Dzargon. Pada era serba modern, hampir seluruh sendi kehidupan manusia sudah meninggalkan hal-hal yang berbau tradisional. Kehidupan serba praktis dan mudah memasuki seluruh sendi kehidupan, salah satunya adalah keberadaan pasar tradisional yang tergusur oleh supermarket. Keberadaan supermarket yang jauh lebih bersih, nyaman dan menarik membuat membuat orang meninggalkan pasar tradisional meskipun dari variasi harga terkadang lebih mahal di pasar modern. Mengapa hal ini bisa terjadi? tentu saja karena para pendiri supermarket telah mengetahui kebutuhan pasar tidak sekedar pemenuhan kebutuhan pokok. Banyak strategi yang diterapkan sehingga pada hari ini Supermarket sudah hampir berdiri di atas penderitaan pasar tradisional.

Ditengah keberhasilan supermarket siapa sangka ada beberapa strategi dagang yang sebenarnya tidak begitu bagus diterapkan, akan tetapi sebagian besar diantaranya telah dilegalkan dan dianggap tidka melanggar hak konsumen. apa saja strategi dagang tersebut? berikut ini fakta uni dibalik kesuksesan supermarket.

Percaya atau tidak, jumlah makanan yang dibuang oleh pihak supermarket hampir sama dengan makanan yang dibuang oleh rumah makan mewah. Sampah ini berasal dari rak-rak di supermarket yang tidak dipilih oleh konsumen dan akhirnya membusuk. Penyebab utama dari masalah ini adalah adanya kecenderungan konsumen untuk tidak membeli sayuran dan buah pada rak dengan jumlahnya tersisa sedikit karena adanya pendapat bahwa buah paling akhir memiliki kualitas buruk, oleh karena mau tidak mau Supermarket akan terus melakukan overstock setiap saat agar konsuen tetap membeli buah dan sayur tersebut.

Masalah baru yang muncul yang muncul adalah keterbatasan dari daya tahan sayur dan buah yang pendek membuat buah tersebut tidak terbeli jua, akhirnya layu dan membusuk agar tidak mempengaruhi buah-buahan yang masih segar dengan sangat terpaksa bahan makanan tersebut harus berakhir di tempat sampah. Jumlah supermarket yang ada di seluruh sangat banyak mengakibatkan sampah menumpuk dengan cepat dalam sehari dengan jumlah ribuan Ton.

Pada saat anda berkunjung di supermarket khususnya sejak tahun 2008 ada sebuah pojok makanan yang menyediakan buah-buahan kupas dalam kemasan atau salad buah dengan harga miring. Masalah buah dan sayur yang di-distribusikan di supermarket tidak semuanya memiliki kualitas bagus. Kadang terdapat beberapa buah yang cacat sehingga tidak mungkin dilirik oleh pelanggan ketika dipajang di etalase. Hal ini terutama terjadi pada buah-buahan dengan ukuran besar seperti semangka, melon, pepaya, apel dan pier. 

Buah-buahan dengan ukuran besar biasanya mengalami pembusukan sebagian atau pada daerah tertentu dari buah tersebut entah karena cacat dari proses penanaman atau dari segi distribusi yang kurang baik. Cacat sebagian dari buah tidak akan diterima oleh konsumen dan cenderung tidak pernah dibeli alhasil buah-buah tipe ini akan berakhir di tempat sampah. Strategi pemasaran yang paling baik adalah memotong bagian buah tersebut dan mengemasnya dalam kemasan sehinga tampak bahwa buah sengaja dikupas.

Proses pengemasan ini jauh lebih baik daripada membuang bahan makanan yang sudah susah payah ditanam oleh para petani, namun sebagian supermarket masih saja curang dengan mencampurkan bahan makanan dari buah yang sudah lama alias tua oleh karena pembeli harus-harus berhati-hati, belum lagi kalau buah dalam keadaan terkupas lebih mudah busuk. Badan kesehatan makanan dan obat di Amerika sendiri telah menyetujui sistem penjualan seperti ini asalkan tidak berbahaya bagi konsumen.

