Dzargon – Bulan suci Ramadhan sudah memasuki minggu-minggu terakhir, yang artinya Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, banyak muslimah yang sudah berbondong-bondong mencari baju yang akan dikenakan di hari raya pekan depan. Sama seperti yang terjadi pada mukena, saat ini trend baju Lebaran tidak didominasi oleh satu model tertentu. Sehingga, muslimah dapat lebih bervariasi memilih pakaian yang akan dikenakan saat hari Raya nanti. Namun, tetap saja ada beberapa trend yang dapat menjadi referensi gaya berpakaian Anda. 

Jika Anda menjadi salah satu muslimah yang sedang mencari baju yang hendak Anda kenakan pada Hari Raya nanti, maka Anda perlu memperhatikan baju Lebaran yang tengah menjadi trend pada tahun ini. Beberapa desainer kenamaan pun memberikan pendapatnya mengenai trend baju Lebaran pada tahun ini. Tidak ada salahnya Anda memperhatikan trend dari para desainer ini, karena referensi dari para desainer Indonesia ini dapat menjadi acuan ketika Anda memilih baju Lebaran agar terlihat modis. 

Baca : Trend Hijab Terbaru Nasional

Desainer muda yang satu ini tidak perlu diragukan lagi karya-karyanya. Karena karya-karyanya yang memukau, tak sedikit muslimah yang menjadikannya “kiblat” desain untuk memilih baju muslimah. Dian Pelangi berpendapat bahwa trend baju Lebaran 2018 ini, berbeda dengan trend baju lebaran pada tahun 2017 lalu, yang didominasi oleh kaftan. Dian menyatakan, kaftan akan tetap menjadi pilihan bagi sebagian muslimah, namun tidak terlalu mendominasi, karena banyak orang yang berpendapat bahwa kaftan lebih cocok dikenakan saat acara-acara formal. Maka, Dian memprediksi bahwa baju dengan cutting sederhana, seperti tunik dengan celana panjang akan menjadi pilihan muslimah untuk dikenakan pada saat hari Raya. 

Penggunaan tunik dan celana panjang ini dikatakan oleh Dian, lebih dipilih oleh muslimah karena lebih nyaman dan santai untuk dikenakan, tanpa mengurangi keanggunan si pemakainya. Dian juga menambahkan, warna baju yang akan menjadi trend adalah warna-warna yang netral, seperti pink dan putih. Sedangkan untuk jilbab, Dian memprediksi jilbab segi empat dengan motif akan menjadi pilihan mayoritas muslimah. 

Desainer kenamaan lain yang turut memberikan pendapatnya mengenai trend baju Lebaran saat ini, adalah Ivan Gunawan. Hampir senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dian Pelangi, Ivan menyatakan bahwa trend baju Lebaran saat ini lebih simpel. Ia berpendapat bahwa, umumnya Lebaran akan banyak dihabiskan di rumah, maka untuk menunjang aktivitasnya maka muslimah akan memilih pakaian yang simpel. 

Baca : Padupadan Hijab Pashmina Polos dengan Gamis Motif Bunga

Kemudian, untuk warna pakaian, Ivan menyatakan warna pastel akan mendominasi pada Lebaran tahun ini, karena warna pastel mampu menambah kesan manis pada pakaian yang tidak terlalu banyak aksen. Selanjutnya, untuk menambah keanggunan penampilan, Ivan menyarankan agar muslimah dapat lebih berkreasi pada penggunaan jilbab. Ivan menyarankan penggunaan jilbab motif atau kreasi jilbab warna cerah, patut menjadi pilihan muslimah. Ivan menyatakan, jilbab dengan warna atau motif yang cerah ini, ditujukan untuk menambah keanggunaan muslimah, yang umumnya tidak menggunakan make up terlalu tebal. Perpaduan antara pakaian warna pastel dengan kerudung motif sebagaimana yang dikemukakan oleh Ivan, sepertinya perlu diterapkan, karena nuansa simpel, manis namun anggun sangat terpancar dari perpaduan ini. 

