Yah ini pertanyaan yang paling asik di bahas para pecinta militer Newbe. pasalnya Amerika Serikat memang menjadi negara yang paling sibuk jadi polisi militer. Sejak Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat masih terlibat banyak perang dengan status sebagai pasukan keamanan yang offensif seperti pada perang Korea, Perang Vietnam, Afganistan, Mesir, Irak, Iran, Libya dan masih banyak lagi.
Apapun rumor yang beredar, namun Amerika Serikat berhasil meyakinkan dunia internasional jika operasi militer yang mereka lakukan di negara lain (Offensive Militer operation) sebagai bentuk antisipasi senjata pemusnah massal, melindungi korban sipil dari konflik militer, sampai langkah offensive untuk membasmi teroris seperti ISIS dan sejenisnya.
Paling itu adalah isu yang diaminkan dunia. Pasalnya kalau Amerika sudah turun tangan, seluruh negara dengan doktrin militer offensive pasti bakalan diam saja. Hanya sedikit senjata Rusia yang kadang ditemukan di negara-negara yang dimasuki oleh pasukan Amerika. Itupun dengan asumsi masuk dari pasar legal.
Doktrin Militer Amerika berbeda dengan doktrin negara defensive seperti Indonesia, Jepang dan sejenisnya. Jangankan untuk melakukan invasi ke negara lain, memiliki Alutsista offensive saja dilarang. Jadi jangan harap Indonesia akan memiliki rudal jelajah benua atau pesawat bomber. Baru rencana Beli saja, semua negara offensive bakalan rame-rame embargo Indonesia.
Jadi apakah Amerika bisa seperti Indonesia? Paling tidak menganut sistem Militer Netral?
Sikap Netral Amerika
Sebenarnya Amerika Serikat sudah pernah memiliki sikap Netral, paling tidak di bagian Awal perang dunia II. Amerika Serikat diam-diam saja saat perang berkecamuk di Eropa, bahkan lebih memilih jadi pedagang Senjata dan militer pada saat Hitler sudah hampir menguasai Eropa bagian Barat dan merengsek ke timur.
Tidak sampai disitu, Warga Amerika justru menikmati hangatnya parodi Hitler yang diperankan oleh Charlie Chaplin. Sampai pada akhirnya, Pearl Harbor di bom Oleh Jepang pada 7 Desember 1941. Kejadian membuat Gedung Putih mendadak panas.
Serang Jepang tersebut membuat Amerika Serikat kehilangan kekuatan militernya di Samudra Pasifik dan paling tidak sudha menngelamkan 3 kapal Cruiser, 3 Kapal Destroyer, 1 Kapal Latih Frigatre dan 1 Kapal penyebar ranjau. 188 Pesawat Terbang Amerika Hancur dan 2.403 korban jiwa di pihak Amerika Serikat. Kekalahan ini menjadi kekalahan terkahir Amerika sebagai negara yang diserang.
Dan sebagaimana yang kita ketahui bersama, akhirnya Amerika berubah menjadi ganas semenjak Jepang mulai mengusik Paman Sam dari sikap tidak ikut campurnya dengan keadaan politik dunia. Akhirnya pada Agustus 1945, Amerika menjatuhkan dua Bom Nuklir di Kota Nagasaki dan Hiroshima yang membuat Indonesia mendapatkan hadiah kemerdekaan akibat turunya moral dan kekuatan militer Jepang secara nasional.
Leave a Reply