Masa muda memang tidak terlepas dengan kehidupan yang sangat berwarna. Ibarat pelangi memiliki warna-warni yang banyak. Oleh sebab itu orang yang kehidupannya tidak seperti pelangi maka bisa dikatakan kurang sempurna. Itu mungkin anggapan para remaja-remaja yang dalam kehidupannya terbawa arus zaman. Berbeda dengan orang yang ingin menjaga masa remajanya dari pergaulan-pergaulan kurang bermakna.
Masa remaja tidak terlepas dari percobaan-percobaan dengan hal yang baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu terkadang banyak remaja yang gagal dalam menjalani masa remajanya dikarenakan mencoba hal-hal yang sebenarnya belum wajar dilakukan oleh seusianya. Ada juga remaja yang terlanjur terjerumus dalam jurang kemaksiatan sehingga susah terlepas dari kenikmatan yang sesungguhnya tidak baik untuk dirinya. Dikarenakan sudah merasa nyaman dengan apa yang dilakukannya maka susah untuk meninggalkannya. Remaja seperti itulah yang sebenarnya kurang baik. Hal ini akan memperlihatkan tingkatan-tingkatan keimanan yang dimiliki seorang remaja itu.
Membahas lebih rinci lagi pada masa remaja jika tidak melakukan proses pacaran maka akan dinilai ketinggalan oleh sebagian remaja tertentu. Terkadang seseorang dalam mencari pacar memiliki banyak tujuan-tujuan tertentu diantaranya:
- Pacaran hanya digunakan sebagai ajang percobaan atau merasa penasaran bagaimana rasanya pacaran itu. Biasanya golongan ini dalam menjalani proses pacaran hanya bertahan sebentar. Golongan-golongan seperti ini banyak dilakukan oleh remaja yang hanya merasa penasaran jika melihat teman-temannya sedang pacaran.
- Pacaran dengan dalih persaingan dengan teman sejawatnya atau memperebutkan seorang gadis yang dianggap paling cantik di kelompoknya. Remaja seperti inilah yang cukup membahayakan dikarenakan akan menimbulkan kecemburuan sosial. Remaja seperti ini sudah terlihat karakternya yang sangat keras. Dalam menjalani pacaran dengan pasangannya juga tidak akan bertahan lama.
- Pacaran dengan dalih agar sama dengan teman-temannya yang memiliki pacar pada kelompoknya. Hal ini juga masih terlihat karakter remajanya yang masih labil dan belum bisa berpegang tegup pada pendiriannya. Remaja-remaja seperti ini sangat banyak dikunjungi di sekolah-sekolah menengah. Biasanya golongan ini dalam menjalani pacaran terkadang ada yang bertahan cukup lama dibandingan dua golongan di atas.
- Pacaran karena ingin melakukan hubungan selayaknya suami istri yang seharusnya belum boleh dilakukan oleh pasangan remaja yang belum memiliki ikatan perkawinan. Golongan ini jika dilihat dengan kasat mata tidak akan terlihat jelas namun, jika ditelusuri dengan sangat seksama maka akan terihat mengejutkan. Bahkan tidak dipungkiri muda-mudi zaman sekarang ini banyak yang mengalami hamil duluan sebelum melakukan perkawinan yang sah. Bahkan pengaruh dari prilaku seperti ini yang sebenarnya yang akan merusak penerus bangsa. Biasanya hal ini bisa terjadi akibat kurangnya control orangtua kepada anaknya dan pengaruh lingkungan di tempat pergaulannya. Juga tidak kalah penting yaitu pengaruh perkembangan teknologi yang sudah tidak bisa dibendung lagi yang masuk kedalam kepala remaja-remaja zaman sekarang ini. Sehingga anak-anak remaja sekarang ini banyah yang cepat tumbuh dewasa sebelum mengajnak umur kedewasaannya. Pencegahan selama ini dianggap kurang maksimal dalam mengangani persoalan tentang pergaulan bebas akibat masuknya teknologi yang tidak ada filter di masyarakat. Bahkan orangtua bisa ketinggalan jauh dalam hal teknologi sekarang ini. Oleh sebab itu, hal ini merupakan kelemahan para orangtua yang kurang paham tentang teknologi sekarang ini. Sehingga anak-anak bisa mengakses dengan sesuka hatinya apa yang ada di benak kepalanya. Yang namanya otak anak pasti isinya hal-hal yang membuatnya merasa penasaran. Hal inlah yang menyebabkan anak-anak remaja saat ini kebanyakan memiliki pacar hanya ingin merasakan selayaknya hubungan suami istri.