Desainer muslimah lain yang memberikan pendapat mengenai trend baju Lebaran saat ini adalah Zaskia Sungkar. Aktris yang kini lebih memilih menjadi desainer ini berpendapat bahwa pakaian simpel akan menjadi pilihan mayoritas muslimah. Zaskia mengungkapkan, pakaian syar’i yang simpel dengan jilbab panjang menutup dada, semakin marak pada tahun ini. Hal inilah yang kemudian menginspirasi Zaskia untuk berkarya. Zaskia menyatakan bahwa trend baju Lebaran yang dikembangkannya lebih mengutamakan pakaian yang sesuai syariat islam. Ia berpendapat bahwa saat ini telah banyak muslimah yang memahami bahwa pakaian yang dikenakannya tidak hanya fashionable, namun yang utama adalah sesuai syariat. 

Akhirnya, Zaskia memilih pakaian cutting sebagai trend pakaian Lebaran saat ini. Namun, hal berbeda yang dikembangkan oleh Zaskia, Zaskia menyarankan penggunaan layer atau outer pada blouse yang dikenakan. Penggunaan outer ini dimaksudkan untuk menutupi lekuk tubuh yang terbentuk dari penggunaan rok atau celana panjang yang dikenakan bersama blouse. Kemudian, untuk warna pakaian sendiri, Zaskia menyarankan untuk menggunakan warna-warna netral yang bervariasi, karena pada tahun lalu warna putih masih mendominasi. Maka, untuk tahun ini, untuk menambah kesan manis, Zaskia menyarankan penggunaan warna yang bervariasi. 

Jenahara mengatakan bahwa trend baju Lebaran pada 2018 ini didominasi oleh baju yang simpel dengan warna-warna yang kalem. Senada dengan yang diungkapkan rekan duetnya, Zaskia Sungkar, Jena memperkirakan baju lebaran yang akan dipilih oleh muslimah adalah yang mudah untuk dipadupadankan, seperti outer polos yang dapat dipadukan dengan celana atau rok. Memang cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang didominasi oleh gamis, kaftan atau abaya, pada Lebaran tahun 2018, muslimah akan lebih nyaman menggunakan kemeja, blouse atau kaus yang dipadukan dengan outer. Hal ini ditujukan untuk menunjang kenyamanan muslimah ketika beraktivitas pada saat Lebaran. 

Jena juga menambahkan bahwa printing scraft akan menjadi pilihan muslimah untuk dikenakan di hari Raya. Printing scraft akan sangat cocok jika dipadukan dengan bouse dan outer yang polos dan berwarna soft. Karena motif pada scraft yang abstrak, akan menambah kecantikan dan keanggunan pakaian yang dikenakan. 

Jika pada beberapa tahun belakangan ini, pakaian muslimah khas Timur Tengah menjadi pilihan muslimah tanah air saat menyambut Hari Raya Idul Fitri, maka pada saat ini, kaftan sepertinya tidak lagi mendominasi. Hal tersebut diungkapkan oleh desainer Barli Asmara. Barli berpendapat bahwa pada tahun ini, pakaian muslimah akan lebih bervariasi. Barli menyatakan bahwa pakaian Lebaran pada saat ini tidak melulu pakaian muslim. Lebih spesifik, Barli menyatakan bahwa untuk Lebaran saat ini, muslimah akan menggunakan pakaian yang memang sedang trend, seperti penggunaan outer, jaket bomber atau pakaian lainnya yang sedang trend saat ini. 

Penggunaan beragam jenis pakaian ini dikarenakan tidak adanya lagi pengkotak-kotakan pada satu jenis pakaian, sehingga muslimah lebih bervariasi memilih pakaian yang sesuai dengannya. Barli juga menambahkan, untuk penggunaan jilbab juga lebih bervariasi, karena disesuaikan dengan pakaian yang dikenakan. Dengan banyaknya variasi pakaian, Barli memprediksi pakaian muslimah akan lebih fasionable pada Lebaran kali ini. Kemudian, untuk baju yang didesain oleh Barli sendiri, dominasi pakaian berwarna hitam, putih dan abu-abu. 

