Dzargon – Bulan puasa tidak hanya di jalani oleh umat muslim Indonesia sebagai bulan ibadah, namun ada banyak hal yang banyak sekali dibawa baik untuk pribadi maupun kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Kebiasaan tersebut tumbuh dan menjadi budaya sebagian ternyata unik dan hanya ditemukan pada bulan Ramadhan di Indonesia, apa sajakah fakta unik yang hanya ditemukan pada bulan Ramadhan di Indonesia.

Baca Juga : DP Lucu Menunggu Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Di Indonesia, Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang ditujukan untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga, hasilnya akan ada surat edaran pengurangan Jam kerja selama waktu ramadhan. Selain itu, jam masuk ke kantor juga diundur lebih lama yang terkadang dimulai dari jam 8.

Salah satu tanda bulan Ramadhan akan segera tiba di Indonesia dapat dilihat dari Iklan dan tayangan komersial yang muncul di Televisi. Iklan yang paling unik dan menandakan bulan Ramadhan tiba adalah Iklan Sirup yang hampir terlihat setiap waktu di televisi. selain iklan sirup, biasanya iklan obag maag dan Sarung akan mendominasi harimu.

Selain Iklan, di televisi pada bulan Ramadhan akan muncul siaran televisi bernuansa Religi di setiap televisi. Siaran ini juga berhasil menggeser Prime Time yang biasanya jam 8, menjadi jam 5 sore sampai jam 10 malam dan Subuh hari jam 3 sampai jam 5 pagi. Siaran tersebut seputaran hiburan buka puasa seperti Waktu Indonesia Berbuka, lalu Ada Para Pencari Tuhan, Yuk Kita Sahut dan sejenisnya. Acara ini praktis tidak akan ditemukan di bulan lain selain Ramadhan.

Bulan Ramadhan memang tidak identik dengan pakaian Baru, namun penutup Bulan ramadhan dan lebaran Idul Fitri di Indonesia selalu dirayakan dengan pakaian serba baru. Hasilnya banyak pemilik usaha akan berburu pelanggan sebanyak-banyaknya dengan memberikan potongan dan promo harga khusus di semua gerai. 

Budaya menyalakan petasan memang bukan budaya Islam, namun asimilasi budaya dan penggabungan kultur Etnis Tionghoa di Indonesia yang sudah sama-sama tinggal di Indonesia sejak abad ke 8 membuat Budaya Islam di Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, salah satunya menyalakan Petasan. Selama Bulan Ramadhan, akan ada banyak anak-anak yang main petasan pada saat jalan-jalan subuh setelah sahur.

Salah satu hal yang tidak bisa lepas dari budaya puasa di Bulan Ramadhan di Indonesia adalah berburu Takjil, hasilnya selama bulan Ramadhan akan ada banyak penjual yang bermunculan di badan jalan, tidak peduli di tengah kota bahkan sampai masuk ke dalam lorong yang berjualan pengana untuk berbuka puasa. Hal yang unik lainnya adalah biasanya jualan mereka akan penuh warna-warni yang menambah keceriaan bulan Ramadhan.

Idul Fitri yang menutup semaraknya bulan Ramadhan juga akan dipenuhi dengan moment bagi-bagi ampau kepada keluarga, kemanakan dan anak tetangga sekompleks yang datang berkunjung ke rumah. Meskipun nominalnya kecil, namun karena mereka yang datang akan banyak sekali, membuat uang kecil sangat dibutuhkan. 

Tak ayal akan ada banyak tempat dan jasa penukaran uang kecil menjelang Idul Fitri, bahkan Bank Indonesia sendiri terpaksa mengambil langkah antisipasi moment ini dengan mencetak uang kecil. Penukaran uang ini juga bisa dikatakan menghasilkan untuk yang besar dimana uang kecil 2.000-an dan 5.000-an senilai 100.000 ditukar dengan nilai sampai 11.000 atau bahkan 125.000-an.

Ramadhan tanpa Sahur itu Ibarat Makan Sayur bukan tanpa garam lagi tapi tanpa sayur sama sekali. Berhubung makan sahur yang dianjurkan adalah waktu subuh dimana normalnya di bulan lain orang-orang masih tidur lelap, pada Bulan Ramadhan, Sahur-sahuran akan dibuat seperti festival di setiap daerah, semakin ribut semakin seru, Bahkan tidak hanya muslim, umat lain yang sudah lama tinggal di Indonesia kadang juga ikut menyemarakkan kegiatan sahur-sahuran karena kalau kita tidak bersaudara dari Agama, kita tetap Saudara dari sebangsa dan setanah air.