- Pacaran hanya semata-mata anggapannya biasa-biasa saja. Tentunya remaja yang melakukan hal ini dikarenakan sudah berada pada tingkatan pergaulan yang cukup ekstrem atau sudah senior. Kalangan remaja ini mungkin lebih sedikit di bandingkan golongan yang saya bahas di atas. Namun tidak menutup kemungkinan remaja seperti ini ada di lingkungan kita. Remaja seperti ini biasanya memiliki karakter yang tertutup dan jarang dalam pergaulan masyarakat. Jadi fenomena pacaran menurut remaja golongan ini yautu biasa-biasa saja atau dengan kata lain sering gonta ganti pacar. Dikarenakan pacaran menurutnya hanya sebuah aktivitas yang sudah melekat pada konsep hidupnya. Oleh sebab itu, remaja seperti ini kebanyakan ebih menyakiti pasangannya dikarenakan mengecewakan pacarnya. Baik itu dari golongan remaja laki-laki maupun perempuan keduanya sama.
- Pacaran dikarenakan merasa kasihan kepada pasangan yang akan dijadikan pacar atau dengan kata lain merasa kasihan kepada teman yang berbeda kelamin. Jenis remaja seperti ini cenderung lebih sulit kita temui jika dibandingkan golongan-golongan di atas. Biasanya diantara keduanya antara si laki-laki dan perempuan memiliki visi dan misi yang sama. Atau antara keduanya lebih sering bertemu atau sering bermain bersama sehingga sudah mengerti watak anatara keduanya. Jenis remasa seperti inilah yang terkadang lebih bertahan lama jika menjalani pacaran banyak dari mereka yang bisa sampai ke pelaminan. Dikarenakan sangat dekatnya beberapa dari mereka ada yang berani melakukan hubungan selayaknya suami istri. Jika diantara keduanya sedang mengalami sebuah pertengkaran maka biasanya akan cepat meredam. Sifat inilah yang muncul pada pasangan jika permulaan pacaran diawali dengan dasar pertemanan terlebih dahulu.
- Pacaran dikarenakan ingin mengejar harta pasangannya. Fakta seperti inilah yang sering muncul di permukaan masyarakat remaja sekarang. Pasangan seperti ini lebih dikatakan jika si pasangan memiliki harta atau uang maka di dekati namun jika tidak memiliki harta maka ditingalkan. Banyak dikalangan remaja sekarang yang pasangan pacarnya lebih sering menguras harta bendanya hanya untuk memanjakan dirinya. Biasanya remaja seperti ini jika hubungan pacaran sampai ke pelaminan akan menimbulkan banyak permasalahan yang banyak. Banyak bukti-bukt di masyarakat yang mengalami kekandasan di tengah jalan dalam hal pernikahan dikarenakan dari pihak sang suami tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sang suami. Faktor ini bisa dibilag dari pihak si istri yang kurang baik. Jika memang dari awal sudah mengucapkan janji kepada pasangannya sampai sehidup semati maka jika mengalami permasalahn di tengah jalam maka diselesaikan bersama-sama. Biasanya komitmen ini diucapkan diawal mereka pacaran namun jika menemui permasalahan yang kecil maka ditingallah pasangannya. Kebanyakan dari golongan ini yaitu dari pihak si perempuan meskipun ada beberapa dari pihak laki-laki. Oleh sebab itu dari golongan seperti ini sering di sebut dengan cewek matre atau cowok matre. Yaitu remaja-remaja yang hanya mengejar hartanya saja. Masalah penampilan di nomer akhirkan yang penting jika memiliki harta lebih maka dia mau namun jika hartanya habis maka ditingalkan.
- Pacaran dengan dalih pamer ingin memperlihatkan jika dirinya memiliki pacar yang cantik untuk laki-laki dan genteng untuk perempuan. Remaja dikalangan inilah yang sering bemunculan di masyarakat pada umumnya. Remaja seperti ini lebih cenderung kepada penampilannya. Alasan kecantikan dan kegantengan menjadi faktor utama dalam hubungan mereka. Pasangan ini sangat mesra pada usia awal-awal hubungan mereka namun, jika melihat yang lebih cantik atau ganteng dari pasangannya maka pasangan yang pertama akan ditingalkan. Jika pasangan yang memiliki jenis seperti ini sampai menganjak kepelaminan maka dimungkinkan tidak akan bertahan lama. Misalnya saja dalam berkeluarga jika melihat istrinya yang dulu mudanya masih kelihatan cantik dan kulitnya kencang setelah berkeluarga dan menganjak usia yang tidak muda lagi sudah kelihatan keriput maka akan mencari pasangan yang muda lagi. Tidak hanya dari kalangan laki-laki saja namun, seorang perempuanpun juga bisa melakukannya jika suaminya mengalami kegurangan dari segi fisiknya setelah menganjak usia tua dan kondisi istrinya masih muda maka lebih mencari yang laki-laki muda lagi. Dasar dari hubungan cinta golongan ini yaitu cinta karena si pasangan memiliki paras yang cantik atau ganteng.
- Pacaran dikarenakan memiliki tujuan yang sama. Jenis pacaran ini hamper sama dengan nomer enam namun, bedanya golongan ini belum memiliki ikatan pertemanan. Berarti pacaran ini bisa dikatakan lebih dewasa dibandingkan golongan-golongan di atas. Bisanya pacaran dari golongan ini lebih bijaksana dalam menjalankan pacarannya tidak berlebihan pada saat pacara.
- Pacaran dikarenakan dari pihak pasangannya sangat berkeinginan kuat untuk memilikinya. Biasanya yang mengejar-ngejar yaitu dari pihak laki-laki. Hubungan dari golongan ini jika dari pihak laki-laki berhasil memiliki pasangannya maka kemungkinan besar biasanya akan bertahan lama. Dikarenakan pihak perempuan jika dikejar-kejar laki-laki berarti dari pihak laki-laki ada keseriusan dalam hubungannya. Maka perempuan jika dikejar-kejar laki-laki dan berhasil maka kemungkinan besar akan bertahan lama. Kebanyakan dari mereka ada yang sampai ke pelaminan atau pernikahan.
- Pacaran dengan tujuan yang lebih mulia yaitu benar-benar menyukai pasangannya dengan tidak ada alasan-alasan yang ada dibelakangnya. Anggapan dari mereka sebutan ini tidak pacaran namun, perkenalan secara mendalam guna menjalin silaturahmi. Biasanya tidak hanya visi dan misi yang sama namun dari prinsip yang mereka pegang juga sama. Pacaran seperti inilah yang dianggap idela untuk menuju ke sebuah jenjang yang lebih serius lagi yaitu jenjang pernikahan. Golongan seperti inilah yang bisa dikatakan dianjurka untuk ditiru.
Itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai alasan-alasan remaja pacaran semoga bisa menjadi pegangan bagi para pembaca khususnya yang masih menginjak remaja. Tidak hanya para remaja juga dianjurkan dari pihak orang tua yang sudah berkeluarha alangkah baiknya dalam hubungan keluarha dijalani dengan bersama-sama. Jika mengalami kesusahan maka dihadapi secara bersama sama. Jika ada masalah yang sedang mendera maka selesaikan masalah itu sampai tuntas. Jangan sampai ada rasa kecurigaan diantara pasangan kalian. Perasaan kecurigaan inilah yang akan menimbulkan hubungan kalian retak. Alangkah baiknya jika antara anggota keluarga saling mempercayai satu sama yang lain. Maka dengan adanya saling percaya inilah akan timbul keluarga yang penuh dengan suka cita dan harmonis.
Bagi para remaja jika belum saatnya berpacaran maka lebih baik alihkan dengan kegiatan lain yang lebih bermakna. Bisa dialihkan belajar bagi para pelajar. Jika memang merasa ingin memiliki pacar maka jangan terlebih dahulu lebih baik dijadikan teman dekatnya. Pacaran pada umumnya akan menimbulkan permasalahan diantara keduanya jika belum mempunyai kesiapan dari segi manapun. Jika diantara teman kalian banyak memiliki pacar maka kamu jangan melihat pertemanan kalian dengan dalih pacaran namun, dikarenakan murni pertemanan dengan tidak ada alasan-alasan yang membuatnya menjadi teman. Pesan saya selaku penulis hanya ingin menyampaikan perintah moral melalui artikel ini. Sekian dan terimakasih sekian selamat membaca.
Leave a Reply