Dzargon – Berbicara mengenai Fotografi, tentu saja Komposisi adalah salah satu aspek yang paling penting dalam membuat sebuah foto yang indah. Tidak melulu mengenai Fotografi Landscape yang berbicara mengenai kematangan komposisi foto tapi juga foto model.
Selain itu, Komposisi yang bagus bisa membuat orang tidak adakan peduli dengan gear yang kamu gunakan. Bahkan Memotret model dengan Camera Handphone sekalipun tetap bisa terlihat kece badai.
Fotografi model juga tidak hanya membahas mengenai bentuk tubuh, tinggi badan, warna kulit. wardrobe dan juga make up Artist. Komposisi menjadi salah satu hal dalam fotografi model yang juga menambah nilai estetika dari fotomu, bahkan komposisi Foto bisa membuat foto model wanita b*gil terlihat artistik atau terkesan p*rno.
Berdasarkan dari hal tersebut berikut ini ada beberapa tips dari Dzargon.com untuk memaksimalkan komposisi dalam fotografi Modelling.
Daftar Isi
Komposisi dalam Fotografi
Gunakan Aturan Dasar Rule of Thirds
Dalam dunia Fotografi, angka tiga sepertinya sangat dekat dengan seni dua dimensi ini. Sebut saja ada yang namanya Triangel Exposure lalu ada Rule of Thirds yang menjadi dasar dalam seluruh dunia fotografi. Sebagai gambaran singkat, rule of third itu membagi bidang dua dimensi dalam foto ke dalam 9 area kecil yakni tiga bagian vertikal dan juga tiga bagian horizontal.
Pada umumnya, menempatkan model boleh dilakukan di seluruh bagian dari sembilan bidang, namun bagi para pemula baik dari unsur fotografer ataupun dari si modelnya paling tidak hindari menempatkan model / POI di bagian tengah.
Bukan berarti tidak boleh namun untuk model yang memiliki bentuk wajah, kulit eksotis dan mimik muka yang mumpuni dan fotogenik hal ini bukan masalah besar namun bagi kalian yang baru memulai tentu saja hal ini menjadi sebuah tantangan.
Tips paling mudah adalah menempatkan model dibagian 1/3 awal dan juga 1/3 akhir dari ruang yang tersedia. Atau untuk lebih baiknya lagi adalah menempatkan bagian yang menarik dari foto kamu tepat di titik perpotongan dari garis Khayal Rule of Thirds, seperti yang terlihat pada titik merah pada sampel di atas.
Seperti pada foto di atas menunjukkan seorang model yang sedang berpose dengan bidang yang lebih luas dari sisi kanan. Jika Sebuah garis khayal di munculkan maka akan terlihat jelas jika tubuh sang model berada di garis Rule of Thirds sisi kanan.
Selain itu komposisi badan tentu saja dalam dunia modelling ada beberapa POIN yang menarik dan melekat pada tubuh model. POI tersebut bisa saja tubuh model, rambut, mata model atau hal hal lain yang dianggap memiliki nilai estetika dalam seni dua dimensi.
Mendekatlah
Bagi banyak fotografer pemula, memandang model lebih secara holik yakni utuh sebagaimana mana mata memandang seseorang di depan mata. Hasilnya orang yang terkema dalam kepala adalah seutuhnya tubuh atau hanya tiga perempat seperti ketika melihat lawan bicara. Hasilnya banyak fotografer pemula menyisahkan ruang kosong yang kurang bermakna.
Memang pada dasarnya sebagaimana yang dijelaskan pada point satu menyisahkan ruang adalah bagian dari komposisi, namun bukan berarti ruang tersebut harus diluar dari tubuh sang model. Bisa jadi ruang kosong diluar POI adalah wajah model dengan bagian mata yang menjadi pusat perhatian.
Jika kemampuan komposisi masih minim, ada baiknya jika sang fotografer mendekat ke objek sehingga gambar yang muncul tidak menyisahkan ruang kosong di luar dari model. Foto ini dikenal dengan istilah Close Up.
Paling tidak lensa yang handal dari sini adalah lensa dengan focal length 50 mm sampai dengan dengan range 200 mm, bergantung dari ruang dan jarak yang tersedia antara anda dan model. Semakin panjang focal length dari lensa semakin berkurang distorsi dari foto yang dihasilkan.
Sisakan Ruang Kecil di Atas Kepala
Jika tidak cukup berani dengan, close Up mode bisa jadi mengambil foto portrait menjadi salah satu solusi dalam mulai belajar fotografi modelling. Mungkin saja tidak cukup ada ruang lebar seperti pada point pertama dalam foto Portrait.
Namun kendala dalam foto Foto model portrait adalah foto akan terlihat sesak karena hampir mencakup seluruh wajah dari dan 2/3 dari tubuh model. Nah oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini adalah memberikan ruang yang cukup pada foto anda, yakni dengan menyisahkan ruang di atas di kepala.
Bahu itu Menarik
Head Shoot dalam Fotografi modelling memang sangat menakjubkan dan sangat menarik perhatian. Hal ini mungkin saja bukan karena komposisi anda menarik, akan tetapi karena seseorang yang ada di dalam gambar (baca: sang model) adalah model atau artis terkenal, sehingga otak kita hanya terfokus pada kesan sang artis.
Lantas bagaimana dengan model dari orang yang tidak terkenal? Tentu saja hal ini berbeda. Orang akan dengan mudah jenuh dengan wajah yang ada pada foto. Untuk menyiasati hal ini berikan pemanis pada foto headshoot anda dengan mengikutsertakan bahu dalam frame anda.
