Beranjak Remaja, Begini Cara Ersa Mayori Jaga Pergaulan Anak

Ersa Mayori

Dzargon – Presenter Tanah Air Ersa Mayori merupakan artis yang menikah dengan seorang pria yang bernama Otto Satria Jauhari tepat pada akhir bulan Desember 2003 yang lalu. Kendati demikian, dari pernikahan mereka dikaruniai dua orang buah hati yang diberi nama Aika Vairana dan Tallula Malaika.

Saat ini, anak sulung wanita berusia 40 tahun ini tengah beranjak remaja dan tengah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Oleh karena itu, sebagai orang tua tak heran apabila memiliki rasa khawatir yang cukup tinggi dalam membesarkan anak gadisnya tersebut.

Yup, hal tersebut sempat diungkapkan oleh wanita kelahiran Jakarta tersebut usai menghadiri acara diskusi film yang berjudul ‘Dua Garis Biru’ garapan sutradara Gina S Noer. Seperti yang kita ketahui bahwa film tersebut bercerita tentang dampak bagi seorang remaja yang melakukan seks di luar pernikahan.

“Tentunya sih pasti ada lah ya kekhawatiran, bisa dibilang apa yang ada di film ini mimpi buruk bagi orang tua, dan buat anak-anak juga kan mereka menanggung akibatnya,” ungkap Ersa Mayori saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu (27/7/2019).

Pemain sinetron ‘Tersanjung 5’ ini diketahui justru memiliki cara tersendiri untuk menjaga anak-anaknya dari hal-hal yang tak diinginkan loh. Salah satu hal yang Ersa Mayori lakukan yaitu denga menjalin komunikasi yang baik dengan sang anak seperti berbicara layaknya seorang teman bagi anaknya.

“Salah satunya adalah dengan banyak ngobrol dan diskusi, banyak komunikasi. Menurut aku, ini isu penting untuk diomongin, dengan adanya film ini menjadi sarana membuka percakapan,” ungkapnya kemudian.

Selain menjalin komunikasi yang baik, Ersa juga mengaku sangat ketat dalam menjaga pergaulan anak-anaknya. Bagaimana tidak, Ersa selalu mencari tahun siapa saja teman-teman yang anaknya temani bergaul.

“Saya sama suami mendampingi, anak-anak kalau pergi masih ada aturan, pulang jam berapa, pergi sama siapa, kalau sama teman, saya juga ikut. Misal ke mal, saya juga ada di mal tersebut, kita terus mendampingi,” tuturnya lagi.

Walaupun begitu, Ia juga tak ingin disebut sebagai ibu yang posesif kepada anaknya. Apalagi yang Ersa lakukan adalah demi kebaikan anak-anaknya agar terhindar dari pengaruh buruk pergaulan masa kini.

“Enggak (posesif) juga. Cuma sesuai dengan usianya aja. Anakku ‘kan usianya 15 tahun, belum dewasa, belum punya KTP, artinya punya aturan-aturan, kesepakatan aku dan suami,” tutup Ersa Mayori.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *