hitam ukuran 1 jari

Ikan-ikan baru saja menghuni akuarium sekitar 1 bulan, sebagai pemula menyaksikan ikan kecil tumbuh besar itu memiliki suatu kesenangan tersendiri.

Tapi sayangnya di pertengahan minggu ketiga tiba-tiba beberapa ikan terlihat malas makan di malam hari. Padahal kondisi tangki masih sehat-sehat saja. Airnya jernih dan pakannya pakan ikan cere, udang dan cacing hidup. Nah pada malam hari sekitar pukul 12 malam, dua ikan meninggal yakni Pinema dan Pibass Mono, tidak lama subuh hari Mono 2 ekor menyusul mangkat.

Sampai besok akhirnya gugur dan posisi saat ini sisa 3 ekor pbass mono, 1 ekor oskar tembaga dan 1 ekor oskar albino. Akhirnya seraching-searching dan konsultasi ke sesama hobiis dan akhirnya menemukan hasil.

Nah itu dia detik-detik ikan Pbass Kelberi Mati gan sebelumnya menggelepar-gelepar. Kasian juga sih, daripada lama menderita, saya memutuskan untuk membakarnya.

A. Penyebab Ikan PBass Mati Mendadak

Penyebabnya adalah Bom Amonia. Bom Amonia adalah kondisi dimana kadar amonia di dalam air melebih batas maksimal. Ikan-Ikan dengan kondisi tubuh kurang fit akan terkenda dampak pertama kali. Biasanya akan terlihat lemas atau malah biasanya mati mendadak atau “Sudden Death“.

Amonia (NH₃) berlebih dapat menyebabkan pH air naik atau dalam keadaan menjadi basah. Kenaikan pH air ini sulit diketahui secara kasat mata karena nyaris tidak ada perubahan kondisi air. Air tetap saja jernih sehingga si pemilik bakalan sulit menyadari Ancaman Bom Amonia.

Amonia juga memiliki karakteristik lebih berat dari air sehingga posisinya akan selalu berada dibagian bawah tanki. jadi bomb amonia juga akan semakin parah jika terdapat pasir di bagian bawah lantai tanki.

Bahaya Amonia

Amonia itu sifatnya flamable dengan demikian bisa dengan mudah terikat dengan oksigen. Sekalipun tidak terbakar karena posisi berada di dalam air tapi jika kadara Amonia berlebih membuat oksigen sulit terikat dengan darah ikan. Hasilnya ikan jadi lemas dan membuat nafsu makan turun.

Jika dibiarkan, lama-lama kelamaan amonia ini meracuni darah ikan dan silahkan ucapkan selamat tinggal. Sejatinya Peacock Bass itu hena preaadtor di alam jadi pasti karakternya tidaklah manja, tapi Amonia ini kasus yang berbeda dengan manja seperti pada kasus perubahan suhu saja.

Amonia ini bahkan berbaha bagi sebagian besar predator ukuran raksasa seperti Ikan Pari, Oscar sampai Arwana. Jadi jangan sampai ketemu dengan fenomena Bomb Amonia.

B. Penanganan bomb Amonia

pH air ideal agar ikan bisa hidup dengan nyaman berada pada rage 6 sampai 7,5. Kurang dari 6, air tersebut Asam dan ini tidak baik untuk pencernaan ikan. lebih dari 7,5 namanya basah dan berdampak buruk bagi kesehatan darah ikan.

Ketika pH air naik atau turun maka sebaiknya ditangani dengan ganti air secara langsung. Tapi pastikan pH air sama tersebut sesuai dengan kebutuhan ikan. Akan tetap jangan ujuk-ujuk ganti air ikan secara keseluruhan karena bisa membuat ikan kaget air.

Jadi tipsnya adalah ganti air aquarium dalam volume kecil saja yakni 20% ~ 30% saja dari total volume yang ada di tangki. Nah ini sebenarnya sisi positif dari tips default rutin ganti air ikan tipa minggu karena otomatis kita akan menjaga kesadahan air.

Mencegah Bomb Amonia

Pernah dengar istilah mencegah lebih baik dari mengobati? Nah kadar amonia di dalam tanki aqurium bisa dikurangi atau diperpanjang sehingga proses ganti air bisa dilakukan lebih jarang. Langkah yang saya lakukan untuk mencegah adalah

1. Mengganti mesin air yang tadinya ukuran 1200 L/Jam ke mesin air 3000 L/Jam.
2. Mengganti filter standar 30 cm ke filter 10 meter dengan 4 chamber. Masing-masing camber saya isi dengan
   1. Chamber pertama : kapas dan di bagian atas dan batu apung di bagian bawah
   2. Chamber kedua : Karang Jahe
   3. Chamber Ketiga : Carbon Aktif
   4. Chamber Keempat : Batu Zeolit
3. Mengambil Pasir silika di dasar akuarium.

Langkah mengambil pasir bisa diskip asal mesin dan filternya bisa bekerja dengan baik,