Mengapa Bahu? Alasannya sederhana, mungkin bahu memiliki kesan seksi atau lebih masuk akal dimasukkan ke dalam frame karena memang letaknya dekat dengan kepala dibandingkan dengan dengan jempol kaki yang harusnya hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli yoga kelas dunia.
Hati-Hati dalam Kroping
Terkadang beberapa objek asing atau hal yang tidak kehendaki seperti bagian tubuh juga ikut in frame. Solusinya adalah melakukan cropping namun justru cropping ini memiliki banyak resiko membuat estetika photo jadi rusak.
Hal ini bukan berarti anda harus menghindari cropping, namun sebaiknya berhati-hati dalam melakukan pemotongan atau penghilangan objek dalam gambar. Misalnya hindari dalam pemotongan bagian dari siku atau lutut, jika memang mengharuskan potonglah diatas siku dan lutut atau sekalian di bawahnya.
Hal yang lebih para adalah menghilangkan bagian tertentu yang sangat nanggung seperti telapak tangan atau bahkan jari tangan. Hal itu tentu saja akan mengganggu dan meninggalkan kesan buntung pada foto anda. Seperti foto di atas menunjukkan bagian jari yang kurang sedap dipandang oleh mata.
Ruang di Depan Objek / Model
Jangan monoton dengan konsep portrait. Memotret model tidak selamanya berbicara tentang gestur. Hal ini juga justru menjadi kekuatan utama dalam foto Outdoor dimana peran dari suasana lokasi hunting bisa membuat foto model kamu stunning.
Seperti pada foto diatas. Tidak ada yang salah dari si model, cantik dan seksi. Hanya saja foto tersebut terlihat lebih flat atau Datar. Pengambilan foto yang dilakukan di rel kereta api menjadi sia-sia dan tidak ada bedanya dengan foto Indoor.
Kesan dari Outdoor Pertimbangan Depth of Field dari photo lalu sediakan ruang di bagian depan foto sehingga foto kamu terlihat lebih berdimensi. Aturlah bukaan yang membuat foto kamu memiliki DOF. Untuk bukaan tidak selamanya bukan 2.8 atau 2.0, tapi sesuaikan juga dengan focal length dari lensa yang kamu gunakan. Misalnya untuk lensa 85 mm tidak perlu sampai di bukaan 2.8, bahkan di bukaan 4.0 pun sudah cukup.
Manfaatkan Ruang Lebar Di Belakang Model
Lagi-lagi masalah ruang lain (negatif Space) di luar model. Berbicara mengenai Komposisi foto tentu saja adalah berbicara mengenai seluruh ruang. Termasuk dari ruang dibelakang model. Ruang ini bisa membantu menambahkan fill dari foto kamu tapi juga dapat merusak fill dari fotomu.
Ruang dibelakang model bisa jadi membantu mengarahkan mata menuju POI atau menambah aksen yang ingin di tunjukkan oleh fotografer. Ingat! hal yang berbeda dengan pandangan sehari-hari tentu saja lebih menarik. Melihat model dengan background bokeh tentu saja memberikan nilai Plus.
Catatan : Tapi ingat, Fotografi modelling bukan masalah bokeh semata. Beberapa hal justru terlihat membosankan jika hanya itu-itu saja atau bahkan pada tempat yang tidak tepat. Misalnya bokeh pada background polos seperti dinding atau pola. Hal yang paling baik adalah menyesuaikan dengan konsep yang dituangkan dalam foto.
Miringkan Kamera
Tidak semua teknik dasar menggambar yang dibawa ke dunia Fotografi bisa diterapkan. Sebut saja untuk pengaturan garis horison. Dalam fotografi landscape dan Architectural, garis horison harus diletakkan lurus dan tidak boleh menceng. Namun hal ini ada kalanya tidak berlaku di komposisi foto model.
Bisa jadi Diagonal foto akan membantu kamu memberikan kesan misterius atau malah fill sad dan moody dari foto kamu. Selain itu pada lensa hyperbola atau lensa lebar, mengubah angel foto bisa merubah secara drastis proporsi dari model. Bisa saja bahu yang kurus jadi terlihat lebih berisi dengan mengubah sudut pengambilan gambar.
Jangan Potong Kepala Model dengan Garis Horison
Garis Horison adalah titik bantu yang sangat dalam fotografi landscape namun dalam fotografi model terkadang garis ini mengganggu. Garis horison sangat jarang di perhatikan ketika seorang fotografer pemula mulai mengambil gambar. Terutama untuk lensa dengan bukaan lebar sehingga background akan terlihat blur.
Hal ini tidak bisa menyelamatkan foto, meskipun blur, garis horison di bagian belakang akan ikut mengambil peran dalam nilai estetika foto model. Satu hal yang disarankan adalah hindari menempatkan leher objek tepat di garis horison. Lebih baik di tempat lebih di atas kepala atau di daerah badan sang model.
Potong Daerah Dahi
Kesan dinamis juga bisa didapatkan dengan melakukan cropping di daerah dahi, sehingga foto yang muncul hanya tersisa sebagian. Hal ini bisa membuat foto anda lebih menekankan pada mood si model namun hati-hati, jangan terlalu pendek memotong dahi sang model karena akan terlihat aneh.
Akhir Kata
Nah dia tadi 10 Tips untuk membuat foto model kamu jadi lebih kece dengan memaksimalkan Komposisi foto. Meskipun demikian bukan berarti ke 10 Tips tersebut harus dituangkan dalam satu foto pasti membuat foto kamu jadi keren.
Leave a Reply