Masalah yang paling jarang disadari oleh para pelanggan adalah jumlah bakteri yang ada pada troli jauh lebih banyak dibandingkan jumlah bakteri yang ada pada Hp dan Toilet. Sepertinya menjadi hal sangat sulit bagi para manager supermarket untuk membersihkan seluruh troli setiap kali habis digunakan oleh kostumer. Banyaknya pelanggan dan jenis pelanggang yang berbelanja di supermarket tidak memberikan jaminan sudah berapa banyak pelanggang yang menggunakan troli tersebut. Bakteri selalu ada di tangan manusia dan berpindah ketika memegang troli tersebut.

Tujuan dari menyemprot air pada buah dan sayur untuk membuat sayur dan buah tampak lebih segar. Pada lemari es terbuka pada pojokan sayuran dan buah segar di supermarket, buah dibirakan terbuka sehingga kelembaban buah menjadi berkurang dan hal yang paling mudah untuk membuat tampak lebih segar dengan cara menyemprotnya. 

Pada supermarket besar, mesin pendingin yang digunakan untuk memajang buah dan sayur sudah dilengkapi dengan mesin penyemprot air atau bahkan secara manual beberapa pegawai di supermarket menyemprotnya dengan air. Air memang bukanlah masalah akan tetapi menyemprotkan air pada buah dan sayur berpotensi menambah jumlah bakteri dan juga membuat jamur lebih mudah tumbuh. Jika air yang digunakan dicampur dengan bahan kimia anti jamur tentu saja akan tidak baik juga bagi kesehatan.

Jika anda memasuki supermarket besar, kebanyakan dari supermarket tersebut menempatkan buah-buhan beraneka warna di bagian depan. Startegi muncul dari sebuah penelitian psikologis terkait warna dan selera manusia. Peletakan buah berbagai warna setelah pintu masuk secara psikologis menyenangkan hati dan membuat terlihat memiliki banyak barang untuk dibeli.

Warna-warni dari buah segar memberikan sebuah sugesti kepada pelanggan agar supermarket tampak memiliki banyak pelanggan. Konsumen akan masuk dengan sugesti baru dan berakibat pada meningkatnya waktu yang digunakan untuk mengelilingi supermarket. Dampaknya adalah pelanggan akan lebih mudah membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibeli atau bahkan membeli lebih banyak jenis barang. Faktor ini didukung oleh rasa senang dari para pelanggan.

Strategi berikutnya adalah mengurangi hormon stres pelanggan dengan memutar musik lembut. Musik lembut mempengaruhi detak jantung dan cara berfikir pelanggan selama berada di dalam supermarket. Kondisi ini membuat pelanggan lebih mudah mengingat seluruh barang yang hendak dibeli dan juga terkadang membuat seseorang membeli barang yang dibutuhkan minggu lalu akan tetapi baru dibeli pada hari ini. Musik lambat juga membuat pelanggan berjalan lebih lambat dan lebih enjoy melihat display barang sehingga ada kemungkinan pelanngan membeli barang bukan karena kebutuhan tetapi tertarik dengan fungsi barang.

Mungkin karakteristik lelaki terhadap wanita juga salah hal yang dimanfaatkan oleh para pemiliki supermarket. Pesona wanita cantik membuat pria lebih mudah mengambil resiko meskipun dalam hal kecil.  Keberadaan SPG cantik dengan rok selutut di bagian barang kebutuhan pria dan elektronik menjadi keuntungan tersendiri dari pemilik supermarket. Pria akan lebih mudah mengeluarkan uang ketika melihat cewek cantik meskipun hanya sekedar membeli tidak memberikan uang tersebut secara cuma-cuma kepada SPG. Sayangnya hal ini tidak berlaku sebaliknya sehingga sangat jarang ditemui SPB serjualan di Swalayan.