Kagum, Suka, dan Cinta

Kagum

Kagum itu lebih kayak tersepona sama sesuatu yg dimiliki oleh seseorang. Biasanya ada hal yg membuat kita takjub.

Contohnya, kamu kagum dengan pola pikir seseorang yg terlihat dewasa dari seusianya. Atau kamu kagum lihat senyumannya yg manis banget dilihatnya.

Honey lee Pict by idn times

Nah kagum itu bisa hanya sebatas kagum (ngga ada rasa apapun), bisa disertai dengan rasa suka dan cinta (kagum+suka+cinta sama seseorang) atau diawali dengan rasa kagum kemudian suka dan berakhir dengan cinta.

Kagum yg ngga disertai dengan rasa suka atau cinta biasanya ga ada keinginan untuk berinteraksi, ketemu, atau bahkan memiliki.

Suka

Suka itu berarti kamu udah ada rasa tertarik sama seseorang. Biasanya kamu bisa suka sama seseorang itu ada alasannya ketika ditanya.

Contohnya,

Kamu kok bisa suka sama Adi?

Karena Adi itu cakep dan keliatan macho.

Rasa suka ini biasanya punya tingkatannya. Saya bilangnya ada barometernya.

Semakin rendah rasa suka yg kamu rasa ke orang tersebut maka semakin ngga peduli kamu sama orang tersebut. Begitu sebaliknya.

Semakin tinggi rasa yg kamu miliki ke orang tersebut maka semakin peduli kamu ke orang tersebut, semakin sering kamu berinteraksi dengan orang tersebut (sering chatan, nelpon, ketemuan), semakin kuat keinginan kamu untuk memiliki orang tersebut dan ada rasa cemburu yg menguat apabila orang tersebut dekat sama orang lain.

 Jatuh Cinta

Rasa suka dengan tingkatan tertinggi inilah yang disebut dengan jatuh cinta.

Jatuh cinta itu adalah kondisi dimana rasa suka sama seseorang itu tinggi banget sampai logika berfikir tertutup.

Inilah yg biasanya disebut sebagai bucin.

Kenapa bisa tertutup?

Karena yg ada dipikiran orang tersebut dominannya adalah orang yg dia cintai.

Dia akan mengorbankan jiwa, raga, waktu, tenaga bahkan uangnya demi orang tersebut. Memprioritaskan orang yg dia cintai di atas segalanya, bahkan melebihi dirinya dan orangtuanya sendiri.

Dan ketika diperlihatkan sisi buruk, sisi gelap, red pleg atau kejelekannya si doi bakalan dia abaikan. Karena yg terpenting itu adalah

1. Dia milikku.
2. Dia harus bareng terus sama aku.
3. Dia harus fokus hanya ke aku.

Anehnya, sering kali, ketika seseorang ditanya alasannya kenapa dia bisa jatuh cinta sama si doi, dia akan bingung menjawabnya atau bahkan ngga tau alasannya kenapa.