Dzargon. Berbicara tentang dunia kuliah memang tidak ada habisnya, belum lagi masalah berjuang “melawan” skripsi sampai berjuang dengan IPK. Beberapa memiliki keyakinan keterampilan khusus lebih penting daripada IPK, bahkan banyak yang beranggapan bahwa IPK Tinggi tidak menjamin kesuksesan seseorang dalam dunia kerja sedangkan keterampilan khusus memberikan lebih banyak peluang. Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat ini, ada keuntungan yang di Miliki oleh mahasiswa dengan IPK Tinggi dan tidak akan bisa dimiliki oleh mahasiswa dengan IPK rendah. Berikut ini ulasanya versi Dzargon.

Sumber Gambar : Unnes.ac.id

1. IPK Tinggi memudahkan mendapatkan Beasiswa On Going bagi Mahasiswa.
Proses kuliah pada tingkat srata 1 paling tidak ditempuh 7 sampai delapan semester. Proses yang cukup rumit untuk dilewati untuk selang waktu waktu 3,5 sampai dengan 4 tahun. Dalam proses ini tentunya ada proses setiap semester yang di nilai dengan IPK sementara. Nah bagi anda yang memiliki IPK sementara cukup tinggi anda bisa mengusulkan untuk mendapatkan beasiswa On Going.

Beasiswa On Going paling tidak diberikan bagi mahasiswa paling cepat semester 3 sampai maksimal semester 8. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pada beasiswa on Going biasanya berupa sertifikat keterampilan khusus atau prestasi, namun kebanyakan dari syarat tersebut adalah memiliki IPK memiliki paling tidak 3.25. Beasiswa ini biasanya dikeluarkan oleh yayasan dari perusahaan besar atau bahkan program kemendikti. Pengalaman Penulis mendapatkan beasiswa On Going jenis PPA dengan syarat IPK diatas 3.00 dan menjadi asisten luar biasa laboratorium atau penguruh Lembaga Kemahasiswaan pada semester 3 sampai semester 8. Beasiswa jenis cair 4 kali setahun yah luamayan untuk membeli buku tambahan.

2. IPK Tinggi membantu anda lulus pada seleksi tahap berkas pada saat pengajuan surat lamaran kerja.
Harapan terbesar setelah lulus kuliah adalah mendapatkan kerja. Proses pertama yang dilakukan pada saat melamar kerja adalah seleksi berkas. Para HRD tidak memiliki kapasitas untuk mengetahui sejauh mana anda menguasai sebuah keterampilan meskipun disana tertulis dengan jelas kemampuan anda karena siapa saja bisa menuliskan kemampuan tanpa perlu dibuktikan di tahap awal. 

HRD akan menjadi IPK dari sang pelamar kerja pada saat melakukan seleksi tahap awal, paling tidak dari IPK tersebut adalah representasi dari kemampuan mahasiswa bersosialisasi, mengerjakan tugas sesuai tuntutan dosen dan kedisiplinan dalam menjaga nilai. Yah IPK memang bukan jaminan kemampuan tapi dibutuhkan upaya yang keras dalam menjaga nilai tersebut tetap “Cantik”. Oleh karena itu, CV dengan IPK tinggi akan lebih dipertimbangkan dibandingkan CV dengan IPK rendah. 

3. IPK Tinggi menjadi syarat untuk melanjutkan perguruan tinggi terkemuka.
Beberapa mahasiswa ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Pilihan melanjutkan ke jenjang S2 biasanya mahasiswa akan memilih kampus yang lebih baik. Beberapa kampus menjadikan syarat IPK sebagai syarat penerimaan berkas.
Penulis sendiri yang saat ini melanjutkan pendidikan pada program pasca sarjan salah satu universitas negeri ternama di Indonesia dihadapkan dengan persayaratan IPK minimal. Persyaratan IPK juga biasanya mengikuti akreditasi kampus awal misalnya kampus dengan Akreditasi A hanya butuh IPK minimal 3,0 untuk akreditasi B minimal 3,25 dan untuk kampus kareditasi C paling tidak butuh IPK 3,50. Yah paling tidak Syarat ini pasti menggugurkan mahasiswa dengan IPK yang tidak mencukupi.

4. IPK Tinggi adalah salah satu syarat penerimaan berbagai macam jenis beasiswa.
Program Beasiswa memang menjadi idaman bagi para Scholar untuk lanjut ke perguruan tinggi program sarjana. Disamping tingkat kesulitan yang lebih tinggi, program pasca sarjana tentunya lebih mahal dibandingkan dengan program sarjana. Salah satu cara untuk mengatasi masalah biaya adalah dengan memperoleh beasiswa yang bahkan bisa membawa anda untuk kuliah di luar negeri.

Bisa dipastikan seluruh persayaratan beasiswa baik dalam maupun luar negeri mensyaratkan IPK sebagai prasyarat seleksi berkas. Yah meskipun anda memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan TOEFL Skor lebih 677 (Bahkan si pembuat soal tidak mungkin mendapatkan ini) bisa dipastikan berkas anda kan ditolak jika IPK anda tidak mencukupi. Oleh karena jagalah nilai IPK anda hingga tamat.

5. IPK Tinggi membawa momen Bahagia pada masa Wisuda
Coba bayangkan momen wisuda yang ditunggu penantian baik anda maupun orang tua dalam waktu 4 tahun. Tidak banyak mahasiswa yang cuek atau acuh tak acuh dengan prosesi wisuda namun bagi mereka yang lulus cumlaude dengan IPK tinggi tentunya memiliki prosesi tersendiri. Biasanya mereka para “Cumlauder” akan memiliki posisi tersendiri pada saat prosesi wisuda yah meskipun tidak begitu penting namun ini salah satu ajang menebar pesona setelah 4 tahun bergelut dengan IPK.

Buat para jombloer dengan IPK rendah, hati-hati kadang kadang ada calon mertua yang mepertanyaan IPK loh pada saat dating ke rumah. Kalau IPK saja anda tidak bisa jaga gimana anak saya. Yah ini sekedar celotehan saja. Tapi kan bisa jadi “tensi” di depan calon mertua kalau ngakunya IPK saya hanya 1,20 atau lebih buruk.

Yah demikianlah artikel tentang IPK rendah dan IPK Tinggi. IPK tinggi memang bukan jaminan kesuksesan karena beberapa orang bahkan sukses tanpa IPK sebut saja Bill Gates dan Mark Zukkerberg tapi ingat mereka DO bukan karena tidak cerdas tapi karena terlalu cerdas sampai-sampai lebih tertarik membuat perusahan besar seperti Microsoft dan Facebook. Kalau IPK anda sudah kepalang rendah dan sulit untuk merubahnya, jangan putus asa masih banyak kok peluang membuat perusahaan yang lebih besar dari Micrsoft atau facebook atau buat cipataan seperti mesin waktu saya jamin pasti anda terkenal tanpa IPK.