Legenda dan Misteri Pulau Sulawesi tidak akan habis ceritanya untuk dibagikan. Daerah yang kaya akan budaya ini memiliki cerita turun temurun yang dipercaya memiliki aura mistis dan menjadi pagar bagi penduduk di sana.

Legenda Pulau Sulawesi

---

1. Hantu Parakang

Parakang adalah mahluk jadi-jadian yang bisa dibilang karena salah ilmu g2. Parakang dapat menjelma menjadi hewan, benda dan apa saja yang bentuk dan modelnya aneh. Konon sering mengganggu orang sakit dengan menghisap anusnya. Ada yang berubah menjadi anjing tetapi tidak memiliki ekor dan memiliki kaki anjing yang lebih tinggi di belakang. Yang membedakannya mahluk ini tidak memiliki ekor.

Konon untuk mengusir parakang, dapat memukul badannya menggunakan satu helai sapu lidi. Memukulnya cukup satu kali. Jika lebih, konon yang memukul menjadi sasaran parakang. Konon parakang ini sangat berbahaya, bisa memakan orang yang sedang sakit atau bayi. Ilmu parakang ini bisa didapat berdasarkan keturunan atau mendapatkan ilmu Parakang dari seseorang.

2. Jembatan Tello, Makassar

Jembatan Tello berada di kelurahan Tello, Panakkukang, Makassar. Konon. aliran sungai di bawah jembatan ini ada anak berwujud buaya putih. selain itu, Jembatan Tello dijaga mahluk goib, dua pasang mata yang terus mengawasi kendaraan yang lalu lalang, konon penunggu jembatan ini dari dalam istana yang berada di dasar sungai, tidak jauh dari jembatan.

Istana itu serba kuning, dan mereka juga beraktifitas layaknya manusia. Mereka juga berkeluarga, dan antarmereka salaing bersosialisasi layaknya manusia pada umumnya. konon, selain anak berwujud buaya, ada juga dua nenek berwujud buaya putih.

3. Kota Jin Uwentira

Uwentira atau wentira terletak di kebun kopi lintas Trans-Sulawesi. Wentira merupakan suatu kota yang sangant teramat indah dengan ciri khas warna kuning. Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat jauh dari mana mana, di antara Palu-Parigi.

Di daerah itu hanya pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi. Di Wentira banyaknya kejadian aneh, ada yang memesan sebuah mobil mewah warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”. Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” dan tidak menemukan pembelinya.

Di daerah kebun kopi itu terdapat jembatan misterius, konon ada sebuah mobil memasuki ujung jembatan, mobil itu menghilang. Beberapa hari kemudian, barulah pengendara mobil itu bercerita bahwa mereka baru saja pulang dari kota Wentira, di mana segala sesuatunya ada di sana. Konon kota itu merupakan kota yang sangat maju.

4. Makam Toraja, Sulawesi Selatan

Toraja terletak di Sulawesi Selatan. Tanah Toraja sangatlah aneh dan unik, Terutama dalam penguburan  mayat. Mayat-mayat tidak dikubur, tetapi diletakkan di dalam gua-gua Bukit Batu. Mayat-mayat ini ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Di sini terdapat kuburan di bukit batu. Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang dibuat di bagian atas tebing di  ketinggian bukit batu.

Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang dibuat dibagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu dengan Tuhan atau surga.

5. Makam Tujua di Karebosi

Makam Tujua terletak di dekat lapangan Karebosi yang kini telah direvitalisasi sebagai Ikon kota Makassar paling populer sepanjang sejarah. Di situ terdapat tujuh makam misterius yang muncul sejak abad ke-10, sebelum kerajaan Gowa-Tallo terbentuk. Konon makam ini pernah di ratakan, ketujuh makam itu muncul kembali.

Makam Tujua adalah tujuh tidak diterima di akhirat, dalam artian sampai saat ini mereka gentayangan antara alam dunia dan akhirat. Roh dari makam Tujua ini katanya dapat menyantet seseorang, dari 7 orang tujua ini, konon, si bungsulah yang paling ampuh untuk menggunakan menyantet seseorang.

6. Perairan Majene, Sulawesi Barat

Perairan Majene Sulawesi barat mempunyai banyak peristiwa, Tenggelamnya KM Mutiara Indah, KM Fajar Mas, KM Teratai Perima dan hilangnya pesawat Adam Air. Sejak dulu perairan tersebut menjadi momok bagi pelaut Bugis-Makassar dan Mandar. Jika melintasi perairan Majene harus ada ritual yang dilakukan, khususnya jika dalam perjalanan menuju Kalimantan. Para awak kapal  dan kalangan pelayaran yang sudah paham lokasi itu, mereka biasanya melakukan ritual dengan melarung baki berisi hidangan ketan dan telur. Ini semacam persembahan atau semacam “izin” lewat kepada penguasa laut. Menurut cerita rakyat yang berkembang, mereka yang tidak melakukan ritual seperti itu tidak jarang mengalami nasib naas.