Dzargon – Para pemain pedang percaya tidak ada pedang yang tidak tajam, hanya saja sama seperti manusia, Pedang juga membentuk sejarahnya sendiri. Hal ini yang membuat ada pedang yang terkenal dan sisanya hilang tanpa ada yang mengenalnya.

Diantara seluruh pedang yang pernah di buat oleh manusia, Pedang legenda memang pedang yang memiliki kekuatan dan momok menakutkan pada era-nya. Dari seluruh pedang tersebut, ditengah maraknya senjata modern seperti senjata api, paling tidak ada 10 pedang yang namanya masih sering disebutkan namanya karena legenda yang melekat pada pedang-pedang tersebut. Pedang apa sajakah? Ini dia sepuluh pedang paling tajam sepanjang sejarah manusia.

Tidak pernah yang melihat persis mengenai bentuk ke 10 pedang ini, namun legenda ini sudah turun temurun dipercaya di China sebagai 10 pedang terkuat yang pernah di buat. Orang china percaya bahwa pedang ini dibuat oleh sepasang suami istri dari Tibet, Keduanya merupakan penyihir yang dirasuki roh agung pada saat menempa pedang tersebut. Pedang ini akhirnya memiliki kekuatan untuk melindungi siapa saja yang memegangnya bahkan dari kekuatan magis sekalipun. Karena kekuatannya pedang menjadi incaran para pendekar China. Khawatir jatuh ke tangan salah, Pedang ini kemudian dibakar dan dijadikan jimat.

Konon jimat tersebut kemudian dikuasai oleh seorang tabit bernama Hua Tuo yang merupakan tabib tiga zaman yang hidup pad amasa kerajaan China. Jimat ini bahkan dianggap setara dengan Excalibur dari king Arthur. termasuk dalam hal kebenaran dari kedua benda tersebut hanya menjadi legenda.

Di Norwegia, sebuah mitoslogi menceritakan bahwa Odin yang merupakan ayah dari para dewa menancapkan sebuah pedang pohon Barnstokkr. Pedang tersebut sangat sulit dicabut oleh karena orang yang berhasil mencabutnya akan mendapatkan hadia dan kekuatan. Sigmund adalah seorang pahlawan sejati dalam mitologi Norwegia yang berhasil mencabutnya.

Suatu hari, Sigmun melawan seorang kake tua yang renta yang tidak lain adalah Odin, bapak dari seluruh Dewa yang menancapkan pedang tersebut. Odin kemudian menghancurkan pedang tersebut menjadi beberapa pecahan sehingga Sigmun kehilangan kekuatannya dan terbunuh oleh lawan-lawannya. Di akhir hayatnya, Sigmun memberitahu istrinya bahwa suatu anak yang sedang ia kandung akan menciptakan sebuah pedang dari pecahan pedang-pedang tersebut.

Ramalan tersebut konon menjadi nyata, Sigurd, anak dari Sigmun kemudian menciptakan sebuah pedang dengan gagang dari perak dan berbagai detil emas 24 karat. Pedang tersebut diberi nama Gram Sword. Ditangan Sigurd, Pedang Gram Sword, berhasil menebas leher naga bernama Fafnir. Pedang ini kemudian diberi nama Balmung. Cerita ini hanya legenda yang dipercaya turun temurun di Norwegia dan sebagian besar daratan eropa lainnya.

Nama William Wallace tentu saja sangat terkenal di Skotlandia, pahalwan pembebas Wales dari jajahan Inggris ini sangat terkenal terutama setalah Mel Gibson berhasil memerankan Wallace dalam film Braveheart. William Walace berjuang memebebaskan tanah Skotlandia dari Inggris dan melawan tirani ditemani sebuah pedang. Pedang in iadalah pedang nyata yang menjadi legenda dan masih dapat dilihat hingga hari ini monume nasional Wallace Monument.  

William Wallace adalah pahlawan nasional yang melawan Inggris untuk membebaskan Scotland yang menggunakan pedang ini sehingga dinamakan pedang Wallace. Pedang ini terbuat dari logam hampir sama dengan pedang lainnya hanya hal yang mengerikan dari pedang ini adalah sarung pedang yang dibuat dari daging seorang bendahara Scotlandia, kulitnya kemudian dijadikan pembungkus bagian tungkai bawah dari pedang ini. Raja James IV kemudian memodifikasi pedang karena menganggap kualitas dari pedang sangat tinggi.

Pedang bercabang tujuh atau Seven Branched Sword adalah sebuah pedang yang ditemukan pada tahun 1945 di Kuil Isonokami, Jepang. Pedang aneh ini memiliki enam cabang sehingga ujung terkahir pedang dianggap cabang ke tujua dari pedang ini. Pada bagian tubuh pedang terdapat sebuah ukiran berupa tulisan, sayangnya bentuknya sudah tidak mungkin untuk diidentifikasi. 

Hal yang dapat diketahui dari pedang ini adalah bahan yang terbuat dari baja dengan kekerasan 100 kali baja biasa. Konon pedang ini digunakan pada pertempuran dan berhasil mengalahkan 100 terntara. Pedang ini juga membuktikan eksistensi dari permaisuri Jingu yang berkuasa pada tahun 201. Pedang ini juga digunakan dalam penaklukan melawan Korea. Sampai hari ini tidak ada hal yang diketahui maksud dan tujuan dari cabang yang ada pada pedang.

Legenda Yamata no Orochi merupakan legenda yang tersebar di jepang mengenai seekor ular berkepala delapan. Salah satu kepala ular tersebut kemudian copot dan berubah menjadi sebuah pedang yang sangat ironis, Pedang Kusanagi ini sendiri yang akhirnya membunuh ular tersebut.  Menurut legdan pedang tersebut sangat kuat dan dapat digunakan untuk mengendalikan angin.

Orang Jepang sangat percaya jika pedang ini ada di Kuil Atsuta, Nagano, namun sampai hari ini tidak ada satupun orang yang pernah melihat keberadaan pedang ini. Pedang yang digolongkan leluhur katana berbilah lurus in dianggap palsu dan fiktif belaka. Nama pedang ini semakin populer setelah kemunculan di komik karya Masashi Kisimoto yang digunakan oleh Orochimaru yang juga digunakan untuk membunuh sang tuan.

Pedang Zulfikar, atau Dhu al-Foqar adalah pedang yang paling terkenal dan muncul di timur tengah. Sejarah menunjukkan bahwa pedang ini muncul dari dunia Islam yang tidak lain adalah kepunyaan Nabi Muhammad SAW. Nabi kemudian memberikan pedang tersebut kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib dan mengatakan “tidak ada pahlawan seperti Sayyidina Ali dan tidak ada pedang kecuali Zulfiqar”.  Pedang ini masih dapat dijumpai sampai hari ini dan disimpan atan nama Imam Muhammad al-Mahdi.

Ali Bin Abi Thalib kemudian menggunakan pedang ini dan selalu dibawa setiap kali berperan. Salah satu peran pedang ini terhadap Ali Bin Abi Thalib adalah membunuh Amr ibn Abdwaud yang kekuatannya konon setara dengan seribu prajurit, namun Ali berhasil membunuh dengan satu tebasan Zulfikar yang membuat perisai dan perisai Amr ibn Abdawud terbelah dua.

Sengi Muramasa merupakan sebuah legenda yang menceritakan sebuah penempa dan pembuat pedang Jepang di masa dahulu. Sengi Muramasa kemudian berdo’a agar berhasil membuat pedang penghancur nomor satu. Karena kualitas pembuatannya sanga tinggi, para Dewa kemudian mengabulkan do’a Muramasa yang dirasuki roh yang haus darah.

Konon pedang ini tidak boleh keluar dari sarungnya kecuali ada darah yang tertumpah, jika tidak maka yang mengeluarkan pedang dari sarung tersebut akan menjadi gila dan berubah menjadi pembunuh atau malah bunuh diri. Ada banyak legenda yang menceritakan pedang ini yang ujungnya diakhri dengan bunuh diri, oleh karena itu pedang ini dikatakan sebagai pedang terkutuk.

Pedang batu atau sebuah pedang yang tertancap di dalam batu, dikenal juga sebagai Excalibur dari Arthur namun banyak orang yang yakin kalau kedua hal tersebut berbeda. Legenda mengatakan bahwa orang yang berhasil menarik pedang ini dari batunya akan menjadi raja Inggris dan tidak satupun orang berhasil menarik pedang tersebut kecuali Arthur dan dengan pedang tersebut Arthur berhasil membebaskan Inggris dari jajahan Roma.

Hal ini dianggap fiksi belaka, kecuali Arthur, namun ada sebuah pedang yang menancap di batu yang tersimpan di Mote Siepi, Italia yang diduga sebagai awal dari legenda pedang ini dimulai. Pedang ini dikatakan merupakan milik dari Pendeta Galgani yang dibuat pada abad ke 12 ketika Malaikat Michael memintanya bertaubal. Galgano lalu menjawab malaikat bahwa hal tersebut adalah hal yang mustahil hampir sama dengan membelah batu, namun ternyata Pedang Galgano tertancap di Batu seperti Mentega.

Honjo Masamune adalah kebalikan dari pedang Muramasa yang memebelah segalanya. Honjo Masamune adalah pedang baik yang dibuat oleh Goro Masamune. Banyak orang yang meyakini Muramasa dalah murid dan Masamune yang haus akan kekuatan. 

Dalam legenda diceritakan, Muramasa dan Masamune saling menguji ketajaman pedang dengan menancapkan masing-masing pedang ke sungai yang mengalir. Pedang miliki Muramasa kemudian mebelah apapun yang lewat di sungai sedangkan Masamune membuat semuanya melewati sisi pedang sehingga tidak satupun benda yang lewat terbelah. Masamune dianggap tidak ingin membelah apapun bahkan ikan dengan bebas berenang disekitarnya sehingga pedang masamune dianggap pedang kebaikan dan peda muramasa adalah pedang iblis.