Sebagai salah satu desainer busana muslim, Ria Miranda memprediksi trend baju lebaran saat ini akan didominasi oleh warna-warna yang kalem. Menurutnya, trend saat ini cukup berbeda dengan trend baju lebaran pada beberapa tahun lalu, yang lebih banyak memainkan warna. Pada tahun ini, pakaian muslimah tergolong simpel namun bervariasi. Salah satu pakaian yang akan menjadi pilihan muslimah adalah pakaian simpel dengan warna kalem dikatakan oleh Ria, akan mendominasi pakaian muslimah pada Lebaran tahun ini. Kemudian, Ria juga menyatakan bahwa kaftan akan menjadi pilihan bagi sebagian muslimah. 

Kaftan masih menjadi pilihan karena kaftan berbentuk longgar sehingga nyaman dikenakan dan tidak membentuk lekuk tubuh. Hal ini sesuai dengan pemahaman muslimah saat ini, yang lebih mengutamakan pakaian syar’i. Trend lain yang akan mendominasi pada Lebaran tahun ini adalah scraft motif. Sebagaimana diketahui, bahwa scraft motif sangat berkembang pada belakangan ini. Hal ini terjadi karena industri digital printing sudah sangat berkembang, sehingga tak heran semakin banyak scraft dengan motif unik bermunculan. Trend ini akan semakin terlihat saat Lebaran, karena pakaian polos dengan warna kalem, akan sangat cocok dan lebih hidup jika dipadukan dengan scraft motif. Bahan yang digunakan untuk membuat scraft motif juga umumnya sangat nyaman dan tidak menerawang, sehingga tidak heran jika scraft akan menjadi pilihan muslimah untuk dikenakan di hari Raya. 

Selanjutnya, trend yang akan banyak digunakan oleh muslimah adalah jilbab syar’i. Kesadaran muslimah akan pakaian yang sesuai syariat nampaknya semakin terlihat pada beberapa bulan belakangan ini. Pemahaman mengenai pakaian yang islami ini, sangat mempengaruhi trend pakaian muslimah. Ria menyatakan, tidak sedikit nantinya muslimah yang menggunakan jilbab syar’i yag terurai hingga menutupi bagian dada. Muslimah saat ini tidak canggung lagi mengenakan jilbab yang berukuran panjang, karena pemahaman yang dimilikinya telah berubah. 

Selain itu, banyak juga model atau artis yang mengenakan jilbab syar’i ini, yang semakin menambah kepercayaan diri muslimah untuk mengenakan jilbab besar. Selain jilbab syar’i yang lebar, Ria menyatakan bahwa jilbab sederhana juga akan menjadi pilihan muslimah untuk dikenakan pada saat Lebaran. Untuk muslimah yang tidak ingin repot, maka jilbab sederhana namun classy akan menjadi pilihan untuk dikenakan pada saat lebaran. Jilbab dengan bahan katun diprediksi Ria akan menjadi salah satu pilihan bahan jilbab muslimah. 

Menurut desainer pakaian muslim Tuty Adib, pada Lebaran saat ini akan ada beberapa jenis pakaian yang akan dipilih oleh muslimah. 1) Kaftan. Tuty menyatakan bahwa kaftan akan menjadi salah satu pilihan muslimah, karena bentuknya yang longgar, sehingga nyaman dikenakan. 2) Scraft motif. Beragamnya warna dan motif scraft yang berkembang pada belakangan ini, membuat scraft motif masuk ke dalam daftar trend busana muslim yang menurut Tuty akan mendominasi pada Lebaran kali ini. 

Tuty menyatakan, bahwa scraft motif ini sangat cocok jika dipadukan dengan pakaian yang simpel. 3) Etnik. Pada beberapa bulan belakangan, motif yang cukup menarik perhatian adalah motif etnik, seperti outer batik, atau tunik dengan motif etnik lainnya. Hal ini pula yang menarik perhatian Tuty Adib, yang juga memasukan motif etnik sebagai salah satu pilihan muslimah untuk dikenakan pada hari Raya. Pada intinya, menurut Tuty, pakaian muslimah pada Lebaran tahun ini memiliki beragam variasi yang sah-sah saja digunakan pada hari Raya.