6 Fakta Mengenai Gunung Bromo yang Jarang diketahui Orang

7 Fakta Yang Anda Perlu Ketahui Tentang Gunung Bromo

Dzargon – Gunung Bromo adalah salah satu gunung wisata yang paling terkenal di Indonesia. Setelah Syuting film Pasir Berbisik di Bromo, padang pasir eksotis Gunung menjadi salah satu tempat wisata paling ramai yang dikunjungi di Indonesia. Selain memiliki padang pasir dan badai pasir yang eksotis, Bromo tepatnya di puncak B-29 menjadi salah satu Bromo Sunrise Tour paling indah di Indonesia.
Kawasan Gunung Wisata Gunung Bromo berada pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut yang berada di kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan Probolinggo, Jawa Barat. Di balik keindahan Gunung Bromo, ada tujuh fakta menarik dari gunung yang sayang untuk kalian lewatkan. Berikut ini ulasannya.

#1. Sejarah Terbentuknya Gunung Bromo

Menurut catatan Sejarah, Penyebab Gunung Bromo memiliki lautan pasir karena posisinya yang terhimpit di antara dua gunung lain. Gunung Tengger dengan ketinggian 4.000 mdpl meletus dan mengeluarkan abu vulkanis serta pasir ke arah tenggara. Letusan ini mengakibatkan munculnya lembah besar.
Selain itu, letusan dahsyat juga menyebabkan timbulnya Kaldera dengan diameter mencapai 8 kilometer. Dalam Kaldera itu kemudian bertumpuk di dalam dan menjadi lautan pasir. Analisis mengenai bentuk permukaan Kaldera tersebut, disebabkan oleh air yang mengisi ruang, lalu terjadi aktivitas lanjutan yang menyebabkan munculnya lorong magma, sehingga di tengah Kaldera muncul Gunung-Gunung Baru. Gunung-gunung tersebut antara lain adalah Lautan Pasir, Gunung Widodaren, Gunung Warangan, Gunung Kursi, Gunung Bromo dan Gunung Batok.
cewek manis dan super cute love gunung bromo

#2. Legenda Masyarakat Gunung Bromo

Legenda kemunculan asal usul Suku Tengger berasal dari kisah Jawa kuno yakni Raja Brawijaya dari Majapahit. Anak sang raja bernama Rara Anteng yang menikah dengan Joko Seger yang merupakan seorang beradarah Brahmana. Ketika terjadi pergolakan di tanah Jawa, sebagian besar orang menarik diri dari pergolakan. Masyarakat yang setia dengan kepercayaan tradisional Jawa bergerak ke Pulau Bali, sebagian lainnya mengasinkan diri ke dataran tinggi di atas Gunung Bromo lalu dipimpin oleh Roro Anteng dan Joko Seger, yang dikenal dengan Suku Tengger yang merupakan singkatan dari Anteng dan Seger.
cewek igo pakai jeans ketat di gunung bromo

#3. Komplek Pegunungan

Gunung Bromo merupakan salah satu dari bagian Kompleks pegunungan yang terletak di taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung-gunung yang ada di Komplek tersebut adalah Gunung Bromo (2.392 m dpl), Gunung Batok ( 2.440 m dpl), Gunung kursi (2.581 m dpl), Gunung Widodaren (2.614 m dpl) dan GunungWatangan (2.601 m dpl). Seluruh Gunung dibatasi oleh dinding Kaldera dengan kemiringan mencapai 80 derajat dan ketinggian bervariasi mulai dari 200 sampai dengan 600 meter.
Komplek Pegunungan

#4. Titik Golden Sunrise

Salah satu fenomena paling menarik di Gunung Bromo adalah atraksi alam yang menunjukkan Matahari Terbit. Di Bromo matahari terbit dikenal dengan nama Golden Sunrise, karena penampakan cahaya kuning yang perlahan-lahan keluar dari balik awan terlihat seperti emas. Secara perlahan matahari naik ke peraduan menunjukkan dirinya dan terlihat bulat utuh paling tidak sampai cahaya putih menggantikan cahaya merah matahari dan tempat yang paling baik menikmati Golden Sunrise adalah puncak B-29.
Titik Golden Sunrise

#5. Upacara Kasada di Gunung Bromo

Bagi anda pemburu upacara tradisional, pada tanggal 14 dan 15 bulan ke dua belas penanggalan Jawa dan juga bulan Desember untuk penanggalan Masehi, masyarakat Bromo melakukan pengorbanan sebagian hasil ladang, sawah dan ternak dengan cara melemparnya ke kawah Gunung Bromo, Upacara ini dikenal dengan nama Upacara Kasodo atau Upacara Karo dan Ayak-Ayak.
warga di Upacara Kasada di Gunung Bromo

#6. Letusan Gunung Bromo

Meskipun sudah menjadi tempat wisata di Indonesia, namun Gunung Bromo adalah salah satu gunung yang paling sering meletus di Jawa seperti gunung Merapi dan Gunung Lawu. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan letusan terakhir pada tahun 2005. 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *