Dzargon – Mencari pekerjaan saat ini memang bukanlah hal yang mudah. Bahkan tahun 2016, Badan Pusat Statistik menunjukkan ada sekitar 400.000 sarjana yang menyandang Status pengangguran. Hal ini tentu saja dipengaruhi karena pertumbuhan Jumlah penerima kerja berbanding terbalik dengan pertumbuhan lapangan kerja.

Bagi anda yang sedang dalam prose mencari Kerja atau Job Seeker, paling ada 4 tips dari Dzargon.com yang sebaiknya di pertimbangkan sebelum akhirnya mengirim lamaran kerja melalui CV anda.

#1. CV bukan Diri Anda tapi Untuk Perusahaan

Hal yang paling pertama yang harus dipertimbangkan pada saat mencari kerja adalah Curriculum Vitae. Perusahaan tempat anda melamar bekerja tentu saja tidak mengenal anda dengan baik kecuali jika memang mereka mengincar jasa dan pekerjaan dari Head Hunter. Tapi lain cerita bagi para Job Seeker pemula yang minim popularitas di dunia kerja.

CV merupakan satu-satunya hal yang pertama kali dibaca saat HRD sebuah perusahaan melakukan seleksi berkas. Oleh karena keren tidak, layak tidaknya anda bekerja tidak ditentukan melalui kinerja anda tapi dari dokumen dan Informasi yang tertuang dalam Curiculum Vitae.

Satu hal yang pasti, Curiculum Vitae tidak dirancang untuk diri sendiri melainkan untuk perusahaan oleh karena CV bukan sekedar ajang pamer skill melainkan tempat menunjukkan Skill yang kamu miliki yang sesuai dengan perusahaan butuhkan. Oleh karena perhatikan secara seksama kriteria dan jenis perusahaan tempat anda melamar pekerjaan lalu cantumkan skill yang menurut anda akan dibutuhkan oleh perusahaan atau bertanya sama teman yang bekerja di perusahaan atau posisi yang sejenis mengenai skill yang dibutuhkan.

#2. Waspada Modus Penipuan Kerja

Dimana ada gula disitu ada semut, dimana ada yang butuh terkadang ada banyak penipu juga di tempat itu. Momen para pencari kerja yang penuh harapan terkadang dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengais keuntungan haram dari para pencari kerja.

Penipuan bagi para pencari kerja tergolong ada banyak jenis namun yang paling modus operandi paling tidak ada dua : (1)  Calo atau oknum yang mengaku mampu memberikanmu jaminan untuk lulus kerja di suatu perusahaan sehingga mereka meminta sejumlah uang untuk posisi tersebut. Padahal kata kuncinya, Perusahaan adalah pihak yang membutuhkan jasa sehingga mereka akan mengeluarkan untuk membayar perkeja, bukan sebaliknya. (2) Penipuan Jual Beli Tiket, Biasanya Ciri-ciri lowangan kerja palsu seperti ini akan menempatkan lokasi interview jauh dari tempat domisili kamu sehingga kamu ditawarkan untuk membeli tiket dan akomodasi dari mereka dengan mentransfer sejumlah uang untuk ikut wawancara. Wawancara terlaksana di tempat yang jauh namun panggilan kerja tidak kunjung datang.

#3. Perhatikan Lokasi dan Penempatan Kerja

Hal yang terakhir adalah yang perlu diperhatikan, jika misalnya kamu lolos dalam formasi yang ditujukan bukan berarti masalah selesai. Masalah berikutnya adalah lokasi dan penempatan kerja, tentu saja bandingkan dengan gaji yang ditawarkan, misalnya kamu ditempatkan jauh dari Kota kamu jadi haru s menyewa rumah dan biaya hidup disana.

Perhatikan juga lokasi yang mungkin saja cukup ekstrem misalnya di lokasi sedang terjadi kerusuhan atau wabah penyakit seperti malaria, jika perusahaan memberikan jaminan kesehatan baik dari segi asuransi dan keselamatan kerja yang memadai mungkin bisa dipertimbangkan, namun jika kamu diberi gaji sama seperti dengan pekerja lokal padahal harus jauh dari kota tempat tinggal kamu sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum melakukan tanda tangan kontrak.