Daftar Isi
Cara Menghitung Penghasilan Sebuah Blog dari Adsense Berdasarkan Pengunjung
Dzargon – Berkecimpung di dunia Internet Marketing memang menjadi salah satu peluang usaha dan sumber penghasilan yang tidak ada batas. Sama seperti Marketing Offline, Potensi Penghasilan Marketing Online juga bergantung dari kuantitas dan kualitas kinerja marketer. Analoginya, misalnya seorang sales mobil yang akan dibayar sesuai dengan jumlah mobil yang laku yang ia jual dalam rentang waktu tersebut.
Pada artikel kali ini saya ingin mencoba menjelaskan bagaimana cara memperkirakan penghasilan seorang Internet Marketer melalui sebuah situs sebagai Publisher. Tentu saja Publisher bukan satu-satunya bentuk Internet Marketer, masih banyak jenis lain, namun karena penulis berkecimpung di dunia Publisher maka artikel ini disusun berdasarkan pengalaman Penulis sendiri.
A. Apa Itu CPC, CTR, dan RPM
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke menghitung penghasilan ada baiknya memperkenalkan beberapa istilah yang terkait dengan Publisher Iklan atau Adsense. Sebut saja 3 Istilah yang CPC, CTR dan RPM yang paling sering muncul di banyak layanan seperti Google Adsense, MGID, Chitika, Kumpulblogger, dan sejenisnya. Tidak perlu berlama-lama ini dia.
#1. Cost Per Click (CPC)
CPC atau BPK dalam bahasa Indonesia yakni singkatan dari Biaya Per Klik kadang juga di sebut PPC atau Pay Per Click, yang artinya harga yang harus di bayar oleh pengiklan kepada pemilik situs setiap kali iklan yang muncul di klik. Besaran nilai CPC sendiri bergantung dari jasa pengiklan yang agan gunakan sedangkan bagi yang menggunakan Google Adsense, CPC sendiri ditentukan oleh banyak hal, misalnya Keyword tangkapan, Kecepatan Laman Loading, Asal Negara Iklan, Jenis Dashboard Akun Google Adsense, Penempatan Iklan dan Masih banyak lagi metrik yang digunakan oleh GA untuk menghitung CPC.
Misalnya nilai CPC adalah 0.2 USD sedangkan dalam sehari ada 30 klik iklan dalam situs itu artinya penghasilan harian kamu adalah 0.2 x 30 x 14.200 IDR = Rp. 85.200.
#2, Click Through Ratio (CTR)
Click Through Rate atau juga dikenal sebagai Rasio Klik-Tayang atau perbandingan jumlah klik yang dilakukan setiap kali tayang. Sebenarnya CTR tidak bisa langsung dikonversi ke perhitungan penghasilan karena bergantung dengan besaran CPC setiap situs. Hanya saja hal ini menunjukkan seberapa sering pengunjung mengklik Iklan anda dibandingkan dengan jumlah iklan tayang.
Misalnya 2% CTR itu artinya ada sekitar 2 persen dari pengunjung yang melakukan klik pada iklan dari total iklan tayang. Sederhana misalnya pengunjung harian anda 1000 visitors, maka jumlah 20 jumlah klik. Disambigu, bisa jadi pengunjung anda hanya 300 orang namun setiap orang menyukai artikel anda sehingga rata-rata dari mereka masuk ke artikel lain yang ada di situs anda, sehingga jumlah tayang iklan meningkat. Dalam bahasa SEO hal ini disebut Bounce Rate.
CTR ini tentu saja dipengaruhi Bounce rate, Jenis iklan, Posisi Iklan, Kecepatan Laoding Situs dan sedikit berpengaruh mengenai Keyword/Niche. Misalnya Keyword tangkapan anda adalah kuburan yah tentu saja iklanya tentang kuburan sangat jarang tayang, jadi rasa ingin meng-klik iklan juga agak enggan. Berdasarkan pengalaman Niche dengan CTR tinggi biasanya berasal dari Otomotif, Kesehatan, dan Teknologi.
#3. Reveneu Per Mile (RPM)
Revenue per Mile kadang juga diartikan Cost Per Mile (CPM), Rate Per Mile (RPM), Revenue per Thousand Impression (RTI) dalam bahasa indonesia dapat diartikan penghasilan per seribu kali tayang (PPS). Maksudnya adalah Iklan yang muncul dalam blog anda tentu saja tidak hanya masalah di klik karena dengan melihat iklan saja, pengunjung mendapatkan informasi yang ingin ditunjukkan pengiklan kepada pembaca. Alasan ini tentu saja masuk akal untuk dijadikan landasan untuk membayar Publisher.
Misalnya CPM anda adalah 1,38 USD, jika pengunjung anda sekitar 3.400 visitors maka total penghasilan anda adalah sekitar 3.400 x 1,38 x 14.200 IDR = Rp. 66.626 perhari. RPM ini murni dipengaruhi oleh Jenis Iklan tayang dan Niche. Beberapa jenis Pengiklan Seperti Google Adsense juga punya aCPM atau Active Revenue per Mile yang muncul dari jenis iklan yang bergerak, tayang dan lama penayangan selama pengunjung membuka situs. Rumornya iklan paling tidak tayang minimal 3 detik baru terhitung aCPM oleh karena itu unit iklan kecil menjadi pemenang dalam jenis iklan ini.
B. Menghitung Penghasilan Bulanan
Tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti berapa penghasilan bulanan dari sebuah situs, namun paling tidak berdasarkan penjelasan di atas paling tidak sebuah situs bisa diperkirakan. Nah sebagai alat bantu saya akan menunjukkan hasil pencarian KW dari Semrush.com sebagai bahan perkiraan. Berikut ini Screen Shootnya :
Dari hasil search di atas didapatkan menggunakan Tool Semrush jenis Guru dengan nilai CPC untuk Google Adsense. Untuk memudahkan perhitungan kita asumsikan CPC tersebut benar, dan blog yang kita bangun menang pada urutan pertama untuk Keyword: Kopi sehingga dalam sebulan terdapat sekitar 49.500 orang yang berkunjung di ke blog kita melalui KW Kopi. Jika Penempatan iklan kita benar dengan CTR 2% dari total pengunjung maka Reveneu yang kita dapatkan adalah :
CPC = 49.500 x 0.02 USD x 0.5 x 14.200 IDR = Rp. 7.029.000
Nah dari perhitungan sederhana tersebut dapat dipastikan bahwa blog yang kita bangun akan menghasilkan penghasilan sekitar 7 juta rupiah, belum kata kunci dan kata kunci turunan lainnya. Namun sekali lagi hal ini hanya perkiraan dengan asumsi yang dibangun di atas, tidak mutlak penghasilnya sebanyak itu karena bis ajadi lebih tinggi atau lebih rendah tergantung keberuntungan dan cara anda membuat blog.
Leave